25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Peralihan Musim, Siang Panas dan Malam Hujan

BELAWAN- Perubahan iklim dan cuaca ekstrim terus terjadi beberapa hari belakangan ini. Ternyata, hal tersebut disebabkan peralihan angin atau sering disebut masa pancaroba. BMKG Maritim Belawan menyebutkan, hal tersebut terjadi karena peralihan angin timur ke angin barat sehingga menyebabkan cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini.
“Kalau siang panas sekali, sedangkan malam hari tiba-tiba hujan deras. Itu akibat peralihan angin,” ujar Kepala Kelompok Pengolahan Data BMKG Maritim Belawan Ramos L Tobing, di kantornya, kemarin.

Ramos mengatakan, dari Januari hingga April merupakan musim angin timur. Sedangkan memasuki Mei hingga Juni, sudah mulai memasuki musim angin barat. Lebih lanjut, dia menambahkan, beberapa bulan lalu suhu di Kota Medan mencapai angka maksimal, 36 derajat celcius. “Namun, kalau sekarang sudah memasuki musim angin barat, diprediksi suhu di Kota Medan maksimumnya 32 derajat celcius sedangkan minimumnya 24 derajat celcius,” tandasnya.
Sementara itu, Staf Kelompok Pengolahan Data BMKG Maritim Belawan yang mendampingin Ramos mengatakan, untuk tiga gari ke depan Kota Medan berpotensi hujan pada malam hari. “Hujan akan turun pada sore atau malam hari. Tetapi setelah tiga hari kedepannya, Kota Medan akan kembali panas dan potensi untuk hujan berkurang,” ujarnya.

Untuk, tinggi gelombang di perairan Timur Belawan berjalan normal. Tinggi gelombang sekitar 0,5 sampai 1 meter. Sedangkan, di sebelah Utara Perairan Aceh berpotensi gelombang tinggi sekitar 2-3 meter. “Untuk nelayan diimbau agar tetap waspada atas peralihan cuaca ini.  Kami tidak bisa melarang nelayan agar tidak melaut, tapi kami hanya memberikan imbauan,”tandasnya.(mag-11)

BELAWAN- Perubahan iklim dan cuaca ekstrim terus terjadi beberapa hari belakangan ini. Ternyata, hal tersebut disebabkan peralihan angin atau sering disebut masa pancaroba. BMKG Maritim Belawan menyebutkan, hal tersebut terjadi karena peralihan angin timur ke angin barat sehingga menyebabkan cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini.
“Kalau siang panas sekali, sedangkan malam hari tiba-tiba hujan deras. Itu akibat peralihan angin,” ujar Kepala Kelompok Pengolahan Data BMKG Maritim Belawan Ramos L Tobing, di kantornya, kemarin.

Ramos mengatakan, dari Januari hingga April merupakan musim angin timur. Sedangkan memasuki Mei hingga Juni, sudah mulai memasuki musim angin barat. Lebih lanjut, dia menambahkan, beberapa bulan lalu suhu di Kota Medan mencapai angka maksimal, 36 derajat celcius. “Namun, kalau sekarang sudah memasuki musim angin barat, diprediksi suhu di Kota Medan maksimumnya 32 derajat celcius sedangkan minimumnya 24 derajat celcius,” tandasnya.
Sementara itu, Staf Kelompok Pengolahan Data BMKG Maritim Belawan yang mendampingin Ramos mengatakan, untuk tiga gari ke depan Kota Medan berpotensi hujan pada malam hari. “Hujan akan turun pada sore atau malam hari. Tetapi setelah tiga hari kedepannya, Kota Medan akan kembali panas dan potensi untuk hujan berkurang,” ujarnya.

Untuk, tinggi gelombang di perairan Timur Belawan berjalan normal. Tinggi gelombang sekitar 0,5 sampai 1 meter. Sedangkan, di sebelah Utara Perairan Aceh berpotensi gelombang tinggi sekitar 2-3 meter. “Untuk nelayan diimbau agar tetap waspada atas peralihan cuaca ini.  Kami tidak bisa melarang nelayan agar tidak melaut, tapi kami hanya memberikan imbauan,”tandasnya.(mag-11)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/