MEDAN – Pembekalan bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Nasdem yang diselenggarakan oleh DPW Nasdem Sumut yang diselenggarakan bertujuan untuk semakin memantapkan persiapan para bacaleg untuk merebut suara di Pemilu 2014. Target mendapat 30 kursi di DPRD Sumut tetap menjadi target utama Nasdem di Sumut. Hal tersebut diungkapkan oleh O.K Tun Hidayat, SE kepada SumutPos, Minggu (7/7).
“Pembekalan tersebut diharapkan dapat memenuhi target kami (DPW Nasdem Sumut-red) di Sumut dengan meraih 30 kursi,” ujar wakil ketua DPW Nasdem Sumut, OK Tun Hidayat.
Acara yang dihadiri 620 bacaleg dari bacaleg DPRD Provinsi dan 15 Kabupaten/Kota tersebut selain membahas strategi pemenangan Nasdem juga dibahas terkait visi dan misi partai, komunikasi politik dan juga permasalahan di setiap daerah-daerah. Pada kesempatan tersebut juga diundang beberapa pemateri yakni, Ketua Bappilu DPP Nasdem, Ferry Mursyidan Baldan, Akdemisi USU, Prof Subhilhar, dan tentu saja Ketua Umum DPP Nasdem, Surya Paloh.
“Pak Surya Paloh seharusnya membuka dan menjadi pemateri. Namun beliau berhalangan hadir diawal karena berkunjung ke lokasi bencana gempa di Aceh sehingga hanya bisa hadir di penutupan,” ujar Tun Hidayat.
Disinggung mengenai strategi pemenangan yang akan digunakan di Pemilu di 2014, Tun Hidayat menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan konsumsi internal partai. “Strateginya ya rahasia lah! Nanti kalau dikasih tahu ya semua partai akan menggunakan cara kami. Namun yang pasti semua bacaleg di semua tingkatan harus kompak memenangkan partai,” ujarnya.
Sementara itu,Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengatakan pada kesempatan tersebut bahwa Partai NasDem dilahirkan untuk merebut supremasi dari partai-partai yang sudah cukup lama jam terbangnya di kancah politik. Hal ini diungkapkanya saat menutup pembekalan calon legislatif se-provinsi Sumatera Utara di Medan International Convention Centre (MICC). “Nasdem tidak pernah ingin jadi penghibur di 2014. Bahkan jika hanya ingin lolos mendapat kursi di parlemen. Target kami jelas bahwa Nasdem harus 10 persen jika ingin membawa perubahan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Sumut Pos, Minggu (7/7).
Ia mengingatkan semangat juang mewujudkan cita-cita perubahan dalam menghadapi tantangan situasional kebangsaan. Dirinya menegaskan, Partai Nasdem bukan hadir sebagai peramai atau sekadar uji coba menghadapi Pemilu.
“Kondisi situasional kebangsaan menyangkut aspek-aspek bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang semuanya menurut kita sebenarnya bisa ditempatkan, dirasakan, dalam situasi yang jauh lebih hebat. Kita sadar terhadap tantangan situasional,” ujarnya. (mag-5)
