MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Medan rencananya di awal November 2019 nanti akan menggelar ‘Gemes’ atau Gelar Melayu Serumpun di Kota Me-dan. Kegiatannya akan dilakukan pada tanggal 1 sampai 3 November di Istana Maimun.
“Sejauh ini sudah ada 6 negara yang akan mengikuti pagelaran Gemes ini, dari Indonesia sendiri sudah ada 11 provinsi yang ikut, termasuk DKI Jakarta sendiri. Kalau provinsi yang ada di Sumatera dipastikan semuanya akan ikut,” ujar Kepala Dispar Kota Medan, H Agus Suriyono kepada Sumut Pos, Selasa (8/10)n
Adapun 6 negara yang akan ikut dalam pagelaran itu yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, India, Thailand dan Brunai.
“Harapan kita seluruh Kabupaten/Kota bisa ikut mempromosikan daerahnya masing-masing. Khususnya Kota Medan sendiri, dengan datangnya mereka ke Kota Medan sebagai tuan rumah, kita akan lebih mudah menyodorkan pariwisata kita ke mereka maupun wilayah lainnya baik di tingkat Nasional maupun Internasional. Kita harapkan hal ini juga bisa membantu dan mendukung kawasan Danau Toba sebagai KSPN sesuai program pemerintah pusat,” harapnya.
Menurut Agus, Kota Medan tidak memiliki lokasi wisata alam yang menarik seperti di sejumlah wilayah lainnya. Untuk itu, pihaknya berfokus untuk membangun Pariwisata dalam hal Kuliner dan Pusat Perbelanjaan agar Kota Medan tidak hanya sekadar menjadi Kota Transit, melainkan manjadi salah satu destinasi utama ketika para wisatawan datang ke Sumatera Utara.
“Tak ada yang meragukan wisata kuliner di Kota Medan. Makanan di Kota Medan hanya ada 2 rasa, yaitu Enak dan Enak Sekali. Maka kita akan terus pakai Jargon itu untuk kedepannya dan promosi itu akan terus kita tingkatkan baik ditingkat Nasional maupun Internasional. Pada Festival Kuliner kemarin, kita sudah melihat betapa positifnya respon yang kita dapat dan kita yakin itu menjadi salah satu hal positif serta efektif dalam mempromosikan kuliner di Kota Medan,” paparnya.
Sedangkan sebagai Kota Wisata Belanja, Agus menuturkan bahwa pihaknya telah dan akan terus membuat terobosan-terobosan terbaru pada pusat-pusat perbelanjaan. “Di 2019 ini, di semester kedua, kita membuat Media Great Sale. Kita juga akan membuat hal-hal baru dan menarik untuk wisatawan datang dan berbelanja di pusat-pusat perbelanjaan, baik Modern maupun Tradisional. Dan sebenarnya sudah banyak wisatawan mancanegara yang datang berbelanja ke Medan, khususnya dari Asia Tenggara, tinggal kita meningkatkannya saja,” tuturnya.
Agus juga menjelaskan, bahwa pariwisata di Kota Medan sudah semakin diperhitungkan. Beberapa pihak sudah melirik wisata yang ada di Kota Medan dan hal itu menjadi kekuatan sendiri untuk pariwisata di Kota Medan. (map/ila)