32 C
Medan
Friday, September 27, 2024

Musim Penghujan, Warga Medan Diminta Cegah Perkembangbiakan Nyamuk DBD

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Memasuki bulan September 2024, Kota Medan kerap dilanda hujan dengan intensitas tinggi. Kondisi ini pun menimbulkan terjadinya genangan air di lingkungan tempat tinggal masyarakat yang menyebabkan tingginya potensi perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.

Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Partai Gerindra, Dedy Aksyari Nasution ST saat menggelar Sosialisasi Produk Hukum Daerah No.4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di Jalan Kemiri II, Kelurahan Sudirejo II, Kecamatan Medan Kota, Sabtu (7/9/2024).

“Bulan September ini kita di Kota Medan sudah memasuki musim penghujan, bahkan intensitas hujannya terbilang cukup tinggi. Tentunya hal ini dapat menimbulkan genangan air yang berpotensi menyebabkan perkembangbiakan nyamuk demam berdarah. Hal ini patut kita waspadai,” ucap Dedy Aksyari.

Untuk itu, Dedy Aksyari yang merupakan Anggota DPRD Kota Medan dari Dapil Medan IV (Medan Amplas, Medan Denai, Medan Area, Medan Kota) itu mengajak masyarakat Kota Medan untuk dapat bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dengan memastikan tidak adanya genangan air di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

“Pastikan tidak ada wadah yang terbuka sehingga menjadi tempat genangan air, sebab tempat-tempat seperti itulah yang biasa menjadi lokasi perkembangbiakan nyamuk demam berdarah. Buang semua genangan air yang ada, bersihkan wadah-wadah tersebut, kemudian tutup atau balikan wadahnya sehingga tidak ada potensi terjadinya kembali genangan air,” ujarnya.

Selanjutnya, sambung Dedy, masyarakat juga harus memperhatikan fungsi drainase di depan rumahnya masing-masing. Sebab, drainase yang tersumbat juga kerap menimbulkan genangan air yang membuat banyaknya jentik-jentik nyamuk.

“Untuk itu perlu juga kita lakukan gotong royong di tingkat lingkungan, sama-sama kita membersihkan drainase di lingkungan kita masing-masing supaya tidak ada drainase yang tersumbat dan menimbulkan terjadinya genangan,” katanya.

Dedy pun mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatannya di musim penghujan seperti saat ini. Bila merasa kurang sehat, masyarakat dianjurkan untuk dapat segera memeriksakan diri ke puskesmas.

“Alhamdulillah dengan adanya program UHC, saat ini seluruh warga Kota Medan bisa berobat secara gratis dengan hanya membawa KTP Medan. Tetap jaga kesehatan, tetap produktif meski saat ini Kota Medan memasuki musim penghujan,” pungkasnya. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Memasuki bulan September 2024, Kota Medan kerap dilanda hujan dengan intensitas tinggi. Kondisi ini pun menimbulkan terjadinya genangan air di lingkungan tempat tinggal masyarakat yang menyebabkan tingginya potensi perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.

Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Partai Gerindra, Dedy Aksyari Nasution ST saat menggelar Sosialisasi Produk Hukum Daerah No.4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di Jalan Kemiri II, Kelurahan Sudirejo II, Kecamatan Medan Kota, Sabtu (7/9/2024).

“Bulan September ini kita di Kota Medan sudah memasuki musim penghujan, bahkan intensitas hujannya terbilang cukup tinggi. Tentunya hal ini dapat menimbulkan genangan air yang berpotensi menyebabkan perkembangbiakan nyamuk demam berdarah. Hal ini patut kita waspadai,” ucap Dedy Aksyari.

Untuk itu, Dedy Aksyari yang merupakan Anggota DPRD Kota Medan dari Dapil Medan IV (Medan Amplas, Medan Denai, Medan Area, Medan Kota) itu mengajak masyarakat Kota Medan untuk dapat bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dengan memastikan tidak adanya genangan air di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

“Pastikan tidak ada wadah yang terbuka sehingga menjadi tempat genangan air, sebab tempat-tempat seperti itulah yang biasa menjadi lokasi perkembangbiakan nyamuk demam berdarah. Buang semua genangan air yang ada, bersihkan wadah-wadah tersebut, kemudian tutup atau balikan wadahnya sehingga tidak ada potensi terjadinya kembali genangan air,” ujarnya.

Selanjutnya, sambung Dedy, masyarakat juga harus memperhatikan fungsi drainase di depan rumahnya masing-masing. Sebab, drainase yang tersumbat juga kerap menimbulkan genangan air yang membuat banyaknya jentik-jentik nyamuk.

“Untuk itu perlu juga kita lakukan gotong royong di tingkat lingkungan, sama-sama kita membersihkan drainase di lingkungan kita masing-masing supaya tidak ada drainase yang tersumbat dan menimbulkan terjadinya genangan,” katanya.

Dedy pun mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatannya di musim penghujan seperti saat ini. Bila merasa kurang sehat, masyarakat dianjurkan untuk dapat segera memeriksakan diri ke puskesmas.

“Alhamdulillah dengan adanya program UHC, saat ini seluruh warga Kota Medan bisa berobat secara gratis dengan hanya membawa KTP Medan. Tetap jaga kesehatan, tetap produktif meski saat ini Kota Medan memasuki musim penghujan,” pungkasnya. (map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/