32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Penulis Muda Berbakat

Sheila Sulthana

Bisa gak ya sebuah cerita dari novel – novel hebat seperti JK.Rowling, Andrea Hirata dan lain – lainnya sesuai dengan kemauan kita sebagai pembaca? Mungkin ini menjadi pertanyaan bagi beberapa pembaca yang sangat ingin alur cerita dari novel itu sesuai dengan keinginannya.

Dan ternyata, ini bisa tercapai jika kita mengenal sebuah kata ‘fanfiction’. Fanfiction sendiri adalah karya fiksi dari pengemar untuk fandom yang disukainya dan merupakan sebuah cerita yang menggunakan tokoh dan latar yang sudah ada.

Seperti halnya Sheila Sulthana, sosok wanita muda satu ini sudah mulai mengenal satu forum fanfiction dari tahun 2008 yaitu INFANTRUM ( Indonesian Fanfiction Author Forum ). Menurutnya, itu adalah sebuah forum keluarga dimana mereka menyukai karya tulis yang sama, memiliki hobi yang sama dan bisa membuat karya tulis sesuai dengan yang mereka inginkan. Sheila Sulthana tercatat sebagai salah satu mahasiswi Ilmu Komunikasi FISIP USU stambuk 2009, dari 2008 mulai aktif di forum INFANTRUM dan bahkan Sheila memenangkan penghargaan dari INFANTRUM pada tahun yang sama bahkan pada tahun selanjutnya tulisan Sheila mulai banyak dibaca oleh anggota INFANTRUM lainnya dan kembali memenangkan penghargaan dari INFANTRUM.

Ajang penghargaan INFANTRUM diadakan setiap tahun oleh para pendirinya untuk memotivasi para penulis muda ini semakin berkarya. Ajang penghargaan itu dinamakan IFA ( Indonesian Fanfiction Awards ). Beberapa kategori lomba yang dimuat oleh mereka, dimenangkan oleh Sheila Sulthana antara lain :

Best Diction , 2008, Dua Jiwa both for The Most Beautiful Languange (in progress) and Judge’s Pick , 2008, The Most Beautiful Language ( for completed fanfic ) : Dua sisi dunia , 2008
Best In-character ( for in-progress fanfic ) : Enigma , 2008

Setelah pada tahun 2008, Sheila banyak menyabet penghargaan dari INFANTRUM, tulisannya pun semakin digemari dan pada tahun 2009 Sheila kembali mendapatkan penghargaan di kategori yang sama yaitu Best Diction.

Wanita muda kelahiran Banda Aceh ini, ternyata cukup membuat pendiri forum INFANTRUM memberikan kepercayaan dan keyakinan padanya karena pada tahun 2010, Sheila dinobatkan menjadi salah satu mentor dari genre ANGST di Workshop Penulisan INFANTRUM. Pada tahun yang sama pula, Sheila dinobatkan menjadi juri untuk ajang IFA 2010 di genre DRAMA dan tahun 2011 menjadi juri di genre FRIENDSHIP.

Selain hobinya menulis fanfiksi, Sheila juga memiliki hobi dan kemampuan yang masih jarang diketahui oleh anak muda lainnya, yaitu membaca garis tangan (palmistri). Hobinya yang satu ini, diperkenalkan oleh Bundanya pada saat SMA dan kini Sheila mulai mahir dalam membaca garis tangan sehingga membuat teman – teman kampusnya mengantri untuk dibacakan oleh Sheila.

Semua kepercayaan yang diberikan oleh para pendiri forum semakin meyakinkannya tentang mimpinya menjadi seorang penulis hebat seperti penulis kesukaannya JK.Rowling, Paulo Coelho, Andrea Hirata dan banyak lainnya. Dan kesemua kegiatan ini tetap dilakoninya dengan baik tanpa harus mengorbankan nilai akademisnya di kampus.
Sheila mengatakan di sela wawancara di salah satu radio “Menulis adalah penyatuan antara mimpi dan realita. Untuk mewujudkan mimpi diperlukan antusiasme. Untuk bertahan di realita diperlukan kegigihan”  (*)
Pengirim: Nelly Kembaren,
Mahasiswa FISIP USU

Sheila Sulthana

Bisa gak ya sebuah cerita dari novel – novel hebat seperti JK.Rowling, Andrea Hirata dan lain – lainnya sesuai dengan kemauan kita sebagai pembaca? Mungkin ini menjadi pertanyaan bagi beberapa pembaca yang sangat ingin alur cerita dari novel itu sesuai dengan keinginannya.

Dan ternyata, ini bisa tercapai jika kita mengenal sebuah kata ‘fanfiction’. Fanfiction sendiri adalah karya fiksi dari pengemar untuk fandom yang disukainya dan merupakan sebuah cerita yang menggunakan tokoh dan latar yang sudah ada.

Seperti halnya Sheila Sulthana, sosok wanita muda satu ini sudah mulai mengenal satu forum fanfiction dari tahun 2008 yaitu INFANTRUM ( Indonesian Fanfiction Author Forum ). Menurutnya, itu adalah sebuah forum keluarga dimana mereka menyukai karya tulis yang sama, memiliki hobi yang sama dan bisa membuat karya tulis sesuai dengan yang mereka inginkan. Sheila Sulthana tercatat sebagai salah satu mahasiswi Ilmu Komunikasi FISIP USU stambuk 2009, dari 2008 mulai aktif di forum INFANTRUM dan bahkan Sheila memenangkan penghargaan dari INFANTRUM pada tahun yang sama bahkan pada tahun selanjutnya tulisan Sheila mulai banyak dibaca oleh anggota INFANTRUM lainnya dan kembali memenangkan penghargaan dari INFANTRUM.

Ajang penghargaan INFANTRUM diadakan setiap tahun oleh para pendirinya untuk memotivasi para penulis muda ini semakin berkarya. Ajang penghargaan itu dinamakan IFA ( Indonesian Fanfiction Awards ). Beberapa kategori lomba yang dimuat oleh mereka, dimenangkan oleh Sheila Sulthana antara lain :

Best Diction , 2008, Dua Jiwa both for The Most Beautiful Languange (in progress) and Judge’s Pick , 2008, The Most Beautiful Language ( for completed fanfic ) : Dua sisi dunia , 2008
Best In-character ( for in-progress fanfic ) : Enigma , 2008

Setelah pada tahun 2008, Sheila banyak menyabet penghargaan dari INFANTRUM, tulisannya pun semakin digemari dan pada tahun 2009 Sheila kembali mendapatkan penghargaan di kategori yang sama yaitu Best Diction.

Wanita muda kelahiran Banda Aceh ini, ternyata cukup membuat pendiri forum INFANTRUM memberikan kepercayaan dan keyakinan padanya karena pada tahun 2010, Sheila dinobatkan menjadi salah satu mentor dari genre ANGST di Workshop Penulisan INFANTRUM. Pada tahun yang sama pula, Sheila dinobatkan menjadi juri untuk ajang IFA 2010 di genre DRAMA dan tahun 2011 menjadi juri di genre FRIENDSHIP.

Selain hobinya menulis fanfiksi, Sheila juga memiliki hobi dan kemampuan yang masih jarang diketahui oleh anak muda lainnya, yaitu membaca garis tangan (palmistri). Hobinya yang satu ini, diperkenalkan oleh Bundanya pada saat SMA dan kini Sheila mulai mahir dalam membaca garis tangan sehingga membuat teman – teman kampusnya mengantri untuk dibacakan oleh Sheila.

Semua kepercayaan yang diberikan oleh para pendiri forum semakin meyakinkannya tentang mimpinya menjadi seorang penulis hebat seperti penulis kesukaannya JK.Rowling, Paulo Coelho, Andrea Hirata dan banyak lainnya. Dan kesemua kegiatan ini tetap dilakoninya dengan baik tanpa harus mengorbankan nilai akademisnya di kampus.
Sheila mengatakan di sela wawancara di salah satu radio “Menulis adalah penyatuan antara mimpi dan realita. Untuk mewujudkan mimpi diperlukan antusiasme. Untuk bertahan di realita diperlukan kegigihan”  (*)
Pengirim: Nelly Kembaren,
Mahasiswa FISIP USU

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/