MEDAN-M Hendra (29), warga Pasar V Tembung ditemukan tewas terapung di Sungai Bagan Percut, Kamis pagi (8/11). Keluarga mencurigai korban tewas dibunuh. Abang kandung korban, Eka Saputra (36), saat di instalasi jenazah RSUD dr Pirngadi mengakui sebelum ditemukan tewas, adiknya didatangi oleh empat pria yang dikenalnya, Selasa (6/11) dengan membawa senjata tajam.
“Sebelum meninggal dia (Hendra) sempat didatangi empat pria yang merupakan kawannya dan sempat terjadi cekcok mulut saat itu. Namun karena saat itu bibi kami berada di rumah, pertengkaran bisa dilerai,”kenang Eka.
Dua jam berikutnya, sambung Eka, adiknya Hendra keluar rumah menumpang becak bermotor, tanpa diketahui tujuannya.
Hingga saat itu, bilang Eka, korban tak pulang ke rumah hingga Eka dan teman-temannya mencari adiknya ke sejumlah tempat.
“Kami juga sempat menahan empat orang yang bertengkar dengan dia (Hendra) untuk memastikan keberadaan adik kami. Namun dua di antaranya berhasil melarikan diri. Itupun kami juga belum mendapatkan kabarnya. Sampai akhirnya polisi Percut Seituan mengabarkan kepada saya jika telah menemukan mayat laki-laki di Sungai Bagan Percut Seituan,”kisahnya.
Untuk memastikan kabar tersebut, bilang Eka, dirinya bersama ketiga temannya langsung mendatangi instalasi jenazah RSUD dr Pirngadi Medan untuk memastikan kabar tersebut.
Ternyata apa yang dicemaskan Eka terbukti, jika jasad pria terbujur kaku yang kesehariannya sebagai tukang potong sapi itu adalah adik kandungnya.
Eka juga mengakui kedua pria yang terlibat cekcok dengan adiknya yang sempat ditahan oleh Eka dan kawan-kawannya, telah diserahkan ke Polsekta Percut Seituan untuk menjalani pemeriksaan.
“Harapan kami polisi bisa dengan segera mengusut tuntas kejadian ini. Jika memang mereka pelakunya, kami minta agar diberikan sanksi sesuai hukum yang berlaku,”sebutnya mengakhiri.
Mayat Wanita Tergeletak di Parit
Sementara warga yang tinggal di Jalan AH Nasution dihebohkan dengan temuan mayat perempuan, Rabu (7/11) sekira pukul 13.00 WIB. Mayat ditemukan di dalam parit, persis di sebelah lapangan sepak bola Sejati, samping pos Polisi Jalan AH Nasution. Mayat pertama kali ditemukan oleh Arif, seorang warga yang sedang melintas di lokasi tersebut. Atas temuan itu, saksi mata langsung melaporkan ke warga yang lainnya.
“Saya lagi melintas di kawasan itu. Tiba-tiba pas saya melihat ke bawah ada sesosok mayat perempuan,” ujar Arif.
Atas temuan itu, Arif kemudian memberitahukan kepada warga lainnya. Temuan mayat itu sempat membuat warga yang tinggal di areal lokasi geger. Dengan seketika, areal lokasi dipadati warga.
“Saya langsung memberitau warga lain. Oleh warga kemudian dilaporkan ke kantor polisi,” ungkapnya.
Tak berapa lama, personel polisi dari Polsek Delitua turun ke lokasi, untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Kapolsekta Delitua, AKP Bachtiar Tanjung mengatakan, dari hasil identifikasi mayat tersebut diketahui seorang wanita berusia 40-an tahun.
“Ini mayat wanita. Umurnya sekitar 40 tahun, tinggi 150 cm dan kulit sawo matang,” ujar Bachtiar.
Dikatakan Bachtiar, pihaknya memastikan korban tewas karena jatuh ke parit, sebelum akhirnya ditemukan oleh warga. “Dia ini sepertinya gepeng, karena tidak ada warga yang mengenalinya. Kronologis korban jatuh ke parit. Sekitar pukul 13.00 WIB diketahui masyarakat sudah meninggal,” sebutnya.
Oleh polisi, mayat korban kemudian dibawa ke RS Adam Malik untuk dilakukan otopsi. “Kami masih mencari tau, siapa tau ada keluarga yang kehilangan anggota keluarganya,” pungkasnya.
Temuan mayat tersebut sempat memacetkan lalu lintas di sepanjang Jl AH Nasution. Pasalnya sejumlah pengendara sempat memperlambat laju kendaraannya untuk melihat langsung temuan mayat tersebut. (uma/mag-12)