MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPRD Kota Medan melakukan perombakan susunan struktur pimpinan komisi untuk periode 2018- 2019. Pergantian kelengkapan susunan pimpinan juga diikuti dengan pengurus komisi. Komisi A DPRD Medan dipimpin H Sabar Syamsurya Sitepu (ketua), Roby Barus (wakil ketua) dan M Nasir (sekretaris).
Komisi B dipimpin HT Bahrumsyah (ketua), M Yusuf (wakil ketua) dan Anton Mei Panggabean (sekretaris). Komisi C dipimpin Boydo HK Panjaitan (ketua), Kuat Surbakti (wakil ketua) dan Dame Duma Sari Hutagalung (sekretaris). Sedangkan Komisi D akan dilakukan pemilihan pada 20 November mendatang.
Ketua Komisi A Sabar Syamsurya Sitepu mengaku, program awal akan melakukan koordinasi dengan aparat hukum terkait keamanan di Kota Medan. Hal ini mengenai sejauh mana persiapan aparat kepolisian terkait pengamanan Pemilu. Begitu juga koordinasi dengan KPU Medan soal daftar calon tetap (DCT) legislatif 2019 yang perlu dimatangkan.
“Kita ikut bertanggung jawab terkait pesta demokrasi pada April mendatang. Untuk itu kita mendorong aparat kepolisian dan Pemko persiapan matang soal keamanan di Medan,” kata Sabar, kemarin.
Ketua Komisi B DPRD Medan HT Bahrumsyah mengaku akan fokus penyelesaian masalah bantuan kesehatan kepada warga miskin. Sebab, masih banyak warga Medan belum ter-cover sebagai penerima bantuan kesehatan. Selanjutnya masalah buruh yang saat ini banyak di PHK sepihak.
“Dalam bidang kesehatan persoalan yang kerap menjadi permasalahan yakni masalah masih banyaknya warga miskin yang belum mendapatkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) KIS. Hal ini terjadi akibat tidak validnya data masyarakat miskin di Medan, sehingga banyak sekali saat ini masyarakat kota Medam yang tidak mampu tidak terdaftar di JKN- KIS,” katanya.
Untuk itu, sambungnya, Komisi B akan ‘memperjuangkan’ penambahan anggaran di APBD 2018 untuk masyarakat tidak mampu sebagai Peserta Bantuan Iuran (PBI). “Kita akan upayakan penambahan untuk menampung anggaran kesehatan khususnya terkait kepesertaan PBI,” akunya.
Sementara, Ketua terpilih Komisi C DPRD Medan Boydo HK Panjaitan menyebutkan akan segera menyelesaikan persoalan masalah pasar. Terkhusus, masalah pasar Kampung Lalang, Pasar Marelan dan Pasar Aksara yang menjadi skala prioritas. (ris/ila)