29 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Polisi-TNI Gerebek Markas Judi Canggih Beromset Miliaran Rupiah

Pura-pura Gila, Penjudi Mandi di Sungai Kotor

TUNTUNGAN-Lokasi judi yang diperkirakan beromset ratusan juta rupiah di kawasan pemandian Alam Jaya di Kecamatan Medan Tuntungan, Jumat sore (8/4), digrebek petugas. Penggerebekan dipimpin langsung Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga bersama ratusan personel kepolisian dari Reskrim Polresta Medan dibantu personel TNI.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi berhasil menangkap 100-an orang pemain judi dan memboyong barang bukti berupa kartu remi, lapak judi dan beberapa koin serta uang ratusan ribu rupiah yang disimpan para pemain di mobil. Para pemain yang diamankan seluruhnya berasal dari etnis Tionghoa.

Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga menduga, informasi penggerebekan sempat bocor. Sebab, saat sejumlah petugas tiba di TKP, para pemain judin
tersebut sedang tidak bermain judi lagi, melainkan berpura-pura memancing, berenang dan berpura-pura duduk santai.

“Ya, ada kebocoran, makanya semuanya penuh kepura-puraan, tapi gak apa-apalah. Kita periksa dan ini nanti akan kita dalami lagi,” katanya.

Aksi berpura-pura sibuk di kawasan wisata itu tidak mengubah dugaan bermain judi bagi para tersangka. Pasalnya, sumber resmi di lapangan menyebutkan, polisi juga menyita sejumlah CCTV yang merekam kegiatan mereka bermain judi.

Saking takutnya, ada beberapa pemain yang tadinya mengolok-olok polisi berubah menjadi berpura-pura gila. Bahkan, ia sengaja berpura-pura mandi di comberan yang airnya sangat kotor. “Pengen rekreasi saja, jangan bawa saya, saya pengen mandi,” ujar Ah Wat, warga Siantar, saat polisi akan memboyongnya menuju truk.

Dari hasil pendataan petugas, semua pemain berasal dari daerah berbeda, seperti Lubuk Pakam, Pematangsiantar, Serdang Bedagai dan Jakarta.

Kapolresta menegaskan, penggerebekan tersebut sesuai instruksi Kapolda Sumut Irjen Pol Wisnu AS. “Setelah kita periksa, kita menurunkan 150 personel untuk menyisir dan menangkap para pelaku, bersama unsur TNI,” ujarnya di lokasi penggerebekan.

Kemarin, pihaknya terus memeriksa para tersangka pelaku judi serta memanggil pemilik kawasan pemandian Alam Jaya berinisial SS untuk diproses di kepolisian. “Jadi semua yang terlibat termasuk penyedia tempat akan kita panggil dan semua keterangan dari para pelaku akan kita dalami dalam menjerat para pemain judi dan para bandarnya,” tegasnya.

Lokasi pemandian yang beralih fungsi menjadi lokasi judi ini diperkirakan dibuka sebulan lalu.  Mereka bermain judi menggunakan kartu remi dan koin dan uang beredar diperkirakan miliaran rupiah dalam sehari. Bagi pengelola dan bandar, omzetnya diperkirakan hingga ratusan juta per hari.

Pantauan wartawan koran ini di lokasi kejadian, sebuah mobil mewah jenis Hummer warna hitam BK 55 AJ terparkir membelakangi sungai. Mobil tersebut sama sekali tidak disentuh petugas saat melakukan penggerebekan, Selain itu, sejumlah mobil mewah juga terparkir berdampingan dengan mobil Hummer tersebut diantaranya sedan sport warna merah, Kijang Innova dan satu unit Isuzu Panther.

Di tempat perjudian itu sedikitnya tiga unit mobil dibongkar paksa oleh pihak kepolisian untuk mencari barang bukti. Sempat terjadi ketegangan antara polisi dengan pemilik mobil Kijang Inova BK 1010 QN atas nama Benny (40) warga Cengkareng Jakarta Selatan yang mengaku hanya berlibur di kawasan pemandian Alam Jaya.

“Saya tidak rela diperlakukan seperti ini, saya ini berlibur ke Medan dan saya pun tinggal di hotel di Jalan Yose Rizal di kawasan Thamrin Plaza. Jangan coba menyentuh saya, saya akan menuntut,” katanya dengan muka memerah.

Akan tetapi, setelah mobilnya dibongkar dan diperiksa, kepolisian menemukan puluhan kartu remi, lapak karpet, serta uang ratusan ribu rupiah yang tersembunyi di jok belakang. “Itu bukan milik saya, ada teman yang menitip. Saya siap diperiksa jika terbukti bersalah,” ujarnya gemetaran.

Selain Benny, satu unit mobil Honda BK 110 RE atas nama Lim Kong Kiang (46) warga Jalan PB Dua Gang Buntu Medan Sunggal, juga dibongkar paksa polisi. Dari mobil tersebut, polisi mengamankan satu lapak kertas judi, HP dan uang ratusan ribu rupiah.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Medan Fadillah Zulkarnaen mengakui, keberadaan lokasi pemandian Alam Jaya yang berubah fungsi menjadi lokasi perjudian sungguh mencengangkan pihak kepolisian, padahal jaraknya sangat jauh dari keramaian kota.

Pasalnya, lokasi judi yang berdiri di kawasan tanah seluas lima hektare tersebut memiliki fasilitas CCTV dan menjadi tempat para pengembang untuk menggali tanah dan pasir yang mengakibatkan kawasan tersebut menjadi gundul dan rawan banjir. “Fasilitas di sini canggih Bang, semua serba lengkap, ada puluhan CCTV yang terpasang untuk mengawasi semua pergerakan di kawasan ini,” katanya.

Untuk proses selanjutnya, seluruh tersangka penjudi diangkut pakai truk colt diesel ke Mapolresta Medan. (mag-8)

Pura-pura Gila, Penjudi Mandi di Sungai Kotor

TUNTUNGAN-Lokasi judi yang diperkirakan beromset ratusan juta rupiah di kawasan pemandian Alam Jaya di Kecamatan Medan Tuntungan, Jumat sore (8/4), digrebek petugas. Penggerebekan dipimpin langsung Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga bersama ratusan personel kepolisian dari Reskrim Polresta Medan dibantu personel TNI.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi berhasil menangkap 100-an orang pemain judi dan memboyong barang bukti berupa kartu remi, lapak judi dan beberapa koin serta uang ratusan ribu rupiah yang disimpan para pemain di mobil. Para pemain yang diamankan seluruhnya berasal dari etnis Tionghoa.

Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga menduga, informasi penggerebekan sempat bocor. Sebab, saat sejumlah petugas tiba di TKP, para pemain judin
tersebut sedang tidak bermain judi lagi, melainkan berpura-pura memancing, berenang dan berpura-pura duduk santai.

“Ya, ada kebocoran, makanya semuanya penuh kepura-puraan, tapi gak apa-apalah. Kita periksa dan ini nanti akan kita dalami lagi,” katanya.

Aksi berpura-pura sibuk di kawasan wisata itu tidak mengubah dugaan bermain judi bagi para tersangka. Pasalnya, sumber resmi di lapangan menyebutkan, polisi juga menyita sejumlah CCTV yang merekam kegiatan mereka bermain judi.

Saking takutnya, ada beberapa pemain yang tadinya mengolok-olok polisi berubah menjadi berpura-pura gila. Bahkan, ia sengaja berpura-pura mandi di comberan yang airnya sangat kotor. “Pengen rekreasi saja, jangan bawa saya, saya pengen mandi,” ujar Ah Wat, warga Siantar, saat polisi akan memboyongnya menuju truk.

Dari hasil pendataan petugas, semua pemain berasal dari daerah berbeda, seperti Lubuk Pakam, Pematangsiantar, Serdang Bedagai dan Jakarta.

Kapolresta menegaskan, penggerebekan tersebut sesuai instruksi Kapolda Sumut Irjen Pol Wisnu AS. “Setelah kita periksa, kita menurunkan 150 personel untuk menyisir dan menangkap para pelaku, bersama unsur TNI,” ujarnya di lokasi penggerebekan.

Kemarin, pihaknya terus memeriksa para tersangka pelaku judi serta memanggil pemilik kawasan pemandian Alam Jaya berinisial SS untuk diproses di kepolisian. “Jadi semua yang terlibat termasuk penyedia tempat akan kita panggil dan semua keterangan dari para pelaku akan kita dalami dalam menjerat para pemain judi dan para bandarnya,” tegasnya.

Lokasi pemandian yang beralih fungsi menjadi lokasi judi ini diperkirakan dibuka sebulan lalu.  Mereka bermain judi menggunakan kartu remi dan koin dan uang beredar diperkirakan miliaran rupiah dalam sehari. Bagi pengelola dan bandar, omzetnya diperkirakan hingga ratusan juta per hari.

Pantauan wartawan koran ini di lokasi kejadian, sebuah mobil mewah jenis Hummer warna hitam BK 55 AJ terparkir membelakangi sungai. Mobil tersebut sama sekali tidak disentuh petugas saat melakukan penggerebekan, Selain itu, sejumlah mobil mewah juga terparkir berdampingan dengan mobil Hummer tersebut diantaranya sedan sport warna merah, Kijang Innova dan satu unit Isuzu Panther.

Di tempat perjudian itu sedikitnya tiga unit mobil dibongkar paksa oleh pihak kepolisian untuk mencari barang bukti. Sempat terjadi ketegangan antara polisi dengan pemilik mobil Kijang Inova BK 1010 QN atas nama Benny (40) warga Cengkareng Jakarta Selatan yang mengaku hanya berlibur di kawasan pemandian Alam Jaya.

“Saya tidak rela diperlakukan seperti ini, saya ini berlibur ke Medan dan saya pun tinggal di hotel di Jalan Yose Rizal di kawasan Thamrin Plaza. Jangan coba menyentuh saya, saya akan menuntut,” katanya dengan muka memerah.

Akan tetapi, setelah mobilnya dibongkar dan diperiksa, kepolisian menemukan puluhan kartu remi, lapak karpet, serta uang ratusan ribu rupiah yang tersembunyi di jok belakang. “Itu bukan milik saya, ada teman yang menitip. Saya siap diperiksa jika terbukti bersalah,” ujarnya gemetaran.

Selain Benny, satu unit mobil Honda BK 110 RE atas nama Lim Kong Kiang (46) warga Jalan PB Dua Gang Buntu Medan Sunggal, juga dibongkar paksa polisi. Dari mobil tersebut, polisi mengamankan satu lapak kertas judi, HP dan uang ratusan ribu rupiah.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Medan Fadillah Zulkarnaen mengakui, keberadaan lokasi pemandian Alam Jaya yang berubah fungsi menjadi lokasi perjudian sungguh mencengangkan pihak kepolisian, padahal jaraknya sangat jauh dari keramaian kota.

Pasalnya, lokasi judi yang berdiri di kawasan tanah seluas lima hektare tersebut memiliki fasilitas CCTV dan menjadi tempat para pengembang untuk menggali tanah dan pasir yang mengakibatkan kawasan tersebut menjadi gundul dan rawan banjir. “Fasilitas di sini canggih Bang, semua serba lengkap, ada puluhan CCTV yang terpasang untuk mengawasi semua pergerakan di kawasan ini,” katanya.

Untuk proses selanjutnya, seluruh tersangka penjudi diangkut pakai truk colt diesel ke Mapolresta Medan. (mag-8)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/