28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Perempuan Terpanggang di Thamrin Plaza, Mayat Sulit Diidentifikasi

MEDAN- Tidak adanya CCTV di Thamrin Plaza dan minimnya barang bukti di lokasi kejadian menyulitkan pihak kepolisian mengidentifikasi mayat wanita yang tewas terbakar di pelataran parkir Lantai IV Thamrin Plaza, Selasa (6/12) malam lalu. Hal ini diakui Kanit Reskrim Polsekta Medan Area AKP Jonser Banjarnahor saat di konfirmasi Sumut Pos di ruang kerjanya, Rabu (7/12).

“Ya, dari keterangan pihak keamanan Thamrin Plaza, tidak ada CCTV di lokasi ditemukannya mayat tersebut,” kata AKP Jonser Banjarnahor.

Sedangkan mengenai saksi yang sudah diperiksa, dia mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap dua saksi dari pihak keamanan Thamrin Plaza yakni B Perangin-angin dan Jarianus.

“Sudah ada dua saksi yang kita periksa dalam kasus ini. Tidak tertutup kemungkinan akan bertambah saksi yang akan diperiksa,” ungkapnya.

Mengenai barang bukti yang sudah diamankan, Banjarnahor mengatakan, pihaknya hanya menyita ember plastik yang lengket di punggung wanita tersebut. Selanjutnya, Banjarnahor mengungkapkan, dari identifikasi yang dilakukan pihaknya kemarin malam di lokasi, tidak ada ditemukan kartu indentitas maupun identitas fisik seperti cicin dan anting pada tubuh korban. Hal ini membuat Polsekta Medan Area kesulitan mengungkap motif dari terbakarnya wanita tersebut.

Banjarnahor juga menjelaskan, ciri-ciri sementara wanita yang terbakar tersebut, rambu panjang, berusia sekitar 20 tahun, tinggi badan sekitar 160 cm, tubuh kecil dan warna kulit putih. Ciri-ciri ini dilihat dari sisa bagian tubuh yang tidak sempat terbakar.

Namun saat disingung bahwa jasad yang terbakar adalah keturunan Tinghoa, Banjarnahor enggan mengontar hal itu. “Ciri-ciri jasad sudah diketahui, tapi apakah jasad itu keturunan Tianghoa atau tidak, kita belum tahu,” sebutnya.

Dia juga mengimbau kepada warga yang kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor ke Polsekta Medan Area dan RSU dr Pirngadi Medan. “Saya juga heran dengan keluarga korban, meski sudah heboh diberitakan di media cetak maupun media elektronik, namun sampai saat ini belum ada yang melapor kehilangan angota keluarga,” ungkapnya.

Saat ini jasad wanita itu masih di ruang instlansi jenazah RSU dr Pirngadi Medan untuk dilakukan otopsi. Jasad ini mengalami luka bakar 100 Persen. Berdasarkan pantauan wartawan di lokasi, petugas Unit Jahtanras Polresta Medan telah melakukan oleh TKP. “Ikut penyelidikan dan belum tau identitasnya. Masih pengumpulan bukti-bukti di TKP,” ungkap Kanit Jahtanras Polresta Medan AKP Yudi Frianto.

Saat ditanya apakah korban merupakan korban pembunuhan? Yudi mengaku, masih diselidiki. “Belum tau, masih diselidiki dulu, dugaan bisa saja,” tandasnya.

Dari Pantauan Sumut Pos di lokasi ditemukan wanita terpagang di Thamrin Plaza aktifitas normal seperti biasanya dan TKP saat ini masih dikeliling police line.(gus)

MEDAN- Tidak adanya CCTV di Thamrin Plaza dan minimnya barang bukti di lokasi kejadian menyulitkan pihak kepolisian mengidentifikasi mayat wanita yang tewas terbakar di pelataran parkir Lantai IV Thamrin Plaza, Selasa (6/12) malam lalu. Hal ini diakui Kanit Reskrim Polsekta Medan Area AKP Jonser Banjarnahor saat di konfirmasi Sumut Pos di ruang kerjanya, Rabu (7/12).

“Ya, dari keterangan pihak keamanan Thamrin Plaza, tidak ada CCTV di lokasi ditemukannya mayat tersebut,” kata AKP Jonser Banjarnahor.

Sedangkan mengenai saksi yang sudah diperiksa, dia mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap dua saksi dari pihak keamanan Thamrin Plaza yakni B Perangin-angin dan Jarianus.

“Sudah ada dua saksi yang kita periksa dalam kasus ini. Tidak tertutup kemungkinan akan bertambah saksi yang akan diperiksa,” ungkapnya.

Mengenai barang bukti yang sudah diamankan, Banjarnahor mengatakan, pihaknya hanya menyita ember plastik yang lengket di punggung wanita tersebut. Selanjutnya, Banjarnahor mengungkapkan, dari identifikasi yang dilakukan pihaknya kemarin malam di lokasi, tidak ada ditemukan kartu indentitas maupun identitas fisik seperti cicin dan anting pada tubuh korban. Hal ini membuat Polsekta Medan Area kesulitan mengungkap motif dari terbakarnya wanita tersebut.

Banjarnahor juga menjelaskan, ciri-ciri sementara wanita yang terbakar tersebut, rambu panjang, berusia sekitar 20 tahun, tinggi badan sekitar 160 cm, tubuh kecil dan warna kulit putih. Ciri-ciri ini dilihat dari sisa bagian tubuh yang tidak sempat terbakar.

Namun saat disingung bahwa jasad yang terbakar adalah keturunan Tinghoa, Banjarnahor enggan mengontar hal itu. “Ciri-ciri jasad sudah diketahui, tapi apakah jasad itu keturunan Tianghoa atau tidak, kita belum tahu,” sebutnya.

Dia juga mengimbau kepada warga yang kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor ke Polsekta Medan Area dan RSU dr Pirngadi Medan. “Saya juga heran dengan keluarga korban, meski sudah heboh diberitakan di media cetak maupun media elektronik, namun sampai saat ini belum ada yang melapor kehilangan angota keluarga,” ungkapnya.

Saat ini jasad wanita itu masih di ruang instlansi jenazah RSU dr Pirngadi Medan untuk dilakukan otopsi. Jasad ini mengalami luka bakar 100 Persen. Berdasarkan pantauan wartawan di lokasi, petugas Unit Jahtanras Polresta Medan telah melakukan oleh TKP. “Ikut penyelidikan dan belum tau identitasnya. Masih pengumpulan bukti-bukti di TKP,” ungkap Kanit Jahtanras Polresta Medan AKP Yudi Frianto.

Saat ditanya apakah korban merupakan korban pembunuhan? Yudi mengaku, masih diselidiki. “Belum tau, masih diselidiki dulu, dugaan bisa saja,” tandasnya.

Dari Pantauan Sumut Pos di lokasi ditemukan wanita terpagang di Thamrin Plaza aktifitas normal seperti biasanya dan TKP saat ini masih dikeliling police line.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/