31 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Paling Lengkap, Medan Kloter I

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
MEALTEST_Gubernur Sumatera Utara HT.Erry Nuradi melihat paket makanan untuk Calon haji selama mereka dalam penerbangan, di Asrama Haji Pangkalan Masyhur Medan, Jumat (7/7).

SUMUTPOS.CO – Jamaah calon haji asal Kota Medan akan mengawali keberangkatan ke Tanah Suci dari Embarkasi Kota Medan, 28 Juli 2017 mendatang. Pasalnya, jamaah Kota Medan diangap berkasnya paling lengkap dan paling awal dikirim ke Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) di Jakarta. Dan Kota Medan mendapat jatah calon haji paling banyak se-Sumut dengan 2.351 jamaah yang terbagi dalam 7 kloter.

Menurut Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sumut Tohar Bayoangin, penentuan keloter pertama yang berangkat ke Tanah Suci tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Disebut Tohar, kabupaten/kota yang paling lengkap dan berkasnya lebih awal dikirim ke Dirjen PHU, akan lebih dulu diberangkatkan.

“Jadi sampai sekarang, paspor kita sudah 14 Keloter yang sudah dikirim ke Dirjen PHU. Dan hari ini (kemarin, Red) sudah ditetapkan 22 Keloter,” kata Tohar usai pelantikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan oleh Gubernur Sumatera Utara, Ery Nuradi sekaligus melihat Meal Test (contoh makanan jamaah haji di pesawat selama penerbangan), di Alua Asrama Haji Medan, Jumat (7/7).

Dikatakannya, 22 keloter tersebut akan diisi oleh 8.356 orang jamaah ditambah 105 petugas penyelenggara. Jamaah Kota Medan yang masuk dalam Kloter pertama akan mulai masuk Asrama Haji pada 27 Juli dan akan berangkat pada 28 Juli pukul 08.00 WIB.

Disampaikannya, dalam pelaksanaan ibadah haji ini, pemerintah berkewajiban memberikan pelayanan, pembinaan dan perlindungan bagi jemaah Haji. Karenanya, lanjut Tohar, Kanwil Kemenagsu juga telah melakukan beberapa langkah kegiatan sebagai kesiapan operasional.

“Pertama, kita memberikan pelayanan administrasi berupa Pendaftaran Jemaah Haji, tercatat sampai tanggal 6 Juli 2017, sebanyak 103.066 orang telah mendaftar. Dengan begitu, masa tunggu keberangkatan selama 13 tahun,” ungkap Tohar.

Artinya, jika mendaftar tahun ini, maka baru berangkat ke Tanah Suci 13 tahun kemudian atau Tahun 2030 Masehi. Sedangkan untuk pelaksanaan haji tahun ini, sejak 10 April hingga 5 Mei, sebanyak 8.356 orang telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH).

Sementara untuk penyediaan katering di Asrama Haji, kata Tohar, Kanwil Kemenagsu telah melakukan lelang terbuka melalui LPSE sejak Juni dan kini sudah dalam proses. Sementara untuk bimbingan, telah dilaksanakan bimbingan manasik haji sebanyak 8 kali di tingkat kecamatan dan dua kali tingkat kabupaten/kota. ” Untuk itu, jamaah mulai masuk Asrama Haji pada 27 Juli dan Berangkat pertama pada 28 Juli 2017 sekitar jam 8 pagi, ” tegas Tohar.

Sementara Direktur Pembinaan Umroh dan Haji Khusus Dirjen PHU Kementerian Agama RI, Muhajirin Yanis mengatakan, pada operasional penyelenggaraan haji tahun ini, penerbangan dilakukan dalam dua fase, yakni fase pemberangkatan dan pemulangan. Untuk pemberangkatkan dilakukan dengan dua gelombang, yakni gelombang pertama mulai 28 Juli 2017 sampai 11 Agustus 2017 dengan tujuan Bandara Amma, Madina. Sedangkan gelombang kedua, mulai 12 Agustus sampai 26 Agustus 2017 dengan tujuan Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

“Untuk fase kedua atau pemulangan, gelombang 1 mulai dipulangkan pada 6 September sampai 20 September melalui Bandara King Abdul Aziz, Jeddah dan gelombang kedua mulai 21 September sampai 5 Oktober melalui Bandara Amma, Madinah, ” ujar Yanis.

Lebih lanjut, dikatakan Yanis jamaah akan diberangkatkan dari 13 Embarkasi. Dengan jumlah jamaah dan petugas sebanyak 206.550, tergabung dalam 507 kloter dengan 506 flight. Untuk pengangkutan jamaah haji, sebut Yanis masih sama dengan tahun lalu, yakni menggunakan Maskapai PT Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airline.

Diungkapkannya, untuk jamaah asal Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, DKI, Banten, Lampung, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makasar dan Lombok, diangkut dengan Maskapai PT Garuda Indonesia. ” Untuk maskapai Saudi Arabia Airlines mengangkut jamaah haji embarkasi Batam, Palembang, Jakarta-Bekasi dan khusus untuk Provinsi Jawa Barat serta Surabaya,” tambah Yanis.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
MEALTEST_Gubernur Sumatera Utara HT.Erry Nuradi melihat paket makanan untuk Calon haji selama mereka dalam penerbangan, di Asrama Haji Pangkalan Masyhur Medan, Jumat (7/7).

SUMUTPOS.CO – Jamaah calon haji asal Kota Medan akan mengawali keberangkatan ke Tanah Suci dari Embarkasi Kota Medan, 28 Juli 2017 mendatang. Pasalnya, jamaah Kota Medan diangap berkasnya paling lengkap dan paling awal dikirim ke Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) di Jakarta. Dan Kota Medan mendapat jatah calon haji paling banyak se-Sumut dengan 2.351 jamaah yang terbagi dalam 7 kloter.

Menurut Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sumut Tohar Bayoangin, penentuan keloter pertama yang berangkat ke Tanah Suci tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Disebut Tohar, kabupaten/kota yang paling lengkap dan berkasnya lebih awal dikirim ke Dirjen PHU, akan lebih dulu diberangkatkan.

“Jadi sampai sekarang, paspor kita sudah 14 Keloter yang sudah dikirim ke Dirjen PHU. Dan hari ini (kemarin, Red) sudah ditetapkan 22 Keloter,” kata Tohar usai pelantikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan oleh Gubernur Sumatera Utara, Ery Nuradi sekaligus melihat Meal Test (contoh makanan jamaah haji di pesawat selama penerbangan), di Alua Asrama Haji Medan, Jumat (7/7).

Dikatakannya, 22 keloter tersebut akan diisi oleh 8.356 orang jamaah ditambah 105 petugas penyelenggara. Jamaah Kota Medan yang masuk dalam Kloter pertama akan mulai masuk Asrama Haji pada 27 Juli dan akan berangkat pada 28 Juli pukul 08.00 WIB.

Disampaikannya, dalam pelaksanaan ibadah haji ini, pemerintah berkewajiban memberikan pelayanan, pembinaan dan perlindungan bagi jemaah Haji. Karenanya, lanjut Tohar, Kanwil Kemenagsu juga telah melakukan beberapa langkah kegiatan sebagai kesiapan operasional.

“Pertama, kita memberikan pelayanan administrasi berupa Pendaftaran Jemaah Haji, tercatat sampai tanggal 6 Juli 2017, sebanyak 103.066 orang telah mendaftar. Dengan begitu, masa tunggu keberangkatan selama 13 tahun,” ungkap Tohar.

Artinya, jika mendaftar tahun ini, maka baru berangkat ke Tanah Suci 13 tahun kemudian atau Tahun 2030 Masehi. Sedangkan untuk pelaksanaan haji tahun ini, sejak 10 April hingga 5 Mei, sebanyak 8.356 orang telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH).

Sementara untuk penyediaan katering di Asrama Haji, kata Tohar, Kanwil Kemenagsu telah melakukan lelang terbuka melalui LPSE sejak Juni dan kini sudah dalam proses. Sementara untuk bimbingan, telah dilaksanakan bimbingan manasik haji sebanyak 8 kali di tingkat kecamatan dan dua kali tingkat kabupaten/kota. ” Untuk itu, jamaah mulai masuk Asrama Haji pada 27 Juli dan Berangkat pertama pada 28 Juli 2017 sekitar jam 8 pagi, ” tegas Tohar.

Sementara Direktur Pembinaan Umroh dan Haji Khusus Dirjen PHU Kementerian Agama RI, Muhajirin Yanis mengatakan, pada operasional penyelenggaraan haji tahun ini, penerbangan dilakukan dalam dua fase, yakni fase pemberangkatan dan pemulangan. Untuk pemberangkatkan dilakukan dengan dua gelombang, yakni gelombang pertama mulai 28 Juli 2017 sampai 11 Agustus 2017 dengan tujuan Bandara Amma, Madina. Sedangkan gelombang kedua, mulai 12 Agustus sampai 26 Agustus 2017 dengan tujuan Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

“Untuk fase kedua atau pemulangan, gelombang 1 mulai dipulangkan pada 6 September sampai 20 September melalui Bandara King Abdul Aziz, Jeddah dan gelombang kedua mulai 21 September sampai 5 Oktober melalui Bandara Amma, Madinah, ” ujar Yanis.

Lebih lanjut, dikatakan Yanis jamaah akan diberangkatkan dari 13 Embarkasi. Dengan jumlah jamaah dan petugas sebanyak 206.550, tergabung dalam 507 kloter dengan 506 flight. Untuk pengangkutan jamaah haji, sebut Yanis masih sama dengan tahun lalu, yakni menggunakan Maskapai PT Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airline.

Diungkapkannya, untuk jamaah asal Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, DKI, Banten, Lampung, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makasar dan Lombok, diangkut dengan Maskapai PT Garuda Indonesia. ” Untuk maskapai Saudi Arabia Airlines mengangkut jamaah haji embarkasi Batam, Palembang, Jakarta-Bekasi dan khusus untuk Provinsi Jawa Barat serta Surabaya,” tambah Yanis.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/