Aksi perampokan tak korban. Seorang perwira yang bertugas di Satuan Intel Polresta Medan, Ipda Elekson Sitorus dirampok dua pelaku mengendarai sepeda motor di Jalan Thamrin Medan, Selasa (6/5) dinihari.
Tas sandang berisikan dompet, alat komunikasi handytalky (HT) serta dokumen penting dibawa kabur pelaku.
Informasi yang diperoleh Sumut Pos di kepolisian, Rabu (7/5) siang, menyebutkan, aksi perampokan itu terjadi, saat korban melintas di Jalan Thamrin usai melakukan pengamanan Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama (UN SMP) di Kantor Dinas Pendidikan Jalan Cik Ditiro Medan dengan mengendarai sepeda motor pada Selasa dinihari.
Bersamaan dengan itu, muncul dua pria berboncengan mengendarai sepeda motor matic. Sepeda motor yang dikendarai Elekson dipepet. Secepat itu juga, pelaku yang berada dalam boncengan menarik tas yang disandang perwira polisi itu.
Korban sempat melawan. Tarik menarik tas sempat terjadi. Sial, keseimbangan Elekson tidak mampu menahan tarikan perampok itu. Dia terjatuh bersama sepeda motornya, sedangkan tasnya berhasil dibawa kabur.
“Iya, benar saat itu korban melintas di Jalan Thamrin Medan,tepatnya di depan kuburan, dia dijambret . Kalau yang aku tahu, tasnya diambil. Di dalam tas itu ada HT, buku tabungan. Kalau pistolnya, katanya dia memang gak ada bawa pistol,” kata sumber di Mapolresta Medan yang enggan namanya dipublikasinya.
Keesokan harinya, Ipda Elekson Sitorus membuat laporan pengaduan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Medan.
Kepala Satuan (Kasat) Intel Polresta Medan, Kompol Faisal Napitupulu saat dikonfirmasi masalah perampokan yang dilaporkan anggotanya ke Polresta Medan itu mengaku belum tahu secara resmi.
“Belum ada kabar resmi saya terima, tapi informasinya memang ada. Dari tadi pagi saya hubungi Ipda Sitorus tidak ada diangkatnya. Mungkin dia sakit,” ujarnya singkat.
Amatan Sumut Pos, di lintasan Jalan Thamrin Medan memang rawan perampokan. Apalagi ada tulisan pada dinding rumah warga di jalan menuju Pusat Pasar/Jalan FL Tobing,’awas, rawan perampokan’. Beberapa lokasi di lintasan Jalan Thamrin juga tampak gelap, sehingga sangat strategis melakukan tindak kejahatan.
“Memang di sini rawan kejahatan, karena di sini lintasan yang dihuni warga suku Tionghoa, apalagi kalau sampai tengah malam, kadang anak-anak muda juga menggelar balap liar di jalan ini,” kata penarik becak yang sering mangkal di kawasan Jalan Thamrin dan Jalan Serdang ini. (mag-8/azw)