MEDAN- Karena tidak memiliki uang untuk pulang kampung, Niko Ginting (29) bersama rekannya Ari (25), nekat menjambret seorang wanita Tionghoa di Jalan Madongn Lubis Medan Perjuangan. Akibatnya, Niko Ginting harus mendekam di sel tahanan Mapolsekta Medan Timur. Sedangkan rekannya, Ari warga Jalan Sei Kera Medan Perjuangan berhasil melarikan diri dari kejaran petugas.
Kapolsekta Medan Timur, Kompol Patar Silalahi Sik melalui Kanit Reskrim, AKP Ridwan Sh Minggu (8/7) membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Pelaku sudah kita amankan beserta barang bukti termasuk sepeda motor pelaku. Kerugian korban Rp200 ribu. Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan petugas,” ujar AKP Ridwan.
Informasi yang diperoleh, kejadian berawal saat To Yon Moy (51) baru pulang bekerja bermaksud pulang ke rumahnya di Jalan Prof HM Yamin dengan berjalan kaki sambil membawa tas, Sabtu (7/7) malam. Saat melintas di Jalan Madong Lubis, tepatnya simpang Sei Kera, tas plastik berisi rantang yang dibawanya dirampas oleh dua pelaku dengan mengendarai.
Mengetahui tasnya dirampok, To Yon Moy pun berteriak minta tolong. Warga di lokasi yang mendengar teriakan wanita Tionghoa itu langsung mengejar kedua pelaku. Bukan hanya warga saja yang mengejar pelaku, anggota Reskrim Polsekta Medan Timur antara lain Aiptu Sudarso, Briptu A Sinaga dan Briptu J Sinaga yang sedang piket juga ikut mengejar dengan mengendarai sepeda motor.
Saat pengejaran, Briptu A Sinaga menabrak sepeda motor yang dikendarai pelaku sehingga keduanya jatuh ke aspal. Niko yang mengendarai sepeda motor langsung diringkus oleh petugas. Sementara Ari berhasil melarikan diri. Kemudian, Niko yang bekerja sebagai kuli bangunan diboyong ke Mapolsekta Medan Timur.
Di kantor polisi, Niko mengaku, nekat menjambret untuk pulang kampung ke Kabanjahe. Anak bungsu dari 8 bersaudara itu juga mengaku baru 2 kali melakukan aksi jambret.
“Aku merantau di Medan. Orangtua ku tinggal di Kabanjahe. Aku menjambret untuk pulang kampung. Yang pertama aku berhasil menjambret di Jalan Madong Lubis Pajak Beruang, tapi hanya dapat bedak,” terang Niko. (far)