27 C
Medan
Saturday, July 27, 2024

Hilal Terlihat, Hari Raya Idul Adha 17 Juni 2024

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Hasil pengamatan Tim Rukyat Hilal (THR) Provinsi Sumatera Utara, penetapan awal Dzulhijjah Tahun 1445 H/2024 Masehi, jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024 M. Tidak ada ditemukan potensi perbedaan dalam penetapan ini.

Dengan demikian, penetapan hari Raya Idul Adha jatuh, 10 Dzulhijjah jatuh atau pada 17 Juni 2024.

“Sudah memenuhi persyaratan kriteria MABIMS baru; yakni tinggi hilal minimal 3º derajat diatas Ufuk Mar’i dan sudut elongasi bulan terhadap matahari sebesar 6,4° derajat. Yang berarti, berdasarkan hisab 1 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada hari Sabtu tanggal 8 Juni 2024 M,” ujar Tim Rukyat Hilal provinsi Sumatera Utara, H Arso MA, Jumat (7/6/2024) petang.

Hadir dalam pengamatan Rukyat Hilal awal Dzulhijjah Tahun 1445 H/2024 M, Sumatera Utara yang digelar di Anjungan Kantor Gubsu lantai IX ini, Gubsu diwakili Staf Ahli Gubernur Sumut, M Effendi Pohan, Wakil BBMKG Wilayah, Cichi Nurhafizah dan Kepala Bagian TU Kanwil Kemenag Sumut, H M Yunus.

“Dan Insyaallah untuk penetapan 1 Dzulhijaah, walau pun kita tetap menunggu sidang isbat sore ini, berdasarkan hisab jatuhnya 1 Dzulhijjah pada tgl 8 juni 2024. Insyaalllah diperhitungkan 10 Dzulhijjah jatuh pada 17 Juni, kita melaksanakan sholat ied, dan kurban,” ujar Arso yang juga Wakil Ketua MUI Sumut ini.

Ia menyebutkan, pengamatan Rukyat awal Dzulhijjah ini dilakukan di beberapa tempat. Termasuk Anjungan Kantor Gubsu lantai IX dengan hasil, letak posisi geografis: +03° 34′ 48.3″ (LU), Lintang Bujur 98° 40′ 17.8″ (BT) Tinggi Tempat 60 meter di atas permukaan laut. Tinggi hilal ditemukan +10⁰38’38” diatas Ufuk Mar’i. Sudah memenuhi keriteria Mabims Baru.

Selain itu pengamatan juga dilakukan di Observarium Ilmu Falak (OIF) UMSU gedung Pasca Sarjana, Jalan Denai. Dengan posisi geografis lintang 03° 34′ 55,06″ (LU), bujur 98° 43′ 17,09″ (BT)) dengan tinggi tempat 36 meter diatas permukaan laut. Hasilnya tinggi hilal berada pada +10⁰ 34′ 54″ diataa Ufuk Mar’i. Dari kedua lokasi ini, hilal berpotensi dapat teramati. (man/han)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Hasil pengamatan Tim Rukyat Hilal (THR) Provinsi Sumatera Utara, penetapan awal Dzulhijjah Tahun 1445 H/2024 Masehi, jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024 M. Tidak ada ditemukan potensi perbedaan dalam penetapan ini.

Dengan demikian, penetapan hari Raya Idul Adha jatuh, 10 Dzulhijjah jatuh atau pada 17 Juni 2024.

“Sudah memenuhi persyaratan kriteria MABIMS baru; yakni tinggi hilal minimal 3º derajat diatas Ufuk Mar’i dan sudut elongasi bulan terhadap matahari sebesar 6,4° derajat. Yang berarti, berdasarkan hisab 1 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada hari Sabtu tanggal 8 Juni 2024 M,” ujar Tim Rukyat Hilal provinsi Sumatera Utara, H Arso MA, Jumat (7/6/2024) petang.

Hadir dalam pengamatan Rukyat Hilal awal Dzulhijjah Tahun 1445 H/2024 M, Sumatera Utara yang digelar di Anjungan Kantor Gubsu lantai IX ini, Gubsu diwakili Staf Ahli Gubernur Sumut, M Effendi Pohan, Wakil BBMKG Wilayah, Cichi Nurhafizah dan Kepala Bagian TU Kanwil Kemenag Sumut, H M Yunus.

“Dan Insyaallah untuk penetapan 1 Dzulhijaah, walau pun kita tetap menunggu sidang isbat sore ini, berdasarkan hisab jatuhnya 1 Dzulhijjah pada tgl 8 juni 2024. Insyaalllah diperhitungkan 10 Dzulhijjah jatuh pada 17 Juni, kita melaksanakan sholat ied, dan kurban,” ujar Arso yang juga Wakil Ketua MUI Sumut ini.

Ia menyebutkan, pengamatan Rukyat awal Dzulhijjah ini dilakukan di beberapa tempat. Termasuk Anjungan Kantor Gubsu lantai IX dengan hasil, letak posisi geografis: +03° 34′ 48.3″ (LU), Lintang Bujur 98° 40′ 17.8″ (BT) Tinggi Tempat 60 meter di atas permukaan laut. Tinggi hilal ditemukan +10⁰38’38” diatas Ufuk Mar’i. Sudah memenuhi keriteria Mabims Baru.

Selain itu pengamatan juga dilakukan di Observarium Ilmu Falak (OIF) UMSU gedung Pasca Sarjana, Jalan Denai. Dengan posisi geografis lintang 03° 34′ 55,06″ (LU), bujur 98° 43′ 17,09″ (BT)) dengan tinggi tempat 36 meter diatas permukaan laut. Hasilnya tinggi hilal berada pada +10⁰ 34′ 54″ diataa Ufuk Mar’i. Dari kedua lokasi ini, hilal berpotensi dapat teramati. (man/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/