25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Sehari, 172 Orang Daftar Haji

Dua Calhaj Kloter 7 Gagal Berangkat

MEDAN-Minat dan kemampuan kaum muslim di Sumatera Utara untuk melaksanakan ibdah haji ternyata sangat tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh Sumut Pos dari Siskohat (Sistem Informasi Haji Terpadu) Sumut, rata-rata 172 jamaah mendaftar untuk menunaikan ibadah haji, setiap harinya.

Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Medan Drs HM Sazli Nasution, menjelaskan per 1 Oktober 2011 saja tercatat calon haji waiting list berada pada angka 52.788 orang.

“Enam hari kemudian, angka tersebut melejit menjadi 53.824,” ungkapnya Sazli.
Angka tersebut berpedoman pada porsi haji Provsu hanya 8.234 orang, untuk porsi haji untuk tahun 2017 sudah penuh. Sedangkan untuk jamaah yang berangkat haji tahun 2018 sudah mencapai 4.420 calon haji. Diperkirakan, dalam dua puluh tiga hari kedepan, porsi haji di Sumut untuk tahun 2018 akan penuh, dan setelah itu terisi waiting list untuk tahun selanjutnya.

Disinggung mengenai jemaah haji khusus melalui penyelenggara perjalanan haji, Sazli mengimbau masyarakat agar berhati-hati dengan tawaran dari pihak penyelenggara, yang tidak menungggu waiting list walaupun memiliki porsi haji.

“Semuanya itu diperhatikan dan Masyarakat harus cerdas menanyakan porsi mereka di tempat mendaftar. Jangan sampai terlantar nantinya,” ujarnya.

Kemenag Provsu  sendiri tetap memonitor dan mengawasi orang yang melaksanakan ibadah haji khusus yang bekerja sama dengan Jakarta.

“Saya meminta Kepada mereka yang ingin mendaftar calon haji, agar menanyakan berapa nomor kursin
apakah ada dan kapan berangkatnya. Kalau tidak ada nomor kursi berarti non kuota,” terangnya.

Gagal Berangkat

Pada musimhaji tahun ini, 455 jamaah calhaj Kloter 07/Mes berangkat, Sabtu (9/10) pukul 09.48 WIB. Dua calon haji gagal berangkat dikarenakan sakit dan hamil.

Keduanya diketahui bernama Wilda Sarah Binti Abdul Karim Pohan (45) dengan nomor manifest 385 warga Medan dan seorang calon haji asal Deli Serdang juga ditunda keberangkatannya dikarenakan sakit sebelum masuk Asrama Haji Medan, atas nama Sutikno Bin Notowinangun Kasam (40) dengan nomor manifest 198.Kini Sutikno mendapat perawatan secara intensif di RSU Permata Bunda Medan.

Sementara itu kloter 07/MES sebanyak 455 jamaah calon haji, diantaranya Deli Serdang 369 orang, Medan 78, Binjai 1, dan ditambah 5 orang petugas.

“Sutikno di tunda keberangkatannya karena sakit gagal ginjal dan calon haji asal Medan juga dibatalkan karena hamil. Biasanya sakit apapun kalau layak terbang, akan tetap diberangkatkan. Karena nanti di Makkah calon haji akan dilayani kesehatannya. Jika penyakitnya parah, akan dirujuk ke RS Haji di Makkah,namum yang penyakit yang dialami sutikno tidak mengizinkan sutikno untuk diberangkatkan, kalau penyakitnya sutikno sudah sembuh akan diberangkatkan kloter selanjutnya.itu pun kalau ada yang kosong atau yang tundah berangakat dikloter selanjutnya” ungkap Sazli Nasution.
Sedangkan Wilda Sarah terhalang berangkat dikarenakan hamil berusia 6 bulan. “Wilda gagal berangkat dikarenakan hamil mudah,” ungkapnya .

Selanjutnya Sazli juga menungkapkan seorang jamaah Jasungkunon Marif Pasaribu (70) manifes 321 asal Warga Desa Manggis Sosa Kabupaten Padang Lawas mengalami penyakit Hernia. “Jamaah haji asal Sumatera Utara dari media center haji di Arab saudi satu orang jamaah haji sakit asal padang lawas mengalami penyakit Hernia saat ini dirawat RS.King Fadh di Jedah,” ungkapnya.

Dirinya menjelaskan setiap jamaah yang sakit akan ditolong tim medis di Arab Saudi. “Jamaah yang sakit, tim medis standby untuk menolong secara medis kalau penyakit yang dialami parah akan dirujuk kerumah sakit setempat,” tandas Sazli.(mag-7)

Dua Calhaj Kloter 7 Gagal Berangkat

MEDAN-Minat dan kemampuan kaum muslim di Sumatera Utara untuk melaksanakan ibdah haji ternyata sangat tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh Sumut Pos dari Siskohat (Sistem Informasi Haji Terpadu) Sumut, rata-rata 172 jamaah mendaftar untuk menunaikan ibadah haji, setiap harinya.

Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Medan Drs HM Sazli Nasution, menjelaskan per 1 Oktober 2011 saja tercatat calon haji waiting list berada pada angka 52.788 orang.

“Enam hari kemudian, angka tersebut melejit menjadi 53.824,” ungkapnya Sazli.
Angka tersebut berpedoman pada porsi haji Provsu hanya 8.234 orang, untuk porsi haji untuk tahun 2017 sudah penuh. Sedangkan untuk jamaah yang berangkat haji tahun 2018 sudah mencapai 4.420 calon haji. Diperkirakan, dalam dua puluh tiga hari kedepan, porsi haji di Sumut untuk tahun 2018 akan penuh, dan setelah itu terisi waiting list untuk tahun selanjutnya.

Disinggung mengenai jemaah haji khusus melalui penyelenggara perjalanan haji, Sazli mengimbau masyarakat agar berhati-hati dengan tawaran dari pihak penyelenggara, yang tidak menungggu waiting list walaupun memiliki porsi haji.

“Semuanya itu diperhatikan dan Masyarakat harus cerdas menanyakan porsi mereka di tempat mendaftar. Jangan sampai terlantar nantinya,” ujarnya.

Kemenag Provsu  sendiri tetap memonitor dan mengawasi orang yang melaksanakan ibadah haji khusus yang bekerja sama dengan Jakarta.

“Saya meminta Kepada mereka yang ingin mendaftar calon haji, agar menanyakan berapa nomor kursin
apakah ada dan kapan berangkatnya. Kalau tidak ada nomor kursi berarti non kuota,” terangnya.

Gagal Berangkat

Pada musimhaji tahun ini, 455 jamaah calhaj Kloter 07/Mes berangkat, Sabtu (9/10) pukul 09.48 WIB. Dua calon haji gagal berangkat dikarenakan sakit dan hamil.

Keduanya diketahui bernama Wilda Sarah Binti Abdul Karim Pohan (45) dengan nomor manifest 385 warga Medan dan seorang calon haji asal Deli Serdang juga ditunda keberangkatannya dikarenakan sakit sebelum masuk Asrama Haji Medan, atas nama Sutikno Bin Notowinangun Kasam (40) dengan nomor manifest 198.Kini Sutikno mendapat perawatan secara intensif di RSU Permata Bunda Medan.

Sementara itu kloter 07/MES sebanyak 455 jamaah calon haji, diantaranya Deli Serdang 369 orang, Medan 78, Binjai 1, dan ditambah 5 orang petugas.

“Sutikno di tunda keberangkatannya karena sakit gagal ginjal dan calon haji asal Medan juga dibatalkan karena hamil. Biasanya sakit apapun kalau layak terbang, akan tetap diberangkatkan. Karena nanti di Makkah calon haji akan dilayani kesehatannya. Jika penyakitnya parah, akan dirujuk ke RS Haji di Makkah,namum yang penyakit yang dialami sutikno tidak mengizinkan sutikno untuk diberangkatkan, kalau penyakitnya sutikno sudah sembuh akan diberangkatkan kloter selanjutnya.itu pun kalau ada yang kosong atau yang tundah berangakat dikloter selanjutnya” ungkap Sazli Nasution.
Sedangkan Wilda Sarah terhalang berangkat dikarenakan hamil berusia 6 bulan. “Wilda gagal berangkat dikarenakan hamil mudah,” ungkapnya .

Selanjutnya Sazli juga menungkapkan seorang jamaah Jasungkunon Marif Pasaribu (70) manifes 321 asal Warga Desa Manggis Sosa Kabupaten Padang Lawas mengalami penyakit Hernia. “Jamaah haji asal Sumatera Utara dari media center haji di Arab saudi satu orang jamaah haji sakit asal padang lawas mengalami penyakit Hernia saat ini dirawat RS.King Fadh di Jedah,” ungkapnya.

Dirinya menjelaskan setiap jamaah yang sakit akan ditolong tim medis di Arab Saudi. “Jamaah yang sakit, tim medis standby untuk menolong secara medis kalau penyakit yang dialami parah akan dirujuk kerumah sakit setempat,” tandas Sazli.(mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/