MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin menekankan penanganan dan pemberantasan narkoba serta tindak pidana perdagangan orang (TPPO), yang belakangan ini marak terjadi di Provinsi Sumut ini.
Hal itu, terungkap dalam pertemuan Pj Gubsu, Hassanudin saat menerima kunjungan dari Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jendral Sudirman, Kota Medan, Jumat (8/9/2023).
Berdasarkan data diperoleh, peredaran narkoba di Sumut masih dalam level yang mengkhawatirkan. Tingkat prevalensi pengguna narkotika di kalangan pelajar dan mahasiswa meningkat menjadi 1,38 persen di tahun 2021, sementara tahun 2019 sekitar 1,1 persen.
“Ini menjadi program prioritas kita, mengingat narkoba di Sumut cukup tinggi, butuh sinergi yang baik di semua stakeholder,” ucap Hassanudin.
Begitu juga, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan, periode Januari-Juli 2023 telah menggagalkan keberangkatan 2.678 calon penumpang WNI yang diduga pekerja migran ilegal.
Bukan hanya terkait narkoba, Hassanudin juga membahas perdagangan manusia. Atas hal itu, mantan Pangdam I Bukit Barisan mengungkapkan bahwa TPPO menjadi perhatian khusus dalam programnya menjadi Pj Gubsu ini.
“Ini juga salah satu yang menjadi prioritas kita karena angkanya masih cukup tinggi, dan Polda punya strategi yang bagus untuk mengatasi ini,” jelas Hassanudin.
Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Imam Setya Effendi mengatakan, akan mendukung penuh langkah-langkah Pemprov Sumut dalam mengatasi narkoba dan perdagangan manusia. Selain itu, dia berharap kondisi Sumut tetap kondusif jelang Pilkada.
“Tentu kita akan dukung program-program Pemprov Sumut, apalagi saat ini kita memasuki tahun politik, kita harus menjaga kondusivitas Sumut,” ucap Agung.(gus/ram)