27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Pemko Medan Klaim Aplikasi SIDUTA Mampu Atasi Ketenagakerjaan, Pengangguran Turun Jadi 8,89 Persen

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aplikasi Sistem Inovasi Terpadu Ketenagakerjaan (SIDUTA) diketahui masuk nominasi Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2023 Tingkat Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara. Aplikasi ini dinilai efektif menurunkan angka pengangguran terbuka di Kota Medan.

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, aplikasi yang dihadirkan Pemko Medan melalui Dinas Ketenagakerjaan ini dinilai mampu mengatasi angka pengangguran terbuka di Kota Medan yang dipicu pemberhentian hubungan kerja (PHK) akibat Pandemi Covid-19 dan terbukti mampu mengatasi masalah ketenagakerjaan.

Hal ini dikatakan Bobby Nasution saat menghadiri Penilaian Tahap II Verifikasi dan Wawancara PPD Tahun 2023 Tingkat Kabupaten/Kota di Ruang Rapat AR Hakim Kantor Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Provinsi Sumut Jalan Diponegoro Medan, Selasa (7/2).

Dijelaskan Bobby dalam kegiatan yang dihadiri Kadisnaker Kota Medan Ilyan Chandra Simbolon itu, saat pandemi Covid-19 menerpa Kota Medan tahun 2020 lalu, dunia usaha sempat mengalami tekanan sehingga banyak perusahaan yang terpaksa melakukan PHK terhadap pekerjanya.

Terbukti berdasarkan catatan yang ada bahwa pada tahun 2019, angka pengangguran terbuka di Kota Medan sebanyak 8,53 persen. Angka itu pun bertambah menjadi 10,74 persen di tahun 2020. Kondisi ini pun semakin memburuk, menyusul semakin meningkatnya angka pengangguran terbuka di Kota Medan pada tahun 2021 mencapai 10,81 persen. “Dengan hadirnya inovasi ini, alhamdulillah angka pengangguran terbuka di Kota Medan di tahun 2022 turun menjadi 8,89 persen,” ucap Bobby Nasution.

Dikatakan Bobby, aplikasi ini tentunya berdampak positif serta tepat sasaran bagi masyarakat yang memiliki KTP Medan. Sebab, SIDUTA merupakan platform mengatasi permasalahan ketenagakerjaan.

“Aplikasi SIDUTA menjadi tempat bagi seluruh angkatan kerja, pemerintah, lembaga pelatihan kerja dan perusahaan untuk saling berhubungan dan memfasilitasi kebutuhan mereka secara profesional,” ujarnya.

Selain itu, sambung Bobby, aplikasi ini juga dapat memberikan kemudahan baik bagi perusahaan maupun masyarakat yang memiliki KTP Medan.

“Aplikasi ini memudahkan para investor untuk mengetahui peluang investasi di Kota Medan. Selain itu, bagi para pekerja dapat melihat apakah sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan atau belum oleh perusahaan tempat mereka bekerja,” katanya.

Dijelaskan Bobby, penilaian Tahap II Verifikasi dan Wawancara ini dilaksanakan merupakan tahap lanjutan setelah selesainya penilaian Tahap I Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2023 Tingkat Kabupaten/Kota.

“Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih karena Pemko Medan masuk nominasi PPD Tingkat Kota se-Sumut. Tentunya keikutsertaan ini diharapkan tidak hanya sampai disini, tetapi juga dapat diperlombakan dalam skala tingkat nasional sehingga dapat menambah wawasan,” harapnya di hadapan Kepala Bappelitbang Hasmirizal Lubis.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar yang hadir dalam Penilaian Tahap II Verifikasi dan Wawancara PPD Tahun 2023 itu, menyampaikan visi misi, fokus kerja Wali Kota Medan serta pencapaian indikator pembangunan Kota Medan.

Selanjutnya, Kadis Ketenagakerjaan Illyan Chandra Simbolon juga menyampaikan salah satu inovasi guna mengatasi tingginya tingkat pengangguran di Kota Medan yakni Aplikasi SIDUTA. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aplikasi Sistem Inovasi Terpadu Ketenagakerjaan (SIDUTA) diketahui masuk nominasi Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2023 Tingkat Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara. Aplikasi ini dinilai efektif menurunkan angka pengangguran terbuka di Kota Medan.

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, aplikasi yang dihadirkan Pemko Medan melalui Dinas Ketenagakerjaan ini dinilai mampu mengatasi angka pengangguran terbuka di Kota Medan yang dipicu pemberhentian hubungan kerja (PHK) akibat Pandemi Covid-19 dan terbukti mampu mengatasi masalah ketenagakerjaan.

Hal ini dikatakan Bobby Nasution saat menghadiri Penilaian Tahap II Verifikasi dan Wawancara PPD Tahun 2023 Tingkat Kabupaten/Kota di Ruang Rapat AR Hakim Kantor Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Provinsi Sumut Jalan Diponegoro Medan, Selasa (7/2).

Dijelaskan Bobby dalam kegiatan yang dihadiri Kadisnaker Kota Medan Ilyan Chandra Simbolon itu, saat pandemi Covid-19 menerpa Kota Medan tahun 2020 lalu, dunia usaha sempat mengalami tekanan sehingga banyak perusahaan yang terpaksa melakukan PHK terhadap pekerjanya.

Terbukti berdasarkan catatan yang ada bahwa pada tahun 2019, angka pengangguran terbuka di Kota Medan sebanyak 8,53 persen. Angka itu pun bertambah menjadi 10,74 persen di tahun 2020. Kondisi ini pun semakin memburuk, menyusul semakin meningkatnya angka pengangguran terbuka di Kota Medan pada tahun 2021 mencapai 10,81 persen. “Dengan hadirnya inovasi ini, alhamdulillah angka pengangguran terbuka di Kota Medan di tahun 2022 turun menjadi 8,89 persen,” ucap Bobby Nasution.

Dikatakan Bobby, aplikasi ini tentunya berdampak positif serta tepat sasaran bagi masyarakat yang memiliki KTP Medan. Sebab, SIDUTA merupakan platform mengatasi permasalahan ketenagakerjaan.

“Aplikasi SIDUTA menjadi tempat bagi seluruh angkatan kerja, pemerintah, lembaga pelatihan kerja dan perusahaan untuk saling berhubungan dan memfasilitasi kebutuhan mereka secara profesional,” ujarnya.

Selain itu, sambung Bobby, aplikasi ini juga dapat memberikan kemudahan baik bagi perusahaan maupun masyarakat yang memiliki KTP Medan.

“Aplikasi ini memudahkan para investor untuk mengetahui peluang investasi di Kota Medan. Selain itu, bagi para pekerja dapat melihat apakah sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan atau belum oleh perusahaan tempat mereka bekerja,” katanya.

Dijelaskan Bobby, penilaian Tahap II Verifikasi dan Wawancara ini dilaksanakan merupakan tahap lanjutan setelah selesainya penilaian Tahap I Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2023 Tingkat Kabupaten/Kota.

“Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih karena Pemko Medan masuk nominasi PPD Tingkat Kota se-Sumut. Tentunya keikutsertaan ini diharapkan tidak hanya sampai disini, tetapi juga dapat diperlombakan dalam skala tingkat nasional sehingga dapat menambah wawasan,” harapnya di hadapan Kepala Bappelitbang Hasmirizal Lubis.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar yang hadir dalam Penilaian Tahap II Verifikasi dan Wawancara PPD Tahun 2023 itu, menyampaikan visi misi, fokus kerja Wali Kota Medan serta pencapaian indikator pembangunan Kota Medan.

Selanjutnya, Kadis Ketenagakerjaan Illyan Chandra Simbolon juga menyampaikan salah satu inovasi guna mengatasi tingginya tingkat pengangguran di Kota Medan yakni Aplikasi SIDUTA. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/