25.9 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Tertimpa Mesin Genset Dua Bocah Luka Parah

MEDAN-Dua bocah, M. Abrar (10) dan Zahra (10) warga Klambir V, Tanjung Gusta, Desa Helvetia, Kec. Sunggal Deli Serdang harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami sejumlah luka akibat tertimpa mesin genset yang dibawa oleh truk TNI nomor polisi BK5860-I, Jumat  siang (8/2) sekitar pukul 11.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang diterima, kejadian berawal saat kedua bocah akan membeli buku tulis, setelah meminta izin kepada guru ngaji mereka sebelumnya. Namun di perjalanan keduanya malah tertimpa mesin genset berukuran besar (yang biasa digunakan PLN) akibat terjatuh dari truk TNI, karena ikatannya terlepas.

Beruntung, kedua bocah itu terperosok kedalam parit, sehingga genset tidak menimpa keduanya, karena sisi parit mampu menahan genset tersebut.

“Dari depan tempat ngaji kedua anak itu gensetnya sudah tampak goyang karena ikatannya lepas, lalu ketika truk tepat di samping anak itu, gensetnya terjatuh dan menimpa mereka. Tapi untung saja mereka terdorong kedalam parit, kalau tidak, mungkin keduanya sudah meninggal,” ucap Ucok (45) pemilik bengkel yang melihat langsung kejadian tersebut.

Selanjutnya, oleh warga kedua bocah sempat dibawa ke RS Restu Ibu, karena mengalami trauma psikologis dan luka memar. Namun kedua korban tersebut harus dirujuk ke RS Bunda Thamrin untuk menjalani scaning.

“Kondisi keduanya tidak begitu mengkhawatirkan, tetapi tulang kering kanan Zahra mengalami keretakan sehingga harus harus rawat inap,” ucap perawat RS Restu Ibu.

Sementara itu, Hafisa (40) Ibu dari M. Abrar, mengatakan, jika supir truk TNI tersebut bertanggung jawab. “Saya nggak tau gimana dan siapa pelakunya. Tapi mereka tanggung jawab,” ujarnya.(gus/smg)

MEDAN-Dua bocah, M. Abrar (10) dan Zahra (10) warga Klambir V, Tanjung Gusta, Desa Helvetia, Kec. Sunggal Deli Serdang harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami sejumlah luka akibat tertimpa mesin genset yang dibawa oleh truk TNI nomor polisi BK5860-I, Jumat  siang (8/2) sekitar pukul 11.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang diterima, kejadian berawal saat kedua bocah akan membeli buku tulis, setelah meminta izin kepada guru ngaji mereka sebelumnya. Namun di perjalanan keduanya malah tertimpa mesin genset berukuran besar (yang biasa digunakan PLN) akibat terjatuh dari truk TNI, karena ikatannya terlepas.

Beruntung, kedua bocah itu terperosok kedalam parit, sehingga genset tidak menimpa keduanya, karena sisi parit mampu menahan genset tersebut.

“Dari depan tempat ngaji kedua anak itu gensetnya sudah tampak goyang karena ikatannya lepas, lalu ketika truk tepat di samping anak itu, gensetnya terjatuh dan menimpa mereka. Tapi untung saja mereka terdorong kedalam parit, kalau tidak, mungkin keduanya sudah meninggal,” ucap Ucok (45) pemilik bengkel yang melihat langsung kejadian tersebut.

Selanjutnya, oleh warga kedua bocah sempat dibawa ke RS Restu Ibu, karena mengalami trauma psikologis dan luka memar. Namun kedua korban tersebut harus dirujuk ke RS Bunda Thamrin untuk menjalani scaning.

“Kondisi keduanya tidak begitu mengkhawatirkan, tetapi tulang kering kanan Zahra mengalami keretakan sehingga harus harus rawat inap,” ucap perawat RS Restu Ibu.

Sementara itu, Hafisa (40) Ibu dari M. Abrar, mengatakan, jika supir truk TNI tersebut bertanggung jawab. “Saya nggak tau gimana dan siapa pelakunya. Tapi mereka tanggung jawab,” ujarnya.(gus/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/