Sementara, Palang Merah Indonesia (PMI) Sumut juga akan mengirimkan truk tangki air dan ambulance. Ketua PMI Sumut, Rahmat Shah mengatakan, pihaknya sudah standby untuk mengirimkan bantuan ke Pidie Jaya, karena sangat dibutuhkan ketika terjadi bencana.
“Biasanya yang dibutuhkan tangki air dan ambulan. Mudah-mudahan truk tangki air ini nantinya bisa digunakan untuk minum, shalat, mandi, dan lainnya. Ada juga kita kirimkan ambulance serta sejumlah logistik lainnya,” ucapnya.
Dia mengakui, akses di daerah bencana gempa cukup sulit dijangkau apalagi mengingat sejumlah kerusakan yang terjadi. Namun tim PMI Sumut akan mengupayakan agar semua bantuan dapat sampai ke lokasi.
“Ada belasan tim dan relawan yang dikirim ke sana. Anak-anak di lapangan sudah tau, sampai batas mana bisa dijangkau. Kalau akses jalannya sulit, kita pakai motor. Tapi biasanya truk ada jalan kusus yang bisa dilalui. Yang penting kita usahakan agar semua bantuan tiba dengan selamat,” bebernya.
Begitupun, Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) Sumut mengaku turut terpanggil untuk membantu para korban bencana gempa bumi tersebut.
Ketua HIPGABI Sumut Dudut Tanjung mengutarakan bahwa pihaknya memberangkatkan tiga perawat bencana dan dua perawat umum dengan menggunakan angkutan darat.
“Di sana tim ini akan langsung memberikan bantuan perawatan kegawatdaruratan, seperti merawat luka, menangani patah tulang, memberikan support pada cidera, mengatasi perdarahan, transportasi dan evakuasi korban,” jelasnya.
Selain menyumbangkan tenaga, tim ini sambung dia, juga akan memberikan bantuan alat-alat kesehatan seperti kasa luka, peralatan infus, perban, arm sling (penyanggah patah tulang lengan), mitela (pembalut), neck collar (penyanggah patah tulang leher), obat perawatan luka dan lainnya. (mag-2/mag-1/prn/ted/ain/adz)