MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua pasien yang mengalami gejala kena virus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) SHN (50), warga Serdang Bedagai dan SPJ (55), warga Kota Medan sudah mulai membaik.
Meskipun demikian keduanya belum diperbolehkan keluar dari rumah sakit hingga hasil pemeriksaan keluar.
“Pasien harus tetap di rumah sakit sampai hasil pemeriksaan keluar. Kalau hasilnya negatif baru mereka akan kita pulangkan,” ujar Humas RSUP H Adam Malik, Sairi Saragih, saat dihubungi POSMETRO MEDAN, Kamis (8/5) siang.
Kepala Staf Medis Fungsional (SMF) Departemen Paru RSUP H Adam Malik Medan, Prof Luhur Suroso menjelaskan, spesimen pasien SHN (50), sudah dikirim kembali ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI). Sedangkan pasien SPJ (54), spesimen pertama sudah diambil dan Kamis (8/5) sudah dikirim ke Jakarta.
“Pengambilan spesimen akan dilakukan sebanyak tiga kali supaya diagnosanya lebih jelas. Setelah itu, tinggal menunggu hasil dari Balitbang Kemenkes,” tandasnya.
SHN dan SPJ adalah pasien yang baru pulang umroh pada awal Mei lalu. Keduanya mengalami gejala MERS-CoV seperti batuk-batuk, demam, dan lemas. Keduanya merupakan rujukan dari RS Medistra Lubuk Pakam.
Kadinkes Sumut, Raden Roro SH Surjantini mengatakan, hingga kemarin masih tersisa dua orang pasien suspect MERS-CoV yang dirawat di RSUP H Adam Malik Medan. Meski kondisi pasien dinyatakan membaik, namun pasien belum diperbolehkan pulang hingga hasil pemeriksaan swap (dahak) dari Balitbangkes Kemenkes RI didapatkan.
“Hasil akan kita dapatkan dalam waktu empat hingga lima hari ke depan,” ujarnya, Kamis (8/5).
Surjantini menjelaskan, ada dua orang pasien warga Helvetia Medan yang datang ke RSUP H Adam Malik Medan untuk meminta pemeriksaan MERS-CoV. Pasien tidak dirujuk, namun pulang umroh dan tiba di Bandara Kualanamu. Pasien yang merupakan suami istri ini, langsung dibawa anaknya untuk mendapatkan pemeriksaan karena mengalami demam dan batuk.
“Setelah diperiksa , tidak ada gejala. Hanya sakit demam biasa sehingga disarankan pulang,” jelasnya. (cr-2)