30.6 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Imunisasi MR di Sumut Diperpanjang hingga Akhir Desember

lustrasi-Imunisasi MR

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pencapaian imumisasi MR di Sumatera Utara hingga 31 Oktober 2018 hanya mencapai 56,47 %. Karenanya, program tersebut diperpanjang hingga akhir Desember 2018.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Agustama melalui Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Suhadi, mengatakan, dengan perpanjangan waktu program imunisasi MR tersebut, ditargetkan pencapaian 95%. “Total sasaran 4,291,857. Sedangkan yang diimumisasi 2,234,567 atau 56,47%,” ujarnya.

Diakuinya, pihaknya optimis memenuhi target itu. Dikatakannya, sejauh ini yang menjadi kendala adalah polemik belum adanya sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).“Namun untuk perpanjangan ini kita pakai suratal edaran. Itupun prosesnya 1 mingguan. Kalau intruksi Gubernur, itu bisa 3 mingguan prosesnya,” kata Suhadi.

Dikatakan Suhadi, daerah yang paling tinggi capaian imunisasi MR yakni Kabupaten Toba Samosir 102,87%. Kemudia Kabupaten Samosir 100,04%. Setelah itu Kabupaten Dairi 98,56% dan Kabupaten Humbang Hasundutan 98,5%. “Nias juga cakupannya tinggi, 96,85 %. Begitu juga dengan Tapanuli Utara 96,56%. Kemudian Karo 90,82%, Simalungun 88,26% dan Siantar 84,51%, “ tambahnya.

Sementara untuk daerah paling rendah pencapaian imumisasi MR, disebut Suhadi adalah Kota Tanjungbalai 13,53%, Kota Padang Sidimpuan 16,47%, Mandailing Natal 18,03%. Sedangkan pencapaian imunisasi MR di Kota Medan, total pencapaian 51,64%. Untuk total sasaran Kota Medan dikatakannya 552,869 dengan total cakupan 287,608. (ain/ila)

lustrasi-Imunisasi MR

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pencapaian imumisasi MR di Sumatera Utara hingga 31 Oktober 2018 hanya mencapai 56,47 %. Karenanya, program tersebut diperpanjang hingga akhir Desember 2018.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Agustama melalui Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Suhadi, mengatakan, dengan perpanjangan waktu program imunisasi MR tersebut, ditargetkan pencapaian 95%. “Total sasaran 4,291,857. Sedangkan yang diimumisasi 2,234,567 atau 56,47%,” ujarnya.

Diakuinya, pihaknya optimis memenuhi target itu. Dikatakannya, sejauh ini yang menjadi kendala adalah polemik belum adanya sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).“Namun untuk perpanjangan ini kita pakai suratal edaran. Itupun prosesnya 1 mingguan. Kalau intruksi Gubernur, itu bisa 3 mingguan prosesnya,” kata Suhadi.

Dikatakan Suhadi, daerah yang paling tinggi capaian imunisasi MR yakni Kabupaten Toba Samosir 102,87%. Kemudia Kabupaten Samosir 100,04%. Setelah itu Kabupaten Dairi 98,56% dan Kabupaten Humbang Hasundutan 98,5%. “Nias juga cakupannya tinggi, 96,85 %. Begitu juga dengan Tapanuli Utara 96,56%. Kemudian Karo 90,82%, Simalungun 88,26% dan Siantar 84,51%, “ tambahnya.

Sementara untuk daerah paling rendah pencapaian imumisasi MR, disebut Suhadi adalah Kota Tanjungbalai 13,53%, Kota Padang Sidimpuan 16,47%, Mandailing Natal 18,03%. Sedangkan pencapaian imunisasi MR di Kota Medan, total pencapaian 51,64%. Untuk total sasaran Kota Medan dikatakannya 552,869 dengan total cakupan 287,608. (ain/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/