25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kasek Diduga Tilep Dana Bos, Murid SDN 066656 Medan Belajar Tanpa Buku

BERI KETERANGAN: Nurli Samosir, Guru kelas VI SDN 066656 Medan, memberikan keterangan. Jalan Sembada Raya, Kecamatan Medan Selayang, memberi keterangan pers, Kamis (8/8) di sekolah tersebut.
PRAN HASIBUAN/SUMUT POS

MEDAN, SUMTPOS.CO – Kondisi ini diungkapkan sejumlah guru SDN 066656 Medan kepada wartawan, Kamis (8/8). Nurli Samosir, guru kelas VI bersama guru lainnya seperti Ratnawaty, Daglena br Ginting, Akfi Rahmi, Lena br Ginting di SD itu mengatakan, sangat menyayangkan sikap yang dilakukan Kepsek Nisma Hanum Nasution, yang sampai sekarang belum memesan buku dengan alasan pihak sekolah masih punya utang buku dengan penerbit sebesar Rp30 juta.

Padahal sepengetahuan para guru, sejak triwulan III dan triwulan IV tahun ajaran 2018/2019 tidak ada pembelian buku, sampai masuk tahun ajaran baru 2019 ini.

Nurli juga mengungkapkan, akibat tidak ada buku panduan, murid kelas VI masih belajar pakai buku KTSP, padahal seharusnya sudah pakai Kurikulum 13 (K13).

Dalam proses kegiatan belajar mengajar, para guru menurut Nurli diharuskan membuat RPP (Rancangan Pedoman Pembelajaran) yang dibuat berdasarkan buku pedoman. Namun karena tidak ada buku, si kepala sekolah menyarankan untuk mengajar apa adanya, tanpa menggunakan buku panduan.”Persoalan ini sebenarnya sudah dilaporkan para guru ke Inspektorat Kota Medan, namun sampai sekarang belum ada tindakan dari pihak Inspekorat,” katanya.

Sementara ketika dikonfirmasi mengenai persoalan yang disampaikan para guru kelas tersebut, Kepala SDN 066656 Medan, Nisma Hanum Nasution membantah semua tudingan yang dialamatkan kepadanya.

Ia mengaku mengatakan tak pernah melakukan hal itu.

“Saya tak pernah lakukan itu, nanti saya hubungi lagi ya pak. Ini lagi rapat kami,” katanya singkat dari seberang telepon. (prn/ila)

BERI KETERANGAN: Nurli Samosir, Guru kelas VI SDN 066656 Medan, memberikan keterangan. Jalan Sembada Raya, Kecamatan Medan Selayang, memberi keterangan pers, Kamis (8/8) di sekolah tersebut.
PRAN HASIBUAN/SUMUT POS

MEDAN, SUMTPOS.CO – Kondisi ini diungkapkan sejumlah guru SDN 066656 Medan kepada wartawan, Kamis (8/8). Nurli Samosir, guru kelas VI bersama guru lainnya seperti Ratnawaty, Daglena br Ginting, Akfi Rahmi, Lena br Ginting di SD itu mengatakan, sangat menyayangkan sikap yang dilakukan Kepsek Nisma Hanum Nasution, yang sampai sekarang belum memesan buku dengan alasan pihak sekolah masih punya utang buku dengan penerbit sebesar Rp30 juta.

Padahal sepengetahuan para guru, sejak triwulan III dan triwulan IV tahun ajaran 2018/2019 tidak ada pembelian buku, sampai masuk tahun ajaran baru 2019 ini.

Nurli juga mengungkapkan, akibat tidak ada buku panduan, murid kelas VI masih belajar pakai buku KTSP, padahal seharusnya sudah pakai Kurikulum 13 (K13).

Dalam proses kegiatan belajar mengajar, para guru menurut Nurli diharuskan membuat RPP (Rancangan Pedoman Pembelajaran) yang dibuat berdasarkan buku pedoman. Namun karena tidak ada buku, si kepala sekolah menyarankan untuk mengajar apa adanya, tanpa menggunakan buku panduan.”Persoalan ini sebenarnya sudah dilaporkan para guru ke Inspektorat Kota Medan, namun sampai sekarang belum ada tindakan dari pihak Inspekorat,” katanya.

Sementara ketika dikonfirmasi mengenai persoalan yang disampaikan para guru kelas tersebut, Kepala SDN 066656 Medan, Nisma Hanum Nasution membantah semua tudingan yang dialamatkan kepadanya.

Ia mengaku mengatakan tak pernah melakukan hal itu.

“Saya tak pernah lakukan itu, nanti saya hubungi lagi ya pak. Ini lagi rapat kami,” katanya singkat dari seberang telepon. (prn/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/