25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pemko Kembali Tunjuk Kontraktor Lama Lanjutkan Pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Medan memilih melakukan sistem penunjukan langsung untuk melanjutkan proses pekerjaan fisik pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang, yang terletak di Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, pada 2021 ini.

PERIKSA: Dua orang warga saat memeriksa bagian Jembatan Titi Dua Sicanang, Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, yang hingga saat ini belum kunjung rampung.

Pasalnya, setelah Pemko Medan melakukan lelang terbuka atau tender pengerjaan fisik jembatan tersebut, tak ada satu pun perusahaan yang ikut tender dinyatakan sebagai pemenang tender.

Kepala Dinas PU Kota Medan, Zulfansyah Ali Saputra mengatakan, Pemko Medan menilai, dari 6 perusahaan yang ikut tender lanjutan pengerjaan Jembatan Titi Dua Sicanang itu, tidak ada satu pun yang dinilai layak oleh Pemko Medan.

“Dari (perusahaan) yang ikut tender kemarin, tidak ada yang memenuhi syarat. Jadi terpaksa dilakukan penunjukan langsung. Karena kalau dilakukan tender ulang, waktunya tak cukup, itu bakal makan waktu lagi nanti,” ungkap Zulfansyah, Kamis (8/7).

Karena hal itu, lanjut Zulfansyah, keputusan melakukan sistem penunjukan langsung perusahaan yang akan mengerjakan proyek lanjutan Jembatan Titi Dua Sicanang, pun diambil. Namun sebelumnya, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), seperti Kejaksaan Tinggi Sumut, Kejaksaan Negeri Belawan, Kepolisian Resort Belawan, dan tenaga ahli.

“Karena lanjutan perbaikan Jembatan Sicanang ini, harus dikerjakan tahun ini juga, tidak boleh tidak. Kondisinya sudah tidak memungkinkan lagi, makanya dilakukan penunjukan langsung,” tuturnya lagi.

Selain itu, dia mengatakan, penunjukan langsung merupakan instruksi Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, agar proyek pembangunan fisik tersebut dapat dilanjutkan tahun ini juga. Rencananya, perusahaan yang akan mengerjakan Jembatan Titi Dua Sicanang adalah PT Sejahtera Bahtera Indonesia (SBI), yakni perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut pada 2020 lalu.

Awalnya, Zulfansyah menyebutkan, perusahaan yang mengerjakan Jembatan Titi Dua Sicanang tahun lalu, yakni PT SBI, tidak ikut tender lanjutan pengerjaan fisik di tahun ini, karena beberapa alasan. Namun setelah tidak ada pemenang saat tender tayang, pihaknya menghubungi PT SBI, untuk melanjutkan proyek fisik tersebut pada 2021.

“Mereka (PT SBI) awalnya tidak ikut (tender) kemarin. Akhirnya, kami pun menghubungi mereka, apakah bersedia kembali mengerjakan proyek tersebut? Hasilnya, mereka mau. Dan saat ini sedang dipersiapkan administrasi penunjukan langsung oleh ULP (Unit Layanan Pengadaan),” bebernya.

Sementara itu, untuk nilai pekerjaan sesuai dengan HPS (Harga Perkiraan Sementara) yang dibuat di awal, pembangunan lanjutan tersebut dianggarkan sebesar Rp9 miliar.

“Nilainya tetap sama dengan yang dibuat di awal, yakni Rp9 miliar. Kami berharap bisa selesai tahun ini. Dan kemungkinan selesai akhir tahun ini,” jelas Zulfansyah.

Saat ini, menurut Zulfansyah, Pemko Medan tengah mengerjakan proses administrasi di ULP agar PT SBI dapat secepatnya mengerjakan lanjutan pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang, yang proses pembangunannya tahun lalu, telah mencapai 60 persen.

“Itu kan sudah 55 atau 60 persen pengerjaannya. Target kami, Juli ini juga. Paling lama akhir bulan ini, proses lanjutan pembangunannya dimulai. Karena memang tak ada waktu lagi, harus secepat mungkin dimulai pengerjaannya,” ujarnya.

Sedangkan untuk target selesai pengerjaannya, dia menjelaskan, pembangunan jembatan yang sangat vital bagi masyarakat Kelurahan Belawan Sicanang tersebut, membutuhkan waktu sekitar 4 hingga 5 bulan. Kendala yang paling memungkinkan untuk terjadi adalah proses pengiriman material baja, yang akan menjadi struktur bangunan jembatan tersebut.

“Karena materialnya itu tak ada di Sumut, bahkan di Sumatera juga enggak ada. Adanya di Jawa, tepatnya di Tangerang. Itu butuh waktu untuk mengirimnya. Targetnya, 4 atau 5 bulan selesai lah jembatan itu. Kalau jadi dimulai bulan ini juga, maka November atau Desember sudah selesai pembangunannya,” beber Zulfansyah.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, sudah memastikan pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang, Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan itu, akan dilakukan tahun ini.

“Target tahun (2021) ini wajib dikerjakan, karena itu aspirasi dari masyarakat di sana. Jembatan itu satu-satunya jalan di sana, sangat dibutuhkan masyarakat, dan sudah lama juga (terbengkalai),” jelasnya.

Dia pun menyebutkan, proyek pembangunan jembatan yang telah 2 kali ambruk tersebut, memang merupakan proyek yang sudah terlalu berlarut-larut.

“Proyek sudah bertahun-tahun, sudah 4 tahun kalau saya tidak salah. Dan ini proyek yang sama, PPT yang sama. Makanya kami selektif betul memilihnya (perusahaan pembangun). Jangan nanti asal-asal dipilih, dibangunnya enggak selesai atau bahkan rubuh. Itu makanya, spesifikasinya dibuat betul-betul sesuai dengan yang di sana,” pungkas Bobby. (map/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Medan memilih melakukan sistem penunjukan langsung untuk melanjutkan proses pekerjaan fisik pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang, yang terletak di Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, pada 2021 ini.

PERIKSA: Dua orang warga saat memeriksa bagian Jembatan Titi Dua Sicanang, Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, yang hingga saat ini belum kunjung rampung.

Pasalnya, setelah Pemko Medan melakukan lelang terbuka atau tender pengerjaan fisik jembatan tersebut, tak ada satu pun perusahaan yang ikut tender dinyatakan sebagai pemenang tender.

Kepala Dinas PU Kota Medan, Zulfansyah Ali Saputra mengatakan, Pemko Medan menilai, dari 6 perusahaan yang ikut tender lanjutan pengerjaan Jembatan Titi Dua Sicanang itu, tidak ada satu pun yang dinilai layak oleh Pemko Medan.

“Dari (perusahaan) yang ikut tender kemarin, tidak ada yang memenuhi syarat. Jadi terpaksa dilakukan penunjukan langsung. Karena kalau dilakukan tender ulang, waktunya tak cukup, itu bakal makan waktu lagi nanti,” ungkap Zulfansyah, Kamis (8/7).

Karena hal itu, lanjut Zulfansyah, keputusan melakukan sistem penunjukan langsung perusahaan yang akan mengerjakan proyek lanjutan Jembatan Titi Dua Sicanang, pun diambil. Namun sebelumnya, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), seperti Kejaksaan Tinggi Sumut, Kejaksaan Negeri Belawan, Kepolisian Resort Belawan, dan tenaga ahli.

“Karena lanjutan perbaikan Jembatan Sicanang ini, harus dikerjakan tahun ini juga, tidak boleh tidak. Kondisinya sudah tidak memungkinkan lagi, makanya dilakukan penunjukan langsung,” tuturnya lagi.

Selain itu, dia mengatakan, penunjukan langsung merupakan instruksi Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, agar proyek pembangunan fisik tersebut dapat dilanjutkan tahun ini juga. Rencananya, perusahaan yang akan mengerjakan Jembatan Titi Dua Sicanang adalah PT Sejahtera Bahtera Indonesia (SBI), yakni perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut pada 2020 lalu.

Awalnya, Zulfansyah menyebutkan, perusahaan yang mengerjakan Jembatan Titi Dua Sicanang tahun lalu, yakni PT SBI, tidak ikut tender lanjutan pengerjaan fisik di tahun ini, karena beberapa alasan. Namun setelah tidak ada pemenang saat tender tayang, pihaknya menghubungi PT SBI, untuk melanjutkan proyek fisik tersebut pada 2021.

“Mereka (PT SBI) awalnya tidak ikut (tender) kemarin. Akhirnya, kami pun menghubungi mereka, apakah bersedia kembali mengerjakan proyek tersebut? Hasilnya, mereka mau. Dan saat ini sedang dipersiapkan administrasi penunjukan langsung oleh ULP (Unit Layanan Pengadaan),” bebernya.

Sementara itu, untuk nilai pekerjaan sesuai dengan HPS (Harga Perkiraan Sementara) yang dibuat di awal, pembangunan lanjutan tersebut dianggarkan sebesar Rp9 miliar.

“Nilainya tetap sama dengan yang dibuat di awal, yakni Rp9 miliar. Kami berharap bisa selesai tahun ini. Dan kemungkinan selesai akhir tahun ini,” jelas Zulfansyah.

Saat ini, menurut Zulfansyah, Pemko Medan tengah mengerjakan proses administrasi di ULP agar PT SBI dapat secepatnya mengerjakan lanjutan pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang, yang proses pembangunannya tahun lalu, telah mencapai 60 persen.

“Itu kan sudah 55 atau 60 persen pengerjaannya. Target kami, Juli ini juga. Paling lama akhir bulan ini, proses lanjutan pembangunannya dimulai. Karena memang tak ada waktu lagi, harus secepat mungkin dimulai pengerjaannya,” ujarnya.

Sedangkan untuk target selesai pengerjaannya, dia menjelaskan, pembangunan jembatan yang sangat vital bagi masyarakat Kelurahan Belawan Sicanang tersebut, membutuhkan waktu sekitar 4 hingga 5 bulan. Kendala yang paling memungkinkan untuk terjadi adalah proses pengiriman material baja, yang akan menjadi struktur bangunan jembatan tersebut.

“Karena materialnya itu tak ada di Sumut, bahkan di Sumatera juga enggak ada. Adanya di Jawa, tepatnya di Tangerang. Itu butuh waktu untuk mengirimnya. Targetnya, 4 atau 5 bulan selesai lah jembatan itu. Kalau jadi dimulai bulan ini juga, maka November atau Desember sudah selesai pembangunannya,” beber Zulfansyah.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, sudah memastikan pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang, Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan itu, akan dilakukan tahun ini.

“Target tahun (2021) ini wajib dikerjakan, karena itu aspirasi dari masyarakat di sana. Jembatan itu satu-satunya jalan di sana, sangat dibutuhkan masyarakat, dan sudah lama juga (terbengkalai),” jelasnya.

Dia pun menyebutkan, proyek pembangunan jembatan yang telah 2 kali ambruk tersebut, memang merupakan proyek yang sudah terlalu berlarut-larut.

“Proyek sudah bertahun-tahun, sudah 4 tahun kalau saya tidak salah. Dan ini proyek yang sama, PPT yang sama. Makanya kami selektif betul memilihnya (perusahaan pembangun). Jangan nanti asal-asal dipilih, dibangunnya enggak selesai atau bahkan rubuh. Itu makanya, spesifikasinya dibuat betul-betul sesuai dengan yang di sana,” pungkas Bobby. (map/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/