30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kepling Ngecek Warga.. Astaga Lima Lesbian Asyik Peluk Cium

Inilah lima perempuan lesbian yang dilaporkan Kepling ke Babinsa, karena tepergok lagi peluk cium di Kelurahan Kota Matsum II, Medan Area, Kamis (8/6) sore.

MEDAN, SUMUTPOS.CO Lima orang lesbian diboyong ke kantor Lurah Kota Matsum II, Medan Area, Kamis (8/6) sore. Mereka diamankan setelah tepergok lagi bercumbu (peluk dan ciuman), oleh kepala lingkungan setempat.

Perbuatan tak pantas tersebut berlangsung di Jalan Amaliun, Lingkungan VII, Gang Arjuna III, Medan Area, tepatnya di rumah seorang bernama Tantri.

Kemarin sekira pukul 17.00 wib, kepling VII, Aldi Nur Anwar tak sengaja melintas dan mendapati pagar besi rumah terbuka. Ingat jika warganya kerap mengeluh di rumah tersebut sering berkumpul lesbi, Aldi iseng masuk untuk melakukan pengecekan.

Begitu masuk, dia sontak terkejut karena mendapati ada 5 cewek asik pelukan dan ciuman. Menyaksikan pemandangan tak sedap tersebut, Aldi segera memanggil Polmas dan Bhabinsa Komat II.

“Saya kebetulan lewat mau ke mushola. Saya lihat pintu besi nggak terkunci, makanya saya coba mengecek. Pas melihat ke dalam, mereka lagi asik ciuman. Ada juga yang peluk-pelukan. Makanya langsung saya amankan. Mereka sempat tak ngaku. Saya telepon lah Polmas dan Bhinmas. Masyarakat disini juga sudah geram lihat tingkah mereka,” ungkap Aldi.

Mendengar Kepling memergoki pasangan lesbi sedang bercumbu, warga sekitar langsung berkerumun. Beberapa warga menyebutkan, mereka sudah gerah dengan keberadaan para lesbi tersebut. Apalagi, mereka diketahui kerap keluar pada jam malam, serta tak jarang pulang subuh. Melihat situasi semakin tak kondusif, petugas akhirnya memboyong kelima perempuan tersebut ke kantor Lurah.

Di hadapan Plt Lurah Kota Matsum II, Hery Sendi Harahap dan Kepling VII, Aldi Nur Anwar, kelima perempuan terbilang masih muda tersebut membantah sedang berpelukan dan ciuman.

Kelima perempuan itu yakni Ristantri warga Jalan Brigjen Katamso;

Nensi Sella warga Sei Rampah; Sella Aprilia warja Tamora; Ema Silansa Dewi warga Padang Bulan; Hairiany warga Tanjung Pura.

Berikutnya Luruh meminta kelimanya memanggil orangtua masing-masing. Setelah orangtua mereka datang, selanjutnya masing-masing disuruh membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan serupa. Sebagai hukuman lainnya, pihak kelurahan dan lingkungan menyuruh untuk mengosongkan rumah tersebut. (cr8/ras)

Inilah lima perempuan lesbian yang dilaporkan Kepling ke Babinsa, karena tepergok lagi peluk cium di Kelurahan Kota Matsum II, Medan Area, Kamis (8/6) sore.

MEDAN, SUMUTPOS.CO Lima orang lesbian diboyong ke kantor Lurah Kota Matsum II, Medan Area, Kamis (8/6) sore. Mereka diamankan setelah tepergok lagi bercumbu (peluk dan ciuman), oleh kepala lingkungan setempat.

Perbuatan tak pantas tersebut berlangsung di Jalan Amaliun, Lingkungan VII, Gang Arjuna III, Medan Area, tepatnya di rumah seorang bernama Tantri.

Kemarin sekira pukul 17.00 wib, kepling VII, Aldi Nur Anwar tak sengaja melintas dan mendapati pagar besi rumah terbuka. Ingat jika warganya kerap mengeluh di rumah tersebut sering berkumpul lesbi, Aldi iseng masuk untuk melakukan pengecekan.

Begitu masuk, dia sontak terkejut karena mendapati ada 5 cewek asik pelukan dan ciuman. Menyaksikan pemandangan tak sedap tersebut, Aldi segera memanggil Polmas dan Bhabinsa Komat II.

“Saya kebetulan lewat mau ke mushola. Saya lihat pintu besi nggak terkunci, makanya saya coba mengecek. Pas melihat ke dalam, mereka lagi asik ciuman. Ada juga yang peluk-pelukan. Makanya langsung saya amankan. Mereka sempat tak ngaku. Saya telepon lah Polmas dan Bhinmas. Masyarakat disini juga sudah geram lihat tingkah mereka,” ungkap Aldi.

Mendengar Kepling memergoki pasangan lesbi sedang bercumbu, warga sekitar langsung berkerumun. Beberapa warga menyebutkan, mereka sudah gerah dengan keberadaan para lesbi tersebut. Apalagi, mereka diketahui kerap keluar pada jam malam, serta tak jarang pulang subuh. Melihat situasi semakin tak kondusif, petugas akhirnya memboyong kelima perempuan tersebut ke kantor Lurah.

Di hadapan Plt Lurah Kota Matsum II, Hery Sendi Harahap dan Kepling VII, Aldi Nur Anwar, kelima perempuan terbilang masih muda tersebut membantah sedang berpelukan dan ciuman.

Kelima perempuan itu yakni Ristantri warga Jalan Brigjen Katamso;

Nensi Sella warga Sei Rampah; Sella Aprilia warja Tamora; Ema Silansa Dewi warga Padang Bulan; Hairiany warga Tanjung Pura.

Berikutnya Luruh meminta kelimanya memanggil orangtua masing-masing. Setelah orangtua mereka datang, selanjutnya masing-masing disuruh membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan serupa. Sebagai hukuman lainnya, pihak kelurahan dan lingkungan menyuruh untuk mengosongkan rumah tersebut. (cr8/ras)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/