26 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Penerbangan ke Banda Aceh Normal

JALAN RETAK: Jalan negara Banda Aceh -Medan, tepatnya di Pante Raja usak akibat gempa 6,5 SR di Pidie Jaya, Rabu,(7/12) IDRIS BENDUNG/RAKYAT ACEH
JALAN RETAK: Jalan negara Banda Aceh -Medan, tepatnya di Pante Raja usak akibat gempa 6,5 SR di Pidie Jaya, Rabu,(7/12)
IDRIS BENDUNG/RAKYAT ACEH

SUMUTPOS.CO  – GEMPA yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, tak mengganggu penerbangan dari Bandara Kualanamu ke Banda Aceh, Rabu (7/12). Menurut Manajer Humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto, tidak ada penundaan atau pembatalan penerbangan ke Banda Aceh akibat gempa yang menelan korban jiwa tersebut.

“Normal-normal saja. Tidak ada pengaruhnya gempa tersebut pada penerbangan di Bandara Kualanamu,” tegas Wisnu kepada wartawan, Rabu (7/12) siang pukul 13.00 WIB.

Namun begitu, dia mengaku, pihaknya tetap memberi peringatan kewaspadaan pada penerbangan atas  kemungkinan gempa susulan yang bias merembet ke Sumatera Utara. Dia juga mengungkapkan, kepadatan jumlah penumpang ke Aceh pun tidak terlihat.Dia berasumsi, kemungkinan masyarakat yang ingin ke Aceh lebih memilih jalur darat karena dinilai lebih aman menuju lokasi terjadinya gempa.

Sementara ratusan jamaah umroh  asal Aceh yang hendak terbang ke Makkah melalui Bandara Kualanamu, terlihat sedih atas kejadian gempa di Pide Jaya. Walau mereka bukan berasal dari Pidie Jaya, namun karena sesama warga Aceh, mereka ikut merasa prihatin.

“Kami dari kemarin sudah berangkat dari Banda Aceh. Sampai di Bandara Kualanamu Rabu (7/12) pagi. Tahunya kami ada gempa pagi ini, diberi tahu keluarga,” ujar H Akmal LC selaku pimpinan rombongan jamaah umrah.

Mereka berniat, sesampainya di Tanah Suci, mereka akan berdoa bersama agar diberikan keselamatan dan ketabahan bagi korban gempa. “Kami berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di tanah Serambi Mekkah,” terangnya.

Rasa empati juga dirasakan warga Aceh yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aceh Sepakat Kota Medan. Sebagai wujud kepedulian, mereka langsung membentuk posko peduli bencana alam Aceh di sekretariat mereka, Jalan Mangkara Nomor 2, Medan Petisah.

Tak hanya membuka posko peduli bencana Aceh, DPP Aceh Sepakat turut menghimpun bantuan berupa uang, sandang dan pangan yang langsung didistribusikan ke lokasi bencana. “Sejak pukul 09.00 WIB kami sudah berinisiatif menyelenggarakan rapat perdana untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah gempa di Aceh,” kata Ketua Umum DPP Aceh Sepakat Suriadin Noernikmat kepada wartawan, Rabu (7/12).

JALAN RETAK: Jalan negara Banda Aceh -Medan, tepatnya di Pante Raja usak akibat gempa 6,5 SR di Pidie Jaya, Rabu,(7/12) IDRIS BENDUNG/RAKYAT ACEH
JALAN RETAK: Jalan negara Banda Aceh -Medan, tepatnya di Pante Raja usak akibat gempa 6,5 SR di Pidie Jaya, Rabu,(7/12)
IDRIS BENDUNG/RAKYAT ACEH

SUMUTPOS.CO  – GEMPA yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, tak mengganggu penerbangan dari Bandara Kualanamu ke Banda Aceh, Rabu (7/12). Menurut Manajer Humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto, tidak ada penundaan atau pembatalan penerbangan ke Banda Aceh akibat gempa yang menelan korban jiwa tersebut.

“Normal-normal saja. Tidak ada pengaruhnya gempa tersebut pada penerbangan di Bandara Kualanamu,” tegas Wisnu kepada wartawan, Rabu (7/12) siang pukul 13.00 WIB.

Namun begitu, dia mengaku, pihaknya tetap memberi peringatan kewaspadaan pada penerbangan atas  kemungkinan gempa susulan yang bias merembet ke Sumatera Utara. Dia juga mengungkapkan, kepadatan jumlah penumpang ke Aceh pun tidak terlihat.Dia berasumsi, kemungkinan masyarakat yang ingin ke Aceh lebih memilih jalur darat karena dinilai lebih aman menuju lokasi terjadinya gempa.

Sementara ratusan jamaah umroh  asal Aceh yang hendak terbang ke Makkah melalui Bandara Kualanamu, terlihat sedih atas kejadian gempa di Pide Jaya. Walau mereka bukan berasal dari Pidie Jaya, namun karena sesama warga Aceh, mereka ikut merasa prihatin.

“Kami dari kemarin sudah berangkat dari Banda Aceh. Sampai di Bandara Kualanamu Rabu (7/12) pagi. Tahunya kami ada gempa pagi ini, diberi tahu keluarga,” ujar H Akmal LC selaku pimpinan rombongan jamaah umrah.

Mereka berniat, sesampainya di Tanah Suci, mereka akan berdoa bersama agar diberikan keselamatan dan ketabahan bagi korban gempa. “Kami berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di tanah Serambi Mekkah,” terangnya.

Rasa empati juga dirasakan warga Aceh yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aceh Sepakat Kota Medan. Sebagai wujud kepedulian, mereka langsung membentuk posko peduli bencana alam Aceh di sekretariat mereka, Jalan Mangkara Nomor 2, Medan Petisah.

Tak hanya membuka posko peduli bencana Aceh, DPP Aceh Sepakat turut menghimpun bantuan berupa uang, sandang dan pangan yang langsung didistribusikan ke lokasi bencana. “Sejak pukul 09.00 WIB kami sudah berinisiatif menyelenggarakan rapat perdana untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah gempa di Aceh,” kata Ketua Umum DPP Aceh Sepakat Suriadin Noernikmat kepada wartawan, Rabu (7/12).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/