25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Penambahan Daya Listrik: Gedung Dewan Tak Masuk Prioritas 2015

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS--GEDUNG DEWAN: Bangunan gedung DPRD Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis Medan.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS–GEDUNG DEWAN: Bangunan gedung DPRD Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Harapan 50 Anggota DPRD Kota Medan agar listrik gedung dewan mendapat tambahan daya dalam tahun ini pupus. Pasalnya, PT PLN tidak memasukkan permohonan penambahan daya ke gedung dewan dalam skala prioritas kerja mereka tahun 2015.

“Kami sudah kordinasi dengan Kabag Umum Sekretariat DPRD, Pak Andi dan Ibu Fela, penambahan daya listrik ke gedung dewan baru bisa kami lakukan tahun 2016,” kata Asisten Jaringan PLN Kota Medan Dicky Hirawadi dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi C, Senin (7/9).

Dicky mengaku, penambahan daya listrik ke gedung dewan di tahun 2015 tidak mungkin dapat direalisasikan, mengingat pihaknya sudah menutup regulasi untuk permohonan penambahan daya listrik. “Jadi regulasinya sudah ditutup, untuk DPRD Medan jadinya di 2016,” katanya tanpa bisa memberikan kepastian kapan waktu pasti penambahan daya listrik dapat dilakukan.

Meski begitu, pihaknya akan tetap menjadikan penambahan daya listrik ke gedung DPRD Medan sebagai skala prioritas. Dia menyatakan, sejauh ini sudah ada 12 fasilitas pemerintahan dan sosial yang mengajukan penambahan daya dan dikabulkan seperti Rumah Sakit Siloam, UMSU, dan beberapa fasilitas lainnya.

“Mereka yang mendapatkan penambahan daya ini diantara syaratnya sudah melunasi ketentuan yang diberlakukan,” jelasnya.

Ketua Komisi C DPRD Medan Salman Alfarisi kecewa dengan sikap PLN yang lambat memberikan pasokan listrik ke gedung wakil rakyat ini. Dia menilai PLN Lebih mementingkan yang lain, padahal DPRD Sudah sejak lama mengajukan penembahan daya ini.

“Kita sangat kecewa dengan PLN. Bagaimana tidak, DPRD Medan ini sudah mengajukan permohonan sejak lama, namun hingga sekarang terus diberi janji-janji saja,” ketus Salman.

Salman mengungkapkan RS Siloam, yang baru dibangun dengan cepatnya mendapatkan sambungan listrik sementara DPRD Medan yang meminta sejak lama tidak kunjung disahuti juga.

“Jangan sampai 2016, permohonan DPRD Medan itu terlalu lama. Kalau begitu sama saja kita menunggu satu tahun juga,” jelasnya.

Terkait persoalan ini, Salman berencana melakukan penjadwalan ulang rapat agar permasalahan listrik di DPRD Medan ini benar-benar bisa segera diselesaikan. (dik/adz)

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS--GEDUNG DEWAN: Bangunan gedung DPRD Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis Medan.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS–GEDUNG DEWAN: Bangunan gedung DPRD Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Harapan 50 Anggota DPRD Kota Medan agar listrik gedung dewan mendapat tambahan daya dalam tahun ini pupus. Pasalnya, PT PLN tidak memasukkan permohonan penambahan daya ke gedung dewan dalam skala prioritas kerja mereka tahun 2015.

“Kami sudah kordinasi dengan Kabag Umum Sekretariat DPRD, Pak Andi dan Ibu Fela, penambahan daya listrik ke gedung dewan baru bisa kami lakukan tahun 2016,” kata Asisten Jaringan PLN Kota Medan Dicky Hirawadi dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi C, Senin (7/9).

Dicky mengaku, penambahan daya listrik ke gedung dewan di tahun 2015 tidak mungkin dapat direalisasikan, mengingat pihaknya sudah menutup regulasi untuk permohonan penambahan daya listrik. “Jadi regulasinya sudah ditutup, untuk DPRD Medan jadinya di 2016,” katanya tanpa bisa memberikan kepastian kapan waktu pasti penambahan daya listrik dapat dilakukan.

Meski begitu, pihaknya akan tetap menjadikan penambahan daya listrik ke gedung DPRD Medan sebagai skala prioritas. Dia menyatakan, sejauh ini sudah ada 12 fasilitas pemerintahan dan sosial yang mengajukan penambahan daya dan dikabulkan seperti Rumah Sakit Siloam, UMSU, dan beberapa fasilitas lainnya.

“Mereka yang mendapatkan penambahan daya ini diantara syaratnya sudah melunasi ketentuan yang diberlakukan,” jelasnya.

Ketua Komisi C DPRD Medan Salman Alfarisi kecewa dengan sikap PLN yang lambat memberikan pasokan listrik ke gedung wakil rakyat ini. Dia menilai PLN Lebih mementingkan yang lain, padahal DPRD Sudah sejak lama mengajukan penembahan daya ini.

“Kita sangat kecewa dengan PLN. Bagaimana tidak, DPRD Medan ini sudah mengajukan permohonan sejak lama, namun hingga sekarang terus diberi janji-janji saja,” ketus Salman.

Salman mengungkapkan RS Siloam, yang baru dibangun dengan cepatnya mendapatkan sambungan listrik sementara DPRD Medan yang meminta sejak lama tidak kunjung disahuti juga.

“Jangan sampai 2016, permohonan DPRD Medan itu terlalu lama. Kalau begitu sama saja kita menunggu satu tahun juga,” jelasnya.

Terkait persoalan ini, Salman berencana melakukan penjadwalan ulang rapat agar permasalahan listrik di DPRD Medan ini benar-benar bisa segera diselesaikan. (dik/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/