25.1 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Petugas PLN Palsu Digebuki

MEDAN- Apes menimpa Iqbal. Pria berusia 25 tahun warga Pasar VII, Bandar Khalippa, Percut Seituan itu babak belur dihajar massa. Bukan itu saja Iqbal juga diserahkan ke Mapolsekta Percut Seituan, Selasa (8/3).

Kejadian itu terjadi Perumahan Citra Graha, Jalan Mesjid, Pasar IX, Percut Seituan. Pengakuan korban, Intan, petang itu, Iqbal dan temannya Zul (berhasil melarikan diri) mendatangi rumahnya. Kebetulan Intan sedang berada di dalam rumah. Begitu di depan rumah keduanya mengaku petugas PLN yang ingin memeriksa instalansi listrik di dalam rumahnya.

“Saya tak curiga dan menyuruh masuk karena mereka mengaku petugas PLN, tetapi kawannya masuk ke dalam kamar sementara kakak saya sedang berada di dapur lalu saya mengikutinya. Namun, temannya mencurigakan karena main masuk saja. Lalu saya lihat temannya lari, setelah saya cek ternyata uang dan handphone saya dibawa lari temannya,” katanya.

Menurutnya, saat temannya lari kemduian dia berteriak sehingga mengundang perhatian warga. Warga yang mendengar teriakan langsung ramai-ramai mendatangi kediaman Intan. “Saya berteriak karena temannya lari. Kemudian warga di sini langsung mengejar dan menangkap serta memukulinya,” tambahnya.

Iqbal kepada polisi mengaku, yang membawa lari uang dan hendphone milik korban adalah temannya Zul. Diterangkannya, temannya, Zul, yang mengajak dan dia. “Baru sekali saya melakukannya dan itu karena diajak teman saya si Zul. Saya tidak tahu kalau dia mencuri di dalam rumah itu,” terangnya.

Kapolsekta Percut Seituan, Kompol Maringan Simanjuntak mengatakan, pihaknya begitu mendapatkan laporan tersebut langsung mengamankan tersangka dari amukan warga dan mengamankan barang bukti. “Tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara. Tersangka masih kita periksa intensif,” ungkapnya.(jon)

MEDAN- Apes menimpa Iqbal. Pria berusia 25 tahun warga Pasar VII, Bandar Khalippa, Percut Seituan itu babak belur dihajar massa. Bukan itu saja Iqbal juga diserahkan ke Mapolsekta Percut Seituan, Selasa (8/3).

Kejadian itu terjadi Perumahan Citra Graha, Jalan Mesjid, Pasar IX, Percut Seituan. Pengakuan korban, Intan, petang itu, Iqbal dan temannya Zul (berhasil melarikan diri) mendatangi rumahnya. Kebetulan Intan sedang berada di dalam rumah. Begitu di depan rumah keduanya mengaku petugas PLN yang ingin memeriksa instalansi listrik di dalam rumahnya.

“Saya tak curiga dan menyuruh masuk karena mereka mengaku petugas PLN, tetapi kawannya masuk ke dalam kamar sementara kakak saya sedang berada di dapur lalu saya mengikutinya. Namun, temannya mencurigakan karena main masuk saja. Lalu saya lihat temannya lari, setelah saya cek ternyata uang dan handphone saya dibawa lari temannya,” katanya.

Menurutnya, saat temannya lari kemduian dia berteriak sehingga mengundang perhatian warga. Warga yang mendengar teriakan langsung ramai-ramai mendatangi kediaman Intan. “Saya berteriak karena temannya lari. Kemudian warga di sini langsung mengejar dan menangkap serta memukulinya,” tambahnya.

Iqbal kepada polisi mengaku, yang membawa lari uang dan hendphone milik korban adalah temannya Zul. Diterangkannya, temannya, Zul, yang mengajak dan dia. “Baru sekali saya melakukannya dan itu karena diajak teman saya si Zul. Saya tidak tahu kalau dia mencuri di dalam rumah itu,” terangnya.

Kapolsekta Percut Seituan, Kompol Maringan Simanjuntak mengatakan, pihaknya begitu mendapatkan laporan tersebut langsung mengamankan tersangka dari amukan warga dan mengamankan barang bukti. “Tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara. Tersangka masih kita periksa intensif,” ungkapnya.(jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/