28.4 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

BNN Telusuri ‘Jejak’ Harta AKP Ichwan

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS Rumah kediaman Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan, AKP Ichwan Lubis, terlihat tertutup rapat di Jalan Tuasan, No 71D, Kec Medan Tembung, Jumat (22/4). Tim gabungan (BNN) berhasil menangkap AKP Ichwan Lubis terkait penemuan rekening gendut. Insert (AKP Ichwan).
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
Rumah kediaman Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan, AKP Ichwan Lubis, terlihat tertutup rapat di Jalan Tuasan, No 71D, Kec Medan Tembung, Jumat (22/4). Tim gabungan (BNN) berhasil menangkap AKP Ichwan Lubis terkait penemuan rekening gendut. Insert (AKP Ichwan).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Komisaris Jenderal Pol Budi Waseso menegaskan, bakal terus mengusut kasus dugaan suap dari bandar narkoba terhadap Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan AKP Ichwan Lubis. Budi juga bakal menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri harta Ichwan.

“Sekarang sedang berjalan, dilakukan pemeriksaan, pengembangan,” ungkap jenderal bintang tiga yang beken disapa Buwas itu, Minggu (24/4). Untuk menelusuri jejak hitam yang dilakukan Ichwan, BNN menggelar konsultasi dengan PPATK setiap tiga hari sekali. Setidaknya, sampai menemukan otak dibalik penyuapan terhadap salah satu perwira kepolisian itu.

“Kita terus berkoordinasi setiap tiga hari sekali kita berkonsultasi dengan PPATK untuk menelusuri jaringan ini. Secara utuh kita akan ungkap,” tegasnya.

Dalam penangkapan beberapa waktu lalu, petugas menemukan uang senilai Rp 2,3 miliar. Tak hanya itu, Ichwan diketahui memiliki rumah mewah dan uang sebesar Rp 8 miliar di rekening pribadinya. “Sekarang dalam tahap pemeriksaan. Tentunya kita harus tahu persis, sejauh mana dia keterlibatannya dengan tersangka, termasuk jaringan yang lain. Karena ini bisa saja terungkap dari jaringan-jaringan lain,” pungkasnya.

Sementara itu Kepolisian Daerah Suamtera Utara masih menunggu hasil penyelidikan BNN atas kasus Ichwan. Selain itu, personel Divisi Propam Mabes Polri juga telah tiba di Sumatera Utara untuk menyelidiki kasus ini. Hal tersebut disampaikan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Raden Budi Warsito saat mengunjungi Sekolah Kepolisian Negara di Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, kemarin.

Menurut Kapolda, pihak Poldasu dan BNN saling kooperatif dalam kasus dugaan pencucian uang yang dilakukan oknum Kasat Narkoba Polres Belawan AKP Ichwan. Saat ini Kasat Narkoba Polres Belawan masih berada di BNN pusat untuk pengembangan kasus berikut barang bukti uang tunai yang ditemukan di rumahnya.

“Poldasu masih menantikan hasil penyelidikan BNN terhadap AKP Ichwan Lubis tersebut, setelah hasil keluar baru kita tindaklanjuti,” jelas Kapolda. (rm/deo)

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS Rumah kediaman Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan, AKP Ichwan Lubis, terlihat tertutup rapat di Jalan Tuasan, No 71D, Kec Medan Tembung, Jumat (22/4). Tim gabungan (BNN) berhasil menangkap AKP Ichwan Lubis terkait penemuan rekening gendut. Insert (AKP Ichwan).
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
Rumah kediaman Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan, AKP Ichwan Lubis, terlihat tertutup rapat di Jalan Tuasan, No 71D, Kec Medan Tembung, Jumat (22/4). Tim gabungan (BNN) berhasil menangkap AKP Ichwan Lubis terkait penemuan rekening gendut. Insert (AKP Ichwan).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Komisaris Jenderal Pol Budi Waseso menegaskan, bakal terus mengusut kasus dugaan suap dari bandar narkoba terhadap Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan AKP Ichwan Lubis. Budi juga bakal menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri harta Ichwan.

“Sekarang sedang berjalan, dilakukan pemeriksaan, pengembangan,” ungkap jenderal bintang tiga yang beken disapa Buwas itu, Minggu (24/4). Untuk menelusuri jejak hitam yang dilakukan Ichwan, BNN menggelar konsultasi dengan PPATK setiap tiga hari sekali. Setidaknya, sampai menemukan otak dibalik penyuapan terhadap salah satu perwira kepolisian itu.

“Kita terus berkoordinasi setiap tiga hari sekali kita berkonsultasi dengan PPATK untuk menelusuri jaringan ini. Secara utuh kita akan ungkap,” tegasnya.

Dalam penangkapan beberapa waktu lalu, petugas menemukan uang senilai Rp 2,3 miliar. Tak hanya itu, Ichwan diketahui memiliki rumah mewah dan uang sebesar Rp 8 miliar di rekening pribadinya. “Sekarang dalam tahap pemeriksaan. Tentunya kita harus tahu persis, sejauh mana dia keterlibatannya dengan tersangka, termasuk jaringan yang lain. Karena ini bisa saja terungkap dari jaringan-jaringan lain,” pungkasnya.

Sementara itu Kepolisian Daerah Suamtera Utara masih menunggu hasil penyelidikan BNN atas kasus Ichwan. Selain itu, personel Divisi Propam Mabes Polri juga telah tiba di Sumatera Utara untuk menyelidiki kasus ini. Hal tersebut disampaikan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Raden Budi Warsito saat mengunjungi Sekolah Kepolisian Negara di Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, kemarin.

Menurut Kapolda, pihak Poldasu dan BNN saling kooperatif dalam kasus dugaan pencucian uang yang dilakukan oknum Kasat Narkoba Polres Belawan AKP Ichwan. Saat ini Kasat Narkoba Polres Belawan masih berada di BNN pusat untuk pengembangan kasus berikut barang bukti uang tunai yang ditemukan di rumahnya.

“Poldasu masih menantikan hasil penyelidikan BNN terhadap AKP Ichwan Lubis tersebut, setelah hasil keluar baru kita tindaklanjuti,” jelas Kapolda. (rm/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/