Persoalan siswa sisipan di sejumlah sekolah negeri di Medan, membuktikan kalau dunia pendidikan saat ini telah dikomersilkan. Hanya anak orang-orang berduit yang dapat menikmati pendidikan di sekolah-sekolah favorit di kota inin Karenanya, Wali Kota Medan diminta dapat bersikap tegas dengan menindak Kadis Pendidikan Kota Medan Drs Hasan Basri MM.
Pasalnya, Hasan Basri lah yang dianggap paling bertanggung jawab terkait persoalan siswa sisipan ini.
Demikian disampaikan Wali Kota Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Medan Ganda Manurung ST MBA kepada wartawan Sumut Pos Rudiansyah Effendi, Kamis (5/10). Berikut petikan wawancaranya.
Apa tanggapan Anda terkait siswa sisipan di sejumlah sekolah negeri favorit di Medan?
Memang itulah kenyataan yang terjadi di dunia pendidikan kita saat ini. Semua sudah menjadi ajang komersil. Apa pun ceritanya, masalah pendidikan adalah masalah kecerdasan bangsa. Jadi, bagaimana masyarakat ini mau cerdas, kalau dunia pendidikan dijadikan ajang komersial?
Apa yang harus dilakukan Pemko Medan?
Wali Kota Medan harus segera membentuk tim untuk melakukan investigasi terkait keberadaan siswa sisipan itu. Jika terbukti, tidak ada kata lain, Kadis Pendidikan Medan harus bertanggung jawab dan dicopot dari jabatannya.
Lalu, bagaimana dengan nasib para siswa sisipan tersebut?
Kalau pendidikan kita mau bagus, kita harus berlakukan sistem testing. Mereka harus mengikuti testing. Siapa siswa yang lolos testing, mereka lah yang berhak bersekolah di sekolah negeri favorit tersebut. Jadi, yang tidak lolos testing harus dikeluarkan dari sekolah itu. Jangan mentang-mentang berduit, otaknya juga harus cemerlang.(rud)