Manajemen Nanyang Melapor ke Polsek Medan Baru
MEDAN- Manajemen Nanyang International School melaporkan seorang warga Jalan Tomat berinisial RP ke Polsek Medan Baru. Pasalnya, RP diduga telah melakukan perusakan saat mereka menggelar aksi di depan sekolah tersebut.
“Seorang warga kami berinisial RP dilaporkan ke Polsek Medan Baru. Namanya sengaja kami inisialkan, karena takut orangtuanya yang sudah uzur mengetahui masalah ini,” ujar Pelita, perwakilan warga Jalan Tomat, Kecamatan Medan Baru, saat dikonfirmasi wartawan koran ini, Senin (8/8).
Dikatakannya, pihak Nanyang melaporkan RP karena telah merusak kawat pagar sekolah tersebut hingga putus. Namun, sampai saat ini warga dan manajemen Nanyang masih akan menyelesaikan masalah ini secara musyawarah di Polsek Medan Baru serta akan dilakukan pemeriksaan terhadap RP sebagai saksi. “Yang dilaporkan belum menjadi tersangka, masih menjadi saksi,” ucapnya lagi.
Sementara, RP yang menghubungi wartawan koran ini melalui ponselnya meminta agar diliput saat diperiksan menjadi saksi di Polsek Medan Baru. “Tolong lah bang datang untuk melihat pemeriksaan saya sebagai saksi di Polsek Medan Baru, karena warga sudah dilaporkan oleh Nanyang karena dituduh melakukan pengrusakan,” kata RP melalui ponselnya.
Ditambahkannya, warga juga heran terhadap kinerja Polsek Medan Baru yang tidak menyikapi laporan warga yang terlebih dahulu ke Polsek Medan Baru. “Laporan warga sampai saat ini, belum ada ditindaklanjuti. Sedangkan laporan Nanyang terhadap warga langsung ditanggapi. Kami heran juga dengan hukum di negara ini,” ungkapnya.
Kapolsek Medan Baru AKP Doni Alexander yang dikonfirmasi tadi malam membenarkan pemeriksaan warga Jalan Tomat tersebut. “Pemeriksaannya masih sebatas saksi saja. Selain itu, kita juga melakukan pemeriksaan terhadap dokumentasi yang ada di lokasi. Kita tetap menerima semua laporan, karena itu merupakan tugas Polri,” ucap Doni.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Komisi D DPRD Kota Medan Muslim Maksum mengatakan kalau Nanyang harus objektif. Pasalnya, sumber masalah antara warga dengan Nanyang adalah bangunan sekolah Nanyang yang menyalahi perizinan.
“Saya sangat kecewa dengan Nanyang. Sudah mereka yang membuat masalah, kok dia pula yang membuat pengaduan. Dengan begitu, Pemko Medan harus bisa menyelesaikan masalah ini jangan sampai permasalahan ini semakin panjang,” tegasnya.
Sedangkan anggota Komisi A DPRD Medan, Parlindungan Sipahutar mengharapkan kepada pihak kepolisian jangan memihak kepada siapapun. Pasalnya, laporan warga ke polisi karena mereka resah dengan proyek pembangunan gedung sekolah tersebut.
“Polisi juga harus menanggapi laporan warga. Polisi harus berlaku adil jangan pilih kasih, penegakan hukum jangan sepihak saja karena ini inti yang akan dibangun,” bebernya.(adl)