29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Lagi, Guru Keluhkan Sikap Kasek SMAN 18 Medan

MEDAN-Persoalan SMA Negeri 18 Medan tak kunjung selesai. Sejumlah guru terus mengeluhkan sikap oknum kepala sekolah, Yurmaini, yang dinilai tidak kooperatif dalam memberikan informasi pendidikan.

“Kami mohonlah Pak agar persoalan di SMA 18 ini diselesaikan. Selalu saja ada masalah dengan kepala sekolah ini,” ucap perwakilan guru, Iba Sabirin, kepada Komisi B DPRD Medan, Rabu (7/11).

Iba menyatakan, sampai saat ini tidak pernah ada upaya kooperatif dan kebijaksanaan yang ditunjukan oleh kepala sekolah. “Ini ada kegiatan uji kompetensi guru, tetapi kami tidak tahu siapa-siapa yang ikut. Tidak ada sedikit pun usahanya untuk memberitahu kami siapa-siapa saja yang ikut. Saat kami tanyakan, jawabannya tidak tahu,” ucap Iba.
Ia mengaku, jika kondisi yang terjadi terus menerus seperti ini maka suasana belajar mengajar akan terganggu.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi B DPRD Medan Yahya Payungan Lubis menyatakan, pihaknya sudah meneruskan aspirasi para guru-guru dengan bertemu bersama Kepala Dinas Pendidikan Medan. Saat itu direkomendasi untuk mencopot sang kasek dari SMA Negeri 18.
Akan tetapi, rekomendasi ini hanya bisa ditindaklanjuti dengan keputusan Wali Kota Medan Rahudman Harahap. “Itu mutlak kewenangan Wali Kota. Kita tunggu saja kepastiannya,” jelasnya.

Ketua Panitia Sertifikasi Disdik Medan Alfiansyah Purba, menyampaikan, guru-guru SMA 18 dapat langsung datang ke Dinas Pendidikan untuk mendapatkan informasi pelaksanaan UKG. “Masih bisa ikut UKG sampai hari Sabtu. Silahkan datang dan akan kita beritahukan informasinya,” ungkapnya,
Kepala Sekolah SMAN 18 Medan, Yurmaini saat dikonfirmasi, membantah keras tudingan para gurunya. “Saya juga ikuti uji kompetensi guru.

Untuk informasinya, saya langsung ke dinas pendidikan kota Medan. Setelah saya dapatkan datanya, sejumlah guru langsung saya informasikan,” terangnya.
Yurmaini merasa Iba melakukan fitnah. “Apa salahnya jika mereka bertanya kepada saya,” katanya mengakhiri. (gus/uma)

MEDAN-Persoalan SMA Negeri 18 Medan tak kunjung selesai. Sejumlah guru terus mengeluhkan sikap oknum kepala sekolah, Yurmaini, yang dinilai tidak kooperatif dalam memberikan informasi pendidikan.

“Kami mohonlah Pak agar persoalan di SMA 18 ini diselesaikan. Selalu saja ada masalah dengan kepala sekolah ini,” ucap perwakilan guru, Iba Sabirin, kepada Komisi B DPRD Medan, Rabu (7/11).

Iba menyatakan, sampai saat ini tidak pernah ada upaya kooperatif dan kebijaksanaan yang ditunjukan oleh kepala sekolah. “Ini ada kegiatan uji kompetensi guru, tetapi kami tidak tahu siapa-siapa yang ikut. Tidak ada sedikit pun usahanya untuk memberitahu kami siapa-siapa saja yang ikut. Saat kami tanyakan, jawabannya tidak tahu,” ucap Iba.
Ia mengaku, jika kondisi yang terjadi terus menerus seperti ini maka suasana belajar mengajar akan terganggu.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi B DPRD Medan Yahya Payungan Lubis menyatakan, pihaknya sudah meneruskan aspirasi para guru-guru dengan bertemu bersama Kepala Dinas Pendidikan Medan. Saat itu direkomendasi untuk mencopot sang kasek dari SMA Negeri 18.
Akan tetapi, rekomendasi ini hanya bisa ditindaklanjuti dengan keputusan Wali Kota Medan Rahudman Harahap. “Itu mutlak kewenangan Wali Kota. Kita tunggu saja kepastiannya,” jelasnya.

Ketua Panitia Sertifikasi Disdik Medan Alfiansyah Purba, menyampaikan, guru-guru SMA 18 dapat langsung datang ke Dinas Pendidikan untuk mendapatkan informasi pelaksanaan UKG. “Masih bisa ikut UKG sampai hari Sabtu. Silahkan datang dan akan kita beritahukan informasinya,” ungkapnya,
Kepala Sekolah SMAN 18 Medan, Yurmaini saat dikonfirmasi, membantah keras tudingan para gurunya. “Saya juga ikuti uji kompetensi guru.

Untuk informasinya, saya langsung ke dinas pendidikan kota Medan. Setelah saya dapatkan datanya, sejumlah guru langsung saya informasikan,” terangnya.
Yurmaini merasa Iba melakukan fitnah. “Apa salahnya jika mereka bertanya kepada saya,” katanya mengakhiri. (gus/uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/