25 C
Medan
Wednesday, May 15, 2024

Kedepankan Tindakan Pencegahan Ketimbang Tilang

MEDAN- Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengaku, Operasi Simpatik Toba 2013 yang digelar pihkanya sejak 7 hingga 27 Mei mendatang lebih mengedapankan tindakan preemtif serta preventif ketimbang penegakan hukum atau tilang.

Direktur Lalulintas Polda Sumut, Kombes Pol Arkan Hamzah menegaskan, agar hasil operasi ini dapat dirasakan masyarakat dengan baik, tercermin dari semakin tertibnya pengguna jalan dan semakin menurunnya angka kecelakaan begitu juga pelanggaran lalulintas.
“Pelaksanaan Operasi dilaksanakan mulai 7 hingga 27 Mei, dengan penjabaran kegiatan yakni giat preemtif 40 persen, giat preventif 40 persen dan penegakan hukum 20 persen,” ujarnya Rabu (8/5).

Dalam menggelar Operasi Simpatik ini Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro akan langsung turun memantau perkembangan di lapangan. “Seluruh perwira akan dilibatkan dalam operasi ini. Kegiatan ini sebagai bentuk keseriusan kami untuk menciptakan lalu lintas yang nyaman serta menekan angka laka lantas,” imbuh Arkan menyambung lidah Kapolda Sumut dalam operasi ini.

Arkan berharap para pengguna jalan dapat lebih mematuhi peraturan yang ada dan selalu mengutamakan keselamatan saat berkendara. “Melalui kegiatan ini, saya berharap seluruh pemakai jalan agar senantiasa membudayakan keselamatan sebagai kebutuhan sehingga tercipta keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalulintas di Sumatera Utara,” sebutnya.

Sementara, pada hari pertama pelaksanaan Operasi (Ops) Simpatik Toba 2013 yang dilakukan Polda Sumut dan jajarannya, Selasa (7/5) telah menindak 1.458 pelaku pelanggaran lalu lintas. Dari jumlah itu, 460 pengendara diberikan surat tilang dan 999 diberi teguran.

“Ini merupakan data hari pertama dari seluruh jajaran yang menggelar operasi simpatik,” kata Kasubbid Pengelola Informasi dan Data (PID) Bid Humas Poldasu AKBP MP Nainggolan, Rabu (8/5) sore. (gus)

MEDAN- Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengaku, Operasi Simpatik Toba 2013 yang digelar pihkanya sejak 7 hingga 27 Mei mendatang lebih mengedapankan tindakan preemtif serta preventif ketimbang penegakan hukum atau tilang.

Direktur Lalulintas Polda Sumut, Kombes Pol Arkan Hamzah menegaskan, agar hasil operasi ini dapat dirasakan masyarakat dengan baik, tercermin dari semakin tertibnya pengguna jalan dan semakin menurunnya angka kecelakaan begitu juga pelanggaran lalulintas.
“Pelaksanaan Operasi dilaksanakan mulai 7 hingga 27 Mei, dengan penjabaran kegiatan yakni giat preemtif 40 persen, giat preventif 40 persen dan penegakan hukum 20 persen,” ujarnya Rabu (8/5).

Dalam menggelar Operasi Simpatik ini Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro akan langsung turun memantau perkembangan di lapangan. “Seluruh perwira akan dilibatkan dalam operasi ini. Kegiatan ini sebagai bentuk keseriusan kami untuk menciptakan lalu lintas yang nyaman serta menekan angka laka lantas,” imbuh Arkan menyambung lidah Kapolda Sumut dalam operasi ini.

Arkan berharap para pengguna jalan dapat lebih mematuhi peraturan yang ada dan selalu mengutamakan keselamatan saat berkendara. “Melalui kegiatan ini, saya berharap seluruh pemakai jalan agar senantiasa membudayakan keselamatan sebagai kebutuhan sehingga tercipta keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalulintas di Sumatera Utara,” sebutnya.

Sementara, pada hari pertama pelaksanaan Operasi (Ops) Simpatik Toba 2013 yang dilakukan Polda Sumut dan jajarannya, Selasa (7/5) telah menindak 1.458 pelaku pelanggaran lalu lintas. Dari jumlah itu, 460 pengendara diberikan surat tilang dan 999 diberi teguran.

“Ini merupakan data hari pertama dari seluruh jajaran yang menggelar operasi simpatik,” kata Kasubbid Pengelola Informasi dan Data (PID) Bid Humas Poldasu AKBP MP Nainggolan, Rabu (8/5) sore. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/