30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Wartawan Sumut Pos Juara II

Lomba Karya Tulis HUT Ke 63 Pemprovsu

MEDAN-Wartawan Sumut Pos, Chairil Huda, berhasil keluar sebagai juara kedua dalam lomba karya tulis dan foto wartawan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Pempropsu. Penyerahan hadiah terhadap para jawara karya tulis dan foto tersebut, diserahkan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu Gatot Pujo Nugroho, di Gedung PWI Sumut, di Medan, Selasa (7/6).

Juara kedua itu disabet lantaran karya tulis berjudul Multietnis jadi Ikon Sumut Tetap Satu terbit Jumat 29 April 2011.

Tulisan dihalaman 5 Sumut Pos mengisyaratkan Sumut tak mesti dimekarkan, karena luas wilayah yang sebagian besar untuk perkebunan menjadikan Sumut harus dipertahankan tetap satu propinsi.

Bila dipertahankan, tulisan itu memposisikan Sumut menjadi lirikan banyak investor baik lokal maupun asing. Karena keberagaam etnis serta keamanannya yang masih tetap terwujud. Hal lainnya, sebenarnya tulisan itu mengingatkan Pempropsu harus menyabet pajak perkebunan, selama ini cendrung ke pusat dan pembagiannya sangat kecil. Dengan konsep otonomi daerah, pajak perkebunan sebenarnya bisa diambil penuh.
Bukan itu saja, masih banyak pihak yang menyatakan pemekaran cendrung gagal. Dari ratusan pemekaran yang terwujud, hanya 5 persen saja yang dinyatakan berhasil, sedangkan 95 persen lainnya masih memberatkan wilayah induknya.

Sejumlah isyarat itulah, penulis menyatakan pemekaran bukan solusi yang tepat untuk dilahirkan demi pemerataan pembangunan. Melainkan, penguatan aturan untuk mendapatkan pajak perkebunan serta mempertahankan multietnis yang bisa melahirkan pariwisata yang unik serta lokasi wisata pendidikan khususnya antropologi sosial.
Dalam pidatonya, Plt Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho ST mengharapkan media dalam menyajikan pemberitaan diiringi dengan semangat membangkitkan optimesme pembacanya. Hal ini, katanya, untuk memotivasi pemerintah dan masyarakat untuk berperan aktif dengan optimis dalam pembangunan ke depan.
“Saat ini, kalau kita menyimak pemberitaan baik di media cetak maupun elektronik lebih mengedepankan pesimisme, padahal masih banyak sisi positif lainnya yang bisa membangkitkan optimism pembaca,” kata Gatot.

Gatot mengungkapkan sesuai dengan teori alam, jika ada siang maka ada malam, jika ada kanan maka ada kiri. Hal ini, kata Gatot, menggambarkan selalu ada dua sisi dalam suatu kejadian yang bisa memberikan efek yang berbeda pula. Dalam konteks pemberitaan, dirinya yakin masih ada sisi positif yakni keberhasilan yang dicapai pemerintah, selain sisi negative yang belum terlaksanan dengan baik.

“Silahkan memberikan pemberitaan terkait hal-hal yang perlu dikoreksi sesuai dengan kondisi dan fakta di lapangan. Hal ini tentu akan menjadi referensi bagi kami di jajaran pemerintah untuk menyiapkan langkah dan solusi penanganan dari suatu permasalahan. Namun, saya juga berharap ada publikasi terkait keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai dengan kerja keras,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gatot juga mengingatkan pentingnya kelengkapan fasilitas bagi pelaku media dalam menunjang setiap kinerja yang dilakukan. Hal ini, katanya, seiring dengan tuntutan kemajuan teknologi informasi yang tentunya sangat dibutuhkan sekarang ini. “Fasilitasi itu seperti kelengkapan wifi atau hal penunjang lainnya. Yakinlah ke depan hal inilah yang akan sangat menentukan kualitas sebuah penerbitan, khususnya dalam kecepatan penyajian informasi,” katanya.

Adapun pemenang-pemenang tersebut antara lain, Untuk kategori lomba karya tulis Juara I diraih wartawan Medan Bisnis Mulyadi Hutahaean dengan judul karya tulis Mari Bersama Membangun untuk Rakyat. Juara II diraih wartawan Sumut Pos Chairil Huda dengan judul Multietnis Jadi Ikon Sumut Tetap Satu, Juara III diraih Budiman Pardede dari Harian Bersama. Sementara itu juara harapan I dan II masing-masing diraih Partono Budi (Medan Ekspress) dan Zainul Abdi Nst (Medan Bisnis).

Sementara Juara I lomba foto diraih Andi S Rambe (Bisnis Indonesia), Juara II Rahmad Suryadi (Seputar Indonesia) dan Juara III diraih Ferdy Siregar (Analisa). Sementara Juara Harapan I dan II masing-masing diraih Ariandi (Medan Bisnis) dan Dedy Sinuhaji (Tribun Medan).(ari)

Lomba Karya Tulis HUT Ke 63 Pemprovsu

MEDAN-Wartawan Sumut Pos, Chairil Huda, berhasil keluar sebagai juara kedua dalam lomba karya tulis dan foto wartawan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Pempropsu. Penyerahan hadiah terhadap para jawara karya tulis dan foto tersebut, diserahkan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu Gatot Pujo Nugroho, di Gedung PWI Sumut, di Medan, Selasa (7/6).

Juara kedua itu disabet lantaran karya tulis berjudul Multietnis jadi Ikon Sumut Tetap Satu terbit Jumat 29 April 2011.

Tulisan dihalaman 5 Sumut Pos mengisyaratkan Sumut tak mesti dimekarkan, karena luas wilayah yang sebagian besar untuk perkebunan menjadikan Sumut harus dipertahankan tetap satu propinsi.

Bila dipertahankan, tulisan itu memposisikan Sumut menjadi lirikan banyak investor baik lokal maupun asing. Karena keberagaam etnis serta keamanannya yang masih tetap terwujud. Hal lainnya, sebenarnya tulisan itu mengingatkan Pempropsu harus menyabet pajak perkebunan, selama ini cendrung ke pusat dan pembagiannya sangat kecil. Dengan konsep otonomi daerah, pajak perkebunan sebenarnya bisa diambil penuh.
Bukan itu saja, masih banyak pihak yang menyatakan pemekaran cendrung gagal. Dari ratusan pemekaran yang terwujud, hanya 5 persen saja yang dinyatakan berhasil, sedangkan 95 persen lainnya masih memberatkan wilayah induknya.

Sejumlah isyarat itulah, penulis menyatakan pemekaran bukan solusi yang tepat untuk dilahirkan demi pemerataan pembangunan. Melainkan, penguatan aturan untuk mendapatkan pajak perkebunan serta mempertahankan multietnis yang bisa melahirkan pariwisata yang unik serta lokasi wisata pendidikan khususnya antropologi sosial.
Dalam pidatonya, Plt Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho ST mengharapkan media dalam menyajikan pemberitaan diiringi dengan semangat membangkitkan optimesme pembacanya. Hal ini, katanya, untuk memotivasi pemerintah dan masyarakat untuk berperan aktif dengan optimis dalam pembangunan ke depan.
“Saat ini, kalau kita menyimak pemberitaan baik di media cetak maupun elektronik lebih mengedepankan pesimisme, padahal masih banyak sisi positif lainnya yang bisa membangkitkan optimism pembaca,” kata Gatot.

Gatot mengungkapkan sesuai dengan teori alam, jika ada siang maka ada malam, jika ada kanan maka ada kiri. Hal ini, kata Gatot, menggambarkan selalu ada dua sisi dalam suatu kejadian yang bisa memberikan efek yang berbeda pula. Dalam konteks pemberitaan, dirinya yakin masih ada sisi positif yakni keberhasilan yang dicapai pemerintah, selain sisi negative yang belum terlaksanan dengan baik.

“Silahkan memberikan pemberitaan terkait hal-hal yang perlu dikoreksi sesuai dengan kondisi dan fakta di lapangan. Hal ini tentu akan menjadi referensi bagi kami di jajaran pemerintah untuk menyiapkan langkah dan solusi penanganan dari suatu permasalahan. Namun, saya juga berharap ada publikasi terkait keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai dengan kerja keras,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gatot juga mengingatkan pentingnya kelengkapan fasilitas bagi pelaku media dalam menunjang setiap kinerja yang dilakukan. Hal ini, katanya, seiring dengan tuntutan kemajuan teknologi informasi yang tentunya sangat dibutuhkan sekarang ini. “Fasilitasi itu seperti kelengkapan wifi atau hal penunjang lainnya. Yakinlah ke depan hal inilah yang akan sangat menentukan kualitas sebuah penerbitan, khususnya dalam kecepatan penyajian informasi,” katanya.

Adapun pemenang-pemenang tersebut antara lain, Untuk kategori lomba karya tulis Juara I diraih wartawan Medan Bisnis Mulyadi Hutahaean dengan judul karya tulis Mari Bersama Membangun untuk Rakyat. Juara II diraih wartawan Sumut Pos Chairil Huda dengan judul Multietnis Jadi Ikon Sumut Tetap Satu, Juara III diraih Budiman Pardede dari Harian Bersama. Sementara itu juara harapan I dan II masing-masing diraih Partono Budi (Medan Ekspress) dan Zainul Abdi Nst (Medan Bisnis).

Sementara Juara I lomba foto diraih Andi S Rambe (Bisnis Indonesia), Juara II Rahmad Suryadi (Seputar Indonesia) dan Juara III diraih Ferdy Siregar (Analisa). Sementara Juara Harapan I dan II masing-masing diraih Ariandi (Medan Bisnis) dan Dedy Sinuhaji (Tribun Medan).(ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/