25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Tambang Emas Martabe Batal Dibahas

MEDAN- Rencana pertemuan tim advance bentukan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), bersama Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumatera Utara (Sumut) serta Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Sumut dengan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, di Jakarta batal dibahas, Senin (8/10). Penyebabanya, sang menteri pergi ke Bali dalam agenda tugas lain.

“Ditunda pertemuannya hari ini (8/10), karena pak menteri (Jero Wacik, red) lagi di Bali. Ada tugas negara katanya,” ungkap Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Kadistamben) Sumut, Untungta Kaban, yang dikonfirmasi Sumut Pos terkait konflik perusahaan tambang emas Martabe, di Desa Aek Pining, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dengan warga sekitar.

Dikatakannya, sudah diagendakan kembali untuk pertemuan dengan Menteri ESDM, Jero Wacik, pada Kamis (11/10), di kantor Kementerian ESDM, Jakarta.
“Masih rencana. Dan itu jika tidak ada halangan, tanggal 11 Oktober 2012 atau Hari Kamis pekan ini, kita bertemu sama pak menteri,” ucap Untungta lagi.

Kemudian, pada pertemuan itu nantinya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Gatot Pujo Nugroho, juga direncanakan akan ikut menemui Menteri ESDM, Jero Wacik, bersama Tim Advance Pemprovsu, BLH Sumut dan Distamben Sumut. “Nanti Pak Plt Gubsu juga rencananya ikut menemui pak menteri, bersama kami dan Tim Advance serta BLH Sumut,” tuturnya.

Disinggung soal pertemuan dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Untungta Kaban, menjelaskan pada prinsipnya DPD RI mendukung niat Pemprovsu yang akan memperjuangkan keberadaan karyawan tambang emas.
Soal pipa limbah perusahaan yang rencananya akan dialirkan ke Sungai Batangtoru, Untungta, mengemukakan langkah yang nantinya akan ditempuh adalah memaksimalkan serta mengintensifkan sosialisasi terhadap masyarakat.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu, Gatot Pujo Nugroho mengakui sampai saat ini belum menentukan penanggungjawab untuk melakukan sosialisasi mengenai limbah tambang emas Martabe.
“Untuk membahas IPAL dan sosialisasi  masih dijadwalkan,” kata Gatot.(ari)

MEDAN- Rencana pertemuan tim advance bentukan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), bersama Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumatera Utara (Sumut) serta Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Sumut dengan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, di Jakarta batal dibahas, Senin (8/10). Penyebabanya, sang menteri pergi ke Bali dalam agenda tugas lain.

“Ditunda pertemuannya hari ini (8/10), karena pak menteri (Jero Wacik, red) lagi di Bali. Ada tugas negara katanya,” ungkap Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Kadistamben) Sumut, Untungta Kaban, yang dikonfirmasi Sumut Pos terkait konflik perusahaan tambang emas Martabe, di Desa Aek Pining, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dengan warga sekitar.

Dikatakannya, sudah diagendakan kembali untuk pertemuan dengan Menteri ESDM, Jero Wacik, pada Kamis (11/10), di kantor Kementerian ESDM, Jakarta.
“Masih rencana. Dan itu jika tidak ada halangan, tanggal 11 Oktober 2012 atau Hari Kamis pekan ini, kita bertemu sama pak menteri,” ucap Untungta lagi.

Kemudian, pada pertemuan itu nantinya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Gatot Pujo Nugroho, juga direncanakan akan ikut menemui Menteri ESDM, Jero Wacik, bersama Tim Advance Pemprovsu, BLH Sumut dan Distamben Sumut. “Nanti Pak Plt Gubsu juga rencananya ikut menemui pak menteri, bersama kami dan Tim Advance serta BLH Sumut,” tuturnya.

Disinggung soal pertemuan dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Untungta Kaban, menjelaskan pada prinsipnya DPD RI mendukung niat Pemprovsu yang akan memperjuangkan keberadaan karyawan tambang emas.
Soal pipa limbah perusahaan yang rencananya akan dialirkan ke Sungai Batangtoru, Untungta, mengemukakan langkah yang nantinya akan ditempuh adalah memaksimalkan serta mengintensifkan sosialisasi terhadap masyarakat.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu, Gatot Pujo Nugroho mengakui sampai saat ini belum menentukan penanggungjawab untuk melakukan sosialisasi mengenai limbah tambang emas Martabe.
“Untuk membahas IPAL dan sosialisasi  masih dijadwalkan,” kata Gatot.(ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/