25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Tiga ASN BKDPSDM Medan Diisolasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tiga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Medan yang bertugas di Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan dinyatakan reaktif dari hasil rapid test yang telah dilakukan oleh tim gugus tugas percepatan penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Medan baru-baru ini.

“Lebih jelasnya ke dinas kesehatan aja ya. Kita gak bisa mempublikasikan itu,” kata Kepala BKDPSDM Kota Medan, Muslim Harahap menjawab pertanyaan wartawan Sumut Pos, Senin (8/6).

Disisi lain, Kabag Humas Pemko Medan, Arrahman Pane tidak membantah kabar tersebut. Ia membenarkan bahwa saat ini ketiga orang ASN yang sehari-hari bertugas di BKDPSDM Kota Medan itu memang telah dinyatakan reaktif dari hasil rapid test yang telah dilakukan GTPP Covid-19 Kota Medan pada pekan lalu.

“Iya, ada tiga orang. Tapi kabarnya jangan simpang siur ya, mereka bukan positif tapi masih reaktif, sebab yang menentukan hasilnya positif atau negatif ya berdasarkan hasil Swab, bukan Rapid Test. Rapid test nya itu minggu lalu, di Posko Gugus Tugas Medan. Untuk hasil Swab nya kita masih menunggu, infonya beberapa hari kedepan,” terangnya.

Pemko Medan pun enggan menyebutkan nama ketiga orang ASN yang dimaksud, tetapi Arrahman membenarkan bahwa ketiga ASN yang dinyatakan reaktif dari hasil rapid test yang dilakukan di posko gugus tugas Covid-19 Kota Medan tersebut memang merupakan para ASN yang sehari-hari memang bekerja dengan datang ke kantor BKDPSDM Kota Medan yang berada di Balai Kota Medan.

“Mereka memang yang sehari-hari datang ke kantor untuk bekerja, bukan yang sedang WFH (Work from Home). Dan sejak kemarin, kantor BKD sudah disemprot cairan disinfektan,” jelasnya.

Sedangkan untuk ketiga orang yang telah dinyatakan reaktif tersebut, lanjut Arrahman, saat ini ketiganya sudah melakukan isolasi mandiri si rumah masing-masing dengan mengikuti protokol kesehatan yang ada bagi para ODP (Orang Dalam Pengawasan) yang tercantum dalam Perwal No.11 tahun 2020 tentang Karantina Kesehatan dalam rangka upaya percepatan penanganan Covid-19 di Kota Medan.

“Begitu mereka dinyatakan reaktif, secara otomaris langsung dilakukan test Swab. Lalu mereka juga sudah langsung mengisolasi diri secara mandiri di rumah masing-masing, tentunya dengan mengikuti protokol kesehatan yang sudah diatur sebelumnya. Maka kita tunggu saja hasil Swab nya, nanti akan kita kabarkan bila ada perkembangan selanjutnya,” pungkasnya. (map/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tiga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Medan yang bertugas di Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan dinyatakan reaktif dari hasil rapid test yang telah dilakukan oleh tim gugus tugas percepatan penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Medan baru-baru ini.

“Lebih jelasnya ke dinas kesehatan aja ya. Kita gak bisa mempublikasikan itu,” kata Kepala BKDPSDM Kota Medan, Muslim Harahap menjawab pertanyaan wartawan Sumut Pos, Senin (8/6).

Disisi lain, Kabag Humas Pemko Medan, Arrahman Pane tidak membantah kabar tersebut. Ia membenarkan bahwa saat ini ketiga orang ASN yang sehari-hari bertugas di BKDPSDM Kota Medan itu memang telah dinyatakan reaktif dari hasil rapid test yang telah dilakukan GTPP Covid-19 Kota Medan pada pekan lalu.

“Iya, ada tiga orang. Tapi kabarnya jangan simpang siur ya, mereka bukan positif tapi masih reaktif, sebab yang menentukan hasilnya positif atau negatif ya berdasarkan hasil Swab, bukan Rapid Test. Rapid test nya itu minggu lalu, di Posko Gugus Tugas Medan. Untuk hasil Swab nya kita masih menunggu, infonya beberapa hari kedepan,” terangnya.

Pemko Medan pun enggan menyebutkan nama ketiga orang ASN yang dimaksud, tetapi Arrahman membenarkan bahwa ketiga ASN yang dinyatakan reaktif dari hasil rapid test yang dilakukan di posko gugus tugas Covid-19 Kota Medan tersebut memang merupakan para ASN yang sehari-hari memang bekerja dengan datang ke kantor BKDPSDM Kota Medan yang berada di Balai Kota Medan.

“Mereka memang yang sehari-hari datang ke kantor untuk bekerja, bukan yang sedang WFH (Work from Home). Dan sejak kemarin, kantor BKD sudah disemprot cairan disinfektan,” jelasnya.

Sedangkan untuk ketiga orang yang telah dinyatakan reaktif tersebut, lanjut Arrahman, saat ini ketiganya sudah melakukan isolasi mandiri si rumah masing-masing dengan mengikuti protokol kesehatan yang ada bagi para ODP (Orang Dalam Pengawasan) yang tercantum dalam Perwal No.11 tahun 2020 tentang Karantina Kesehatan dalam rangka upaya percepatan penanganan Covid-19 di Kota Medan.

“Begitu mereka dinyatakan reaktif, secara otomaris langsung dilakukan test Swab. Lalu mereka juga sudah langsung mengisolasi diri secara mandiri di rumah masing-masing, tentunya dengan mengikuti protokol kesehatan yang sudah diatur sebelumnya. Maka kita tunggu saja hasil Swab nya, nanti akan kita kabarkan bila ada perkembangan selanjutnya,” pungkasnya. (map/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/