32.9 C
Medan
Tuesday, April 30, 2024

Sah! Besok 1 Ramadan

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
HILAL_Petugas BMKG memepersiapkan peralatan untuk memantau hilal di Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Medan, Selasa (15/5).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Setelah melewati sidang isbat, akhirnya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menetapkan 1 Ramadan pada Kamis, 17 Mei 2018. Sidang isbat melibatkan sejumlah pihak terkait.

“Maka 1 Ramadan jatuh pada Hari Kamis, 17 Mei 2018. Itulah kesimpulan rapat sidang isbat yang diikuti seluruh ormas-ormas Islam Indonesia juga sejumlah duta besar dan perwakilan negara sahabat,” ungkap Lukman Hakim Saifuddin di Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (15/5).

Penetapan keputusan itu berdasar pada posisi hilal di Indonesia masih di bawah ufuk atau belum terlihat. Pertimbangan lain berpatokan atas kesaksian Rukyatul Hilal di 32 provinsi tidak juga melihat hilal. “Pertama, terkait posisi hilal dinyatakan bahwa posisi hilal di Indonesia masih di bawah ufuk. Kedua dari pelaku rukyatul hilal yang tersebar di 95 titik tanah air. Sampai sidang isbat tadi kita menerima 32 rukyatul hilal, mereka tidak satupun yang berhasil melihat hilal,” lanjut Lukman.

Sebagaimana ketentuan yang dipegang Kemenag, sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), maka bulan Sya’ban digenapkan atau disempurnakan dengan cara istigmal menjadi 30 hari.

Atas keputusan itu, Lukman menyampaikan selamat menjalan ibadah puasa bagi umat Islam. Dan semoga amal ibadah tersebut dapat membawa kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia. “Atas nama pemerintah saya sampaikan selamat menjalan puasa 1439 hijriah. Mudah-mudahan keputusan ini membawa berkah bagi kita,” harap Lukman.

Mengenai seluruh ormas Islam sepakat 1 Ramadan 1439 Hijriyah jatuh pada Kamis, 17 Mei 2018, menurut Lukman, hal tersebut merupakan sebuah berkah anugerah dari Allah SWT. Karena itu penting dijaga agar kebersamaan bisa terus berlanjut dalam berbagai bidang kehidupan terkait kemaslahatan umat. “Ini harus betul-betul dijaga agar tetap mampu saling menebarkan kemaslahatan di tengah masyarakat yang majemuk ini,” pungkas Lukman.(sat/jpc/prn)

 

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
HILAL_Petugas BMKG memepersiapkan peralatan untuk memantau hilal di Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Medan, Selasa (15/5).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Setelah melewati sidang isbat, akhirnya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menetapkan 1 Ramadan pada Kamis, 17 Mei 2018. Sidang isbat melibatkan sejumlah pihak terkait.

“Maka 1 Ramadan jatuh pada Hari Kamis, 17 Mei 2018. Itulah kesimpulan rapat sidang isbat yang diikuti seluruh ormas-ormas Islam Indonesia juga sejumlah duta besar dan perwakilan negara sahabat,” ungkap Lukman Hakim Saifuddin di Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (15/5).

Penetapan keputusan itu berdasar pada posisi hilal di Indonesia masih di bawah ufuk atau belum terlihat. Pertimbangan lain berpatokan atas kesaksian Rukyatul Hilal di 32 provinsi tidak juga melihat hilal. “Pertama, terkait posisi hilal dinyatakan bahwa posisi hilal di Indonesia masih di bawah ufuk. Kedua dari pelaku rukyatul hilal yang tersebar di 95 titik tanah air. Sampai sidang isbat tadi kita menerima 32 rukyatul hilal, mereka tidak satupun yang berhasil melihat hilal,” lanjut Lukman.

Sebagaimana ketentuan yang dipegang Kemenag, sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), maka bulan Sya’ban digenapkan atau disempurnakan dengan cara istigmal menjadi 30 hari.

Atas keputusan itu, Lukman menyampaikan selamat menjalan ibadah puasa bagi umat Islam. Dan semoga amal ibadah tersebut dapat membawa kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia. “Atas nama pemerintah saya sampaikan selamat menjalan puasa 1439 hijriah. Mudah-mudahan keputusan ini membawa berkah bagi kita,” harap Lukman.

Mengenai seluruh ormas Islam sepakat 1 Ramadan 1439 Hijriyah jatuh pada Kamis, 17 Mei 2018, menurut Lukman, hal tersebut merupakan sebuah berkah anugerah dari Allah SWT. Karena itu penting dijaga agar kebersamaan bisa terus berlanjut dalam berbagai bidang kehidupan terkait kemaslahatan umat. “Ini harus betul-betul dijaga agar tetap mampu saling menebarkan kemaslahatan di tengah masyarakat yang majemuk ini,” pungkas Lukman.(sat/jpc/prn)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/