MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah RI masih menunggu kebijakan resmi dari Pemerintah Arab Saudi, untuk skema pemberangkatan ibadah haji 2021/1422 H. Hingga saat ini, belum ada keputusan resmi apakah Haji 20201 akan dilaksanakan atau tidak.
“Kemenag Sumut bersama anggota Komisi VIII DPR RI telah menyampaikan hal ini secara langsung kepada masyarakat di daerah. Masyarakat diharapkan bisa memaklumi kondisi dimaksud,” kata Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sumut, Dr H Syahrul Wirda, Minggu (8/11).
Ia menyebutkan, musim haji 2020/1440 H tahun ini ditiadakan karena pandemi Covid-19. Pembatalan mengakibatkan jadwal keberangkatan terpaksa mengalami perubahan. “Yang gagal berangkat haji tahun ini pastinya diprioritaskan menunaikan haji tahun berikutnya,” ujar Wirda, didampingi Kabag TU HM David Saragih, Kabid Penais, Kabid Urais dan beberapa kabid lainnya.
Dia menegaskan, Kemenag Sumut masih menunggu kepastian mengenai skema keberangkatan seperti apa yang akan diberikan Kerajaan Arab Saudi.
“Ya, ada tiga opsi yang ditawarkan. Pertama, bisa jadi diberangkatkan 50:50 atau hanya separuh porsi yang berangkat. Kedua, bisa juga seluruh calon haji tahun ini gagal berangkat. Ketiga, keberangkatan haji terpaksa kembali ditunda. Dalam hal ini, pemerintah belum bisa mengambil sikap dan masih menunggu keputusan final dari Arab Saudi,” ungkapnya.
Terhadap jamaah umrah, Kakanwil Kemenagsu menjelaskan sekarang ini sudah ada jamaah umrah asal Indonesia di tanah suci. Hanya saja tidak ada jemaah umrah asal Sumut.
Demi memutus penyebaran virus corona, usia jamaah dibatasi 18-50 tahun, dan wajib mematuhi protokol kesehatan sangat ketat.
Syahrul Wirda juga mengharapkan masukan serta kritikan dari wartawan yang bertugas di Kakanwil Kemenagsu, yang diharapkan menjadi energi positif untuk memberikan pelayanan bidang keagamaan secara maksimal kepada masyarakat. (man)
Foto: Dok
PERKEMBANGAN HAJI: Kepala Kanwil Kemenag Sumut, Syahrul Wirda (kiri) saat menyampaikan perkembangan haji belum lama ini.