30 C
Medan
Monday, May 27, 2024

Wujudkan Medan Terang 2023, Masih Perlu 124.038 Titik LPJU

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan, Wiriya Alrahman mengatakan, Pemko Medan tengah berfokus dalam mewujudkan program ‘Medan Terang’ pada 2023 ini. Berbagai upaya pun sudah dilakukan Pemko Medan, dengan harapan layanan penerangan jalan umum dapat mencakupi 100 persen di wilayah administratif Kota Medan.

Hal itu disampaikan Wiriya saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Dokumen Studi Kelayakan Proyek Revitalisasi Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) Jenis LED dan Smart Roadway System Monitoring di Balai Kota Medan, Kamis (9/3) sore.

Dalam FGD yang dihadiri Astu Gagono Kendarto dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Anton Tarigan (Kementerian Keuangan), dan Flonetta Adriana (PT Penjamin Infrastruktur Indonesia) itu, Wiriya menjelaskan, saat ini cakupan layanan penerangan jalan umum di Kota Medan yang memiliki luas sekitar 28.199 hektare, sudah mencapai 76 persen.

Dari total keseluruhan cakupan tersebut, sambung Wiriya, telah terbangun dan beroperasi sebanyak 94.312 titik LPJU, dengan rincian 20.963 titik di antaranya menggunakan jenis LED.

Guna mewujudkan Medan Terang 100 persen, dibutuhkan sekitar 124.038 titik LPJU lagi. Untuk memenuhi hal itu, Pemko Medan akan menjajakinya dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

“Melalui skema KPBU ini, kami berharap LPJU terpasang di seluruh wilayah administrasi Kota Medan. Apalagi saat ini ada sekitar 125.000 titik LPJU yang belum LED, sehingga rekening listrik yang dibayarkan cukup tinggi. Pak Wali Kota setuju, tapi sesuai arahan beliau, agar proyek revitalisasi LPJU yang dilakukan nanti tidak menggunakan APBD Kota Medan,” ungkap Wiriya.

Wiriya pun berharap, diskusi tersebut dapat melakukan analisis terhadap aspek teknis, regulasi, keuangan, lingkungan, risiko, bentuk rekomendasi KPBU, dan tindak lanjut dari proyek KPBU Alat Penerangan Jalan Kota Medan agar dapat berjalan.

“Sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus mewujudkan Medan yang berkah, maju, dan kondusif,” tuturnya.

Sementara itu, Rudianto dari PT Cakra Buana Proteksindo, selaku pemrakarsa, menyampaikan pembahasan Kajian Feasibility Study Proyek KPBU Unsolicited Alat Penerangan Jalan Kota Medan.

“Ruang lingkup proyek yang akan dilakukan mencakup pembangunan, pengoperasian, dan perawatan,” jelasnya.

Rudianto juga mengatakan, pembangunan yang dilakukan akan meliputi 122.388 titik alat penerangan jalan (APJ) listrik lengkap dan baru (123.438 lampu); 1.650 titik APJ tenaga surya lengkap dan baru (3.300 lampu); 42 titik CCTV, speaker, dan free WiFi. Selanjutnya, smart system untuk APJ listrik PLN, APJ tenaga surya, dan CCTV dalam command centre (termasuk ruang server), serta pembongkaran 95.000 APJ eksisting. (map/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan, Wiriya Alrahman mengatakan, Pemko Medan tengah berfokus dalam mewujudkan program ‘Medan Terang’ pada 2023 ini. Berbagai upaya pun sudah dilakukan Pemko Medan, dengan harapan layanan penerangan jalan umum dapat mencakupi 100 persen di wilayah administratif Kota Medan.

Hal itu disampaikan Wiriya saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Dokumen Studi Kelayakan Proyek Revitalisasi Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) Jenis LED dan Smart Roadway System Monitoring di Balai Kota Medan, Kamis (9/3) sore.

Dalam FGD yang dihadiri Astu Gagono Kendarto dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Anton Tarigan (Kementerian Keuangan), dan Flonetta Adriana (PT Penjamin Infrastruktur Indonesia) itu, Wiriya menjelaskan, saat ini cakupan layanan penerangan jalan umum di Kota Medan yang memiliki luas sekitar 28.199 hektare, sudah mencapai 76 persen.

Dari total keseluruhan cakupan tersebut, sambung Wiriya, telah terbangun dan beroperasi sebanyak 94.312 titik LPJU, dengan rincian 20.963 titik di antaranya menggunakan jenis LED.

Guna mewujudkan Medan Terang 100 persen, dibutuhkan sekitar 124.038 titik LPJU lagi. Untuk memenuhi hal itu, Pemko Medan akan menjajakinya dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

“Melalui skema KPBU ini, kami berharap LPJU terpasang di seluruh wilayah administrasi Kota Medan. Apalagi saat ini ada sekitar 125.000 titik LPJU yang belum LED, sehingga rekening listrik yang dibayarkan cukup tinggi. Pak Wali Kota setuju, tapi sesuai arahan beliau, agar proyek revitalisasi LPJU yang dilakukan nanti tidak menggunakan APBD Kota Medan,” ungkap Wiriya.

Wiriya pun berharap, diskusi tersebut dapat melakukan analisis terhadap aspek teknis, regulasi, keuangan, lingkungan, risiko, bentuk rekomendasi KPBU, dan tindak lanjut dari proyek KPBU Alat Penerangan Jalan Kota Medan agar dapat berjalan.

“Sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus mewujudkan Medan yang berkah, maju, dan kondusif,” tuturnya.

Sementara itu, Rudianto dari PT Cakra Buana Proteksindo, selaku pemrakarsa, menyampaikan pembahasan Kajian Feasibility Study Proyek KPBU Unsolicited Alat Penerangan Jalan Kota Medan.

“Ruang lingkup proyek yang akan dilakukan mencakup pembangunan, pengoperasian, dan perawatan,” jelasnya.

Rudianto juga mengatakan, pembangunan yang dilakukan akan meliputi 122.388 titik alat penerangan jalan (APJ) listrik lengkap dan baru (123.438 lampu); 1.650 titik APJ tenaga surya lengkap dan baru (3.300 lampu); 42 titik CCTV, speaker, dan free WiFi. Selanjutnya, smart system untuk APJ listrik PLN, APJ tenaga surya, dan CCTV dalam command centre (termasuk ruang server), serta pembongkaran 95.000 APJ eksisting. (map/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/