Site icon SumutPos

Hari Pertama, 31.628 Orang Mudik

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
MUDIK_Calon penumpang menunggu kereta api yang akan berangkat dari Medan menuju TJ Balai di Stasiun Kereta Api Medan, Jumat (8/6)

SUMUTPOS.CO – HARI pertama digelarnya Operasi Ketupat Toba 2018, Polda Sumut mencatat, setidaknya terdapat 31.628 orang telah menjalani mudik melalui terminal, bandara udara, stasiun kereta api, dan pelabuhan. Angka tersebut terdiri dari jumlah keberangkatan 16.676 orang, dan kedatangan 14.952 orang.

“Terkait arus mudik, totalnya untuk di hari perdana Operasi Ketupat Toba digelar, ada terdapat sebanyak 31.628 orang,” kata Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Jumat (8/6).

Nainggolan memaparkan, jumlah keberangkatan di terminal bus, tercatat sebanyak 9.398 orang. Sedangkan jumlah kedatangan, angkanya mencapai 8.652 orang.

Sementara keberangkatan melalui pesawat terbang di bandara lanjutnya, tercatat ada sebanyak 3.063 orang. Begitupun untuk kedatangan menggunakan transportasi udara ini, sambung dia, angkanya mencapai 2.440 orang.

“Kemudian untuk kereta api, kita mencatat pada keberangkatan ada sebanyak 2.903 orang dan kedatangan 2.593 orang. Begitu pula untuk angkutan laut, tecatat keberangkatannya ada 1.312 orang dan kedatangan sebanyak 1.267 orang,” paparnya.

Selain itu, Nainggolan juga menjelaskan, dalam kegiatan Operasi Ketupat Toba ini, kepolisian telah mengeluarkan sebanyak 280 perkara untuk tilang, 202 perkara untuk teguran kepada pengendara.

Ia merincikan, pelanggran ini di dominasi oleh sepeda motor sebanyak 217 unit, lalu mobil penumpang 44 unit, mobil bus 6 unit, dan mobil barang 13 unit. “Untuk lakalantas ada 1 kejadian di wilayah Polres Belawan, dengan korban 1 orang luka berat dan 2 orang luka ringan,” jelasnya.

MP Nainggolan menambahkan, guna memberikan kenyamanan masyarakat dalam melaksanakan mudik Idul Fitri 2018, personel lalulintas di Operasi Ketupat Toba ini telah melaksanakan sejumlah kegiatan. Yakni berupa himbauan, penyuluhan dan tindakan preventif.

“Kegiatan ini dilakukan dengan pemasangan spanduk, banner, brosur, gerakan pengatur lalulintas, patroli, penjagaan serta pengawalan,” pungkasnya.

Foto: Batara/Sumut Pos
Arus penumpang di KNIA.

15 Flight Delay

Sementara, memasuki H-7 Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, terjadi peningkatan jumlah penumpang di Bandara Internasional Kualanamu. Terlihat antrean calon penumpang  menumpuk di sejumlah loket check in sejak pagi dan kepadatan calon penumpang pesawat ini diprediksi akan berlangsung hingga tadi malam.

Dari data yang tercatat di Posko Lebaran terakhir (H-8), ada 15 flight mengalami delay rata-rata 1 jam yang disebabkan alasan operasional. Sedangkan untuk jumlah penumpang, ada sebanyak 31.249 orang terdiri dari keberangkatan sebanyak 13.714 orang dan kedatangan sebanyak 17.535 orang. Jumlah ini meningkat 8 persen dibandingkan tahun 2017 lalu yang hanya 28.942 orang.

PT Angkasa Pura 2 sebagai pengelola Bandara Kualanamu Internasional memastikan, lonjakan penumpang akan terus meningkat  mulai Jumat (8/6) kemarin. Diprediksi, dua hari kedepan peningkatan jumlah penumpang akan semakin bertambah seiring dengan masuknya masa cuti bersama ASN dan libur panjang anak sekolah. Mengantisipasi membludaknya jumlah penumpang, ada 15 tambahan penerbangan (extra flight) yang diusulkan oleh empat maskapai.

Pantauan Sumut Pos di Bandara Kualanamu Internasional, jumlah penumpang didominasi tujuan Kualanamu–Jakarta dan kota-kota besar di Pulau Jawa. Umumnya penumpang yang mudik melalui Bandara Kualanamu adalah pekerja maupun pedagang.

Nangin (50), penumpang  maskapai Citilink dengan tujuan  Kualanamu-Jogyakarta mengatakan, dirinya memilih mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan penumpang  di Bandara. “Saya libur satu bulan, usai lebaran kembali lagi. Saya berdagang di Medan, mau pulang kampung ke Jogya. Takut makin ramai kalau besok-besok, makanya lebih awal pulangnya,” ungkapnya .

TRIAD WIBOWO/SUMUT POS
Sejumlah warga melihat KM Kelud yang bersandar di terminal dermaga Pelabuhan Belawan.

Penumpang KM Kelud Membludak

Kepadatan jumlah penumpang juga terlihat di Terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan, Jumat (8/6). Ribuan penumpang yang diangkut dengan KM Kelud dari Tanjung Priok, dan Batam tiba di Belawan pada pukul 11.30 WIB.  Ini berubah dari jadwal yang telah ditetapkan, yakni pukul 09.00 WIB.

Selisih waktu sekitar 2 jam lebih itu masih dapat ditolerir penumpang yang tiba di Pelabuhan Belawan. Begitu kapal bersandar, tampak ribuan penumpang berduyun-duyun turun dari dua pintu garbarata dan satu pintu darurat.

Berdasarkan data penumpang yang menggunakan jasa KM Kelud berjumlah 2.947 penumpang dari batas dispensasi 3.164 penumpang. Artinya, jumlah penumpang untuk arus mudik perdana sudah mulai padat.

Suasana desakan terlihat dari penumpang yang akan melakukan mudik di Kota Medan dan luar Kota Medan. Dalam perjalanan menggunakan jasa laut, tidak ada penumpang mengalami sakit atau hal yang tidak diinginkan.

Salah satu penumpang, Yusra memilih mudik dengan menggunakan KM Kelud, selain murah dan nyaman. Artinya, dirinya sudah terbiasa menggunakan jasa angkutan laut.

“Enak saja naik kapal laut, murah dan nyaman. Saya setiap tahun kalau lebaran selalu naik KM Kelud,” kata pria yang akan mudik ke Tanjung Pura, Langkat ini.

Berbeda dengan Risty, wanita yang baru turun dari Tanjung Pinang, mau mudik ke rumah orangtuanya di Medan. Dirinya memilih KM Kelud karena murah dan bisa menikmati perjalanan. “Kami kan rame, kalau naik KM Kelud berkesan. Cuma terkadang capeknya waktu bawa barang turun saja, tapi naik KM Kelud bisa bawa barang banyak dari pada naik pesawat,” ungkap wanita berusia 27 tahun ini.

Proses penumpang yang baru turun dari Batam berlangsung selama satu jam lebih, tampak setuasi pengamanan serta pelayanan pendukung kesehatan serat lainnya stanby di sekitar areal Terminal Bandar Deli Pelabuhan Belawan.

Kepala Pelni Cabang Kota Medan, Firadus mengatakan, kedatangan KM Kelud dari Tanjung Priok, Batam tujuan Belawan. Selanjutnya, KM Kelud kembali berangkat menuju Batam kemudian balik kembali ke Belawan.

“Mulai hari, kapal tidak bermalam langsung berangkat ke Batam kemudian terus balik lagi Belawan. Jadi KM Kelud akan berjalan PP Batam-Belawan,” kata Firdaus.

Untuk puncak arus mudik, kata Firdaus diperkirakan pada tanggal 10 dan 12 Juni 2018. Sejauh ini, belum ada kendala untuk armada maupun pelayanan kepada penumpang.

“Puncak mudik pada dua hari kedapan kita perkirakan bertepatan dengan adanya mudik gratis dari BUMN. Sedangkan untuk penumpang yang berangkat hari ini dari Belawan menuju ke Batam sebanyak 527 penumpang,” jelas Firadus. (mag-1/btr/fac)

Hari Pertama Mudik Lebaran 2018

Terminal Bus

Keberangkatan          9.398 orang

Kedatangan                 8.652 orang

 

Bandar Udara

Keberangkatan          3.063 orang

Kedatangan                 2.440 orang

 

Stasiun Kereta Api

Keberangkatan          2.903 orang

Kedatangan                 2.593 orang

 

Pelabuhan

Keberangkatan          1.312 orang

Kedatangan                 1.267 orang

 

Jumlah Keberangkatan                       16.676 Orang

Jumlah Kedatangan                              14.952 orang

Total Pemudik             31.628 orang

 

Exit mobile version