BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Sejak pisah ranjang dan ditinggal istrinya ke Malaysia, Dedi Ronal Tambunan (37) stres. Pria pengangguran ini pun nekat gantung diri di rumahnya, Jalan Kawat 1, Gang Turi Lorong Toba, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Senin (8/4) pagi.
Informasi diperoleh menyebutkan, tewasnya korban pertama kali diketahui anaknya. Pagi itu anaknya, Clara br Tambunan ingin pergi sekolah. Saat ingin ke kamar mandi, Clara terkejut melihat ayahnya telah tewas gantung diri di dapur rumahnya.
Melihat pemandangan ekstrim itu, Clara kontan histeris. Tetangga yang mendengar itu langsung mendatangi rumah korban, peristiwa itu pun dilaporkan warga ke Polsek Medan Labuhan.
Polisi yang datang ke lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari tubuh korban tidak ada tanda kekerasan.
Dari keterangan pihak keluarga, ternyata korban selama ini stres karena ditinggal istrinya yang telah bekerja di Malaysia.
Pihak keluarga keberatan jenazah korban dilakukan visum. Dengan membuat surat tidak keberatan, pihak keluarga menolak divisum dan menyemayamkan jenazah korban di rumah duka.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Bonar Pohan membenarkan peristiwa dan keterangan keluarga korban.
“Selain stres, korban selama ini sudah mengalami penyakit paru-paru kronis dan baru pulang berobat dari rumah sakit. Bisa jadi ini faktor korban gantung diri,” jelasnya.(fac/ala)
BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Sejak pisah ranjang dan ditinggal istrinya ke Malaysia, Dedi Ronal Tambunan (37) stres. Pria pengangguran ini pun nekat gantung diri di rumahnya, Jalan Kawat 1, Gang Turi Lorong Toba, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Senin (8/4) pagi.
Informasi diperoleh menyebutkan, tewasnya korban pertama kali diketahui anaknya. Pagi itu anaknya, Clara br Tambunan ingin pergi sekolah. Saat ingin ke kamar mandi, Clara terkejut melihat ayahnya telah tewas gantung diri di dapur rumahnya.
Melihat pemandangan ekstrim itu, Clara kontan histeris. Tetangga yang mendengar itu langsung mendatangi rumah korban, peristiwa itu pun dilaporkan warga ke Polsek Medan Labuhan.
Polisi yang datang ke lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari tubuh korban tidak ada tanda kekerasan.
Dari keterangan pihak keluarga, ternyata korban selama ini stres karena ditinggal istrinya yang telah bekerja di Malaysia.
Pihak keluarga keberatan jenazah korban dilakukan visum. Dengan membuat surat tidak keberatan, pihak keluarga menolak divisum dan menyemayamkan jenazah korban di rumah duka.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Bonar Pohan membenarkan peristiwa dan keterangan keluarga korban.
“Selain stres, korban selama ini sudah mengalami penyakit paru-paru kronis dan baru pulang berobat dari rumah sakit. Bisa jadi ini faktor korban gantung diri,” jelasnya.(fac/ala)