MEDAN, SUMUTPOS.CO –Â Ratusan pemilik dan penghuni apartemen The Reiz Condo (TRC) menggelar silaturahim dan makan bersama di gedung TRC, Jalan Tembakau Deli, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan Minggu (8/1) malam. Silaturahim dan syukuran awal Tahun Baru 2023 itu dilakukan sebagai bentuk rasa syukur sekaligus dapat mempererat rasa persaudaraan sesama pemilik apartemen di masa yang akan datang.
Pada kesempatan itu, Ketua Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun The Reiz Condo (PPPSRS-TRC) Dr Ir Erikson Sianipar MM, mengajak semua penghuni dapat terus bersilaturahim baik secara langsung maupun lewat media sosial.
“Tujuannya untuk memupuk hubungan silaturahim demi kepentingan dan kemajuan bersama. Kita tahu, para pemilik dan penghuni di Apartemen ini beragam kesibukan dan berbagai suku etnis dan agama, untuk itu perlu saling peduli dan menjalin hubungan kekerabatan yang makin solid,” ucap Erikson.
Begitu juga dengan halnya urusan berbagai persoalan yang belum terselesaikan antara para pemilik dengan PT Waskita Karya Reality (WKR) selaku pengembang apartemen TRC, para pemilik dan penghuni berharap dapat terus menyatukan sikap dan persepsi demi kebaikan bersama di kemudian hari.
“Tentu yang kita harapkan paling utama adalah kenyamanan sesuai dengan janji Waskita dari awal, yaitu apartemen The Reiz Condo adalah Hunian Eksklusif (private living),” ujarnya.
Seperti diketahui, permasalahan antara pengembang dengan pemilik unit The Reiz Condo masih terus berlangsung hingga saat ini. Antara lain masalah keberadaan hotel atau service apartement yang dinilai telah menyimpang dari janji, bahwa TRC hanya sebagai hunian. Sementara, pihak pengelola justru menyewakan apartemen tersebut layaknya hotel.
Selanjutnya, masalah keselamatan penghuni, masalah penagihan iuran yang dilakukan oleh pihak yang tidak sesuai UU sarusun dan masalah penyerahan pengelolaan kepada PPPSRS yang terus ditunda-tunda oleh pengembang juga masih berlanjutm
Untuk itu, Erikson mengajak seluruh penghuni agar terus menjalin dan memperkuat kebersamaan agar terus menyuarakan pemenuhan hak dan kewajiban masing-masing demi terciptanya kenyamanan berdasarkan ketentuan yang berlaku.
“Segala kecemasan yang selama ini terjadi, diharapkan dapat terjawab di tahun (2023) ini. Hingga saat ini, kita tetap berusaha melakukan komunikasi kepada pihak pengelola dan institusi terkait,” kata Erikson.
Pada kesempatan itu, sesama pemilik dan penghuni saling menyampaikan keluhan dan berbagi pengalaman. Mereka sepakat dan berharap pihak pengelola dapat menyahuti aspirasi mereka.
Usai penyampaian sambutan dari Ketua PPPSRS-TRC dan aspirasi dari para penghuni, kegiatan itu dilanjutkan denfab Doa bersama yang dipimpin penganut agama Islam, Hj Neneng dan dilanjutkan dengan kegiatan makan malam bersama.
(map/azw)