27.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Pelni Medan Incar Pengiriman Barang Melalui Sistem Red Pack

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Medan kini punya program baru yaitu ‘Red Pack’. Ini merupakan pengantaran paket, yang diselimuti bungkus berwarna merah, sampai ke penerima.

Kepala Cabang PT Pelni Medan Biwa Abi Laksana mengatakan untuk tahun ini, pihaknya dapat membawa 16 ton barang.

“Sampai saat ini masih sekitar satu ton. Makanya kami terus menggencarkan sosialisasinya,” ucapnya, Rabu (23/8/2023).

Menurutnya, layanan ‘Red Pack’ yang merupakan akronim dari “Responsibility and Excellent Delivery” sebenarnya sudah ada sejak tahun 2018 tetapi belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Sumut khususnya Medan.

Padahal kata Biwa, pengiriman barang dengan ‘Red Pack Pelni terjangkau sehingga cocok untuk barang-barang misalnya hasil UMKM.

“Masyarakat Medan belum familier dengan ‘Red Pack’ ini,” tambahnya.

Barang yang dapat dikirim dengan “Red Pack” memiliki batasan dimensi 100 centimeter x 50 centimeter x 50 centimeter atau bervolume 0,25 meter kubik. Berat maksimal barang yang dilayani “Red Pack” adalah 120 kilogram.

Adapun pemesanan untuk layanan ‘Red Pack’ ini dapat dilakukan di laman mycargoo.pelni.co.id.

Paket ‘Red Pack’ dari Pelabuhan Belawan dapat langsung dikirim ke Kijang, Batam dan Tanjung Priok dengan KM Kelud.

Untuk menggalakkan publikasi ‘Red Pack’, pihaknya menggunakan media sosial, dan menawarkan langsung layanan tersebut ke penumpang kapal Pelni yang berangkat dari Pelabuhan Belawan.

Pelni Medan menyarankan kepada penumpang yang membawa barang dalam jumlah banyak untuk menggunakan ‘Red Pack’.

“Dari pada bagasinya melebihi kapasitas dan harus membayar sisanya, lebih baik memakai ‘Red Pack’. Berat bagasi maksimal penumpang di kapal Pelni yaitu 40 kilogram,” tutupnya.(mag-1/ram)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Medan kini punya program baru yaitu ‘Red Pack’. Ini merupakan pengantaran paket, yang diselimuti bungkus berwarna merah, sampai ke penerima.

Kepala Cabang PT Pelni Medan Biwa Abi Laksana mengatakan untuk tahun ini, pihaknya dapat membawa 16 ton barang.

“Sampai saat ini masih sekitar satu ton. Makanya kami terus menggencarkan sosialisasinya,” ucapnya, Rabu (23/8/2023).

Menurutnya, layanan ‘Red Pack’ yang merupakan akronim dari “Responsibility and Excellent Delivery” sebenarnya sudah ada sejak tahun 2018 tetapi belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Sumut khususnya Medan.

Padahal kata Biwa, pengiriman barang dengan ‘Red Pack Pelni terjangkau sehingga cocok untuk barang-barang misalnya hasil UMKM.

“Masyarakat Medan belum familier dengan ‘Red Pack’ ini,” tambahnya.

Barang yang dapat dikirim dengan “Red Pack” memiliki batasan dimensi 100 centimeter x 50 centimeter x 50 centimeter atau bervolume 0,25 meter kubik. Berat maksimal barang yang dilayani “Red Pack” adalah 120 kilogram.

Adapun pemesanan untuk layanan ‘Red Pack’ ini dapat dilakukan di laman mycargoo.pelni.co.id.

Paket ‘Red Pack’ dari Pelabuhan Belawan dapat langsung dikirim ke Kijang, Batam dan Tanjung Priok dengan KM Kelud.

Untuk menggalakkan publikasi ‘Red Pack’, pihaknya menggunakan media sosial, dan menawarkan langsung layanan tersebut ke penumpang kapal Pelni yang berangkat dari Pelabuhan Belawan.

Pelni Medan menyarankan kepada penumpang yang membawa barang dalam jumlah banyak untuk menggunakan ‘Red Pack’.

“Dari pada bagasinya melebihi kapasitas dan harus membayar sisanya, lebih baik memakai ‘Red Pack’. Berat bagasi maksimal penumpang di kapal Pelni yaitu 40 kilogram,” tutupnya.(mag-1/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/