32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Sehari, 250 Sopir Angkot Divaksin

MEDAN, SUMUTPOS.CO – GUNA menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan, Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Perhubungan yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan melakukan vaksinasi kepada para sopir angkutan kota (Angkot) di Kota Medan. Vaksinasi ini digelar di sentra vaksinasi Covid-19 di lahan kosong samping Plaza Medan Fair, Kamis (7/10).

Hingga kemarin, tercatat sekitar 30 persen atau 4.500 sopir dari total 15.000 sopir angkutan umum di Kota Medan yang telah menjalani vaksinasi. Targetnya, seluruh sopir angkot dan para pekerja transportasi di Kota Medan akan divaksin.

Hal itu dilakukan, guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di dalam angkutan umum.

“Per hari ini (kemarin), 30 persen sopir-sopir angkutan umum kita sudah vaksin,” ucap Bobby di lokasi vaksinasi didampingi Kepala Dinas Perhubungan Iswar Lubis, Plt Kepala Dinas Kesehatan dr Mardohar Tambunan, Anggota Komisi II DPRD Medan Afif Abdillah, dan Sekretaris Organda Medan.

Namun begitu, kata Bobby, Pemko Medan tetap harus berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan TNI/Polri. Pasalnya hingga saat ini, vaksinasi yang ada di Pemko Medan hanya bisa disuntikkan untuk warga Medan. Padahal, ada cukup banyak sopir angkutan umum di Kota Medan yang bukan merupakan warga Kota Medan, melainkan warga Deliserdang, Binjai dan daerah sekitar Medan lainnya.

“Karena ada banyak juga yang dari Deliserdang, Binjai. Makanya kita akan koordinasi dengan Provinsi untuk vaksinasinya, karena vaksin kita hanya untuk warga Kota Medan,” ujar Bobby.

Vaksinasi bagi sopir angkot ini, terang Bobby, juga merupakan salah satu bentuk persiapan Kota Medan dalam menggelar PTM. Pemko Medan berharap, angkutan umum di Kota Medan tidak menjadi media penyebaran Covid-19, khususnya bagi pelajar di Kota Medan.

“Anak-anak kita, adek-adek kita akan mempergunakaan angkutan umum. Angkutan umum juga akan berpotensi menyebarkan virus, kalau pengemudinya yang selalu berinteraksi dengan masyarakat yang keluar masuk di kendaraan itu, bertemu dengan lebih dari 20 orang sehari supirnya. Ini harus terjamin dulu vaksinasinya,” katanya.

Sementara itu, kepada Sumut Pos, Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis, mengatakan bahwa vaksinasi bagi para pekerja transportasi di Medan, khususnya sopir angkutan umum di Medan akan di gelar secara bertahap. Setiap harinya, sedikitnya akan ada 250 sopir angkot di Kota Medan yang akan divaksinasi.

“Berkolaborasi dengan rumah sehat, mulai hari ini kita akan memvaksinasi 250 sopir di Kota Medan. Maka kita buka kesempatan seluas-luasnya, bagi semua pekerja di bidang transport dan keluarganya,” ucap Iswar.

Tak cuma sopir angkot, terang Iswar, Dishub Medan juga membuka kesempatan bagi para juru parkir (Jukir) dan keluarganya merupakan warga Medan untuk ikut vaksinasi di lokasi sentar vaksinasi tersebut. “Silahkan mendaftar ke Dinas Perhubungan melalui Kabid-Kabid kami ini, nantinya berkoordinasi dengan rumah sehat. Nanti 250 orang akan divaksinasi setiap harinya,” ujarnya.

Dijelaskan Iswar, untuk sopir-sopir yang belum divaksinasi Covid-19, pihaknya belum ada mengatur regulasi berupa sanksi untuk melarang sopir-sopir tersebut beroperasi sebelum divaksin.

“Belum sampai (ke sanksi), tapi kita terus berkoordinasi dengan Organda. Kedepannya kita akan mengimbau agar vaksinasi ini akan menjadi salah satu persyaratan. Kalau masih ada yang membandel, maka kita serahkan ke Organda,” jelasnya.

Untuk bisa divaksinasi, setiap sopir dan para pekerja transporrasi dan keluarganya, cukup membawa KTP. “Hanya saja memang, mohon maaf kami, kalau KTP yang dimaksud harus KTP Medan. Namun kedepannya, Pemko Medan akan berkoordinasi dengan Pemprov Sumut supaya mereka yang bukan warga Medan bisa divaksin juga,” tuturnya.

Sebab targetnya, lanjut Iswar, seluruh sopir angkutan umum di Kota Medan sudah di vaksinasi. Namun begitu, setiap sopir juga disarankan untuk melakukan vaksinasi di setiap puskesmas terdekat. Sebab tidak ada ketentuan bahwa sopir angkutan umum harus divaksinasi di lokasi tersebut.

“Jadi lokasi ini membantu agar sopir bosa divaksin, tapi kalaumereka mau vaksin sendiri di puskesmas-puskesmas terdekat dengan rumahnya, ya bisa saja. Intinya sentra ini juga bertujuan agar sopir-sopir ini tidak mengeluh susah mendapatkan vaksin, maka kita buka kesempatan seluas-luasnya. Jangan lagi ada alasan sopir tidak vaksin, karena sudah difasilitasi,” tutupnya. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – GUNA menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan, Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Perhubungan yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan melakukan vaksinasi kepada para sopir angkutan kota (Angkot) di Kota Medan. Vaksinasi ini digelar di sentra vaksinasi Covid-19 di lahan kosong samping Plaza Medan Fair, Kamis (7/10).

Hingga kemarin, tercatat sekitar 30 persen atau 4.500 sopir dari total 15.000 sopir angkutan umum di Kota Medan yang telah menjalani vaksinasi. Targetnya, seluruh sopir angkot dan para pekerja transportasi di Kota Medan akan divaksin.

Hal itu dilakukan, guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di dalam angkutan umum.

“Per hari ini (kemarin), 30 persen sopir-sopir angkutan umum kita sudah vaksin,” ucap Bobby di lokasi vaksinasi didampingi Kepala Dinas Perhubungan Iswar Lubis, Plt Kepala Dinas Kesehatan dr Mardohar Tambunan, Anggota Komisi II DPRD Medan Afif Abdillah, dan Sekretaris Organda Medan.

Namun begitu, kata Bobby, Pemko Medan tetap harus berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan TNI/Polri. Pasalnya hingga saat ini, vaksinasi yang ada di Pemko Medan hanya bisa disuntikkan untuk warga Medan. Padahal, ada cukup banyak sopir angkutan umum di Kota Medan yang bukan merupakan warga Kota Medan, melainkan warga Deliserdang, Binjai dan daerah sekitar Medan lainnya.

“Karena ada banyak juga yang dari Deliserdang, Binjai. Makanya kita akan koordinasi dengan Provinsi untuk vaksinasinya, karena vaksin kita hanya untuk warga Kota Medan,” ujar Bobby.

Vaksinasi bagi sopir angkot ini, terang Bobby, juga merupakan salah satu bentuk persiapan Kota Medan dalam menggelar PTM. Pemko Medan berharap, angkutan umum di Kota Medan tidak menjadi media penyebaran Covid-19, khususnya bagi pelajar di Kota Medan.

“Anak-anak kita, adek-adek kita akan mempergunakaan angkutan umum. Angkutan umum juga akan berpotensi menyebarkan virus, kalau pengemudinya yang selalu berinteraksi dengan masyarakat yang keluar masuk di kendaraan itu, bertemu dengan lebih dari 20 orang sehari supirnya. Ini harus terjamin dulu vaksinasinya,” katanya.

Sementara itu, kepada Sumut Pos, Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis, mengatakan bahwa vaksinasi bagi para pekerja transportasi di Medan, khususnya sopir angkutan umum di Medan akan di gelar secara bertahap. Setiap harinya, sedikitnya akan ada 250 sopir angkot di Kota Medan yang akan divaksinasi.

“Berkolaborasi dengan rumah sehat, mulai hari ini kita akan memvaksinasi 250 sopir di Kota Medan. Maka kita buka kesempatan seluas-luasnya, bagi semua pekerja di bidang transport dan keluarganya,” ucap Iswar.

Tak cuma sopir angkot, terang Iswar, Dishub Medan juga membuka kesempatan bagi para juru parkir (Jukir) dan keluarganya merupakan warga Medan untuk ikut vaksinasi di lokasi sentar vaksinasi tersebut. “Silahkan mendaftar ke Dinas Perhubungan melalui Kabid-Kabid kami ini, nantinya berkoordinasi dengan rumah sehat. Nanti 250 orang akan divaksinasi setiap harinya,” ujarnya.

Dijelaskan Iswar, untuk sopir-sopir yang belum divaksinasi Covid-19, pihaknya belum ada mengatur regulasi berupa sanksi untuk melarang sopir-sopir tersebut beroperasi sebelum divaksin.

“Belum sampai (ke sanksi), tapi kita terus berkoordinasi dengan Organda. Kedepannya kita akan mengimbau agar vaksinasi ini akan menjadi salah satu persyaratan. Kalau masih ada yang membandel, maka kita serahkan ke Organda,” jelasnya.

Untuk bisa divaksinasi, setiap sopir dan para pekerja transporrasi dan keluarganya, cukup membawa KTP. “Hanya saja memang, mohon maaf kami, kalau KTP yang dimaksud harus KTP Medan. Namun kedepannya, Pemko Medan akan berkoordinasi dengan Pemprov Sumut supaya mereka yang bukan warga Medan bisa divaksin juga,” tuturnya.

Sebab targetnya, lanjut Iswar, seluruh sopir angkutan umum di Kota Medan sudah di vaksinasi. Namun begitu, setiap sopir juga disarankan untuk melakukan vaksinasi di setiap puskesmas terdekat. Sebab tidak ada ketentuan bahwa sopir angkutan umum harus divaksinasi di lokasi tersebut.

“Jadi lokasi ini membantu agar sopir bosa divaksin, tapi kalaumereka mau vaksin sendiri di puskesmas-puskesmas terdekat dengan rumahnya, ya bisa saja. Intinya sentra ini juga bertujuan agar sopir-sopir ini tidak mengeluh susah mendapatkan vaksin, maka kita buka kesempatan seluas-luasnya. Jangan lagi ada alasan sopir tidak vaksin, karena sudah difasilitasi,” tutupnya. (map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/