25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Kembangkan 5 Unit Usaha, PUD Pembangunan Medan Gandeng Investor

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Direksi Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pembangunan Kota Medan mengaku sedang membenahi dan mengembangkan unit-unit usahanya yang terdiri dari Kebun Binatang Medan (Medan Zoo), Kolam Renang Deli, Gelanggang Remaja, Pergudangan di Tanjung Mulia Kayu Putih, dan Rumah Susun di Medan Amplas.

Sesuai permintaan Wali Kota Medan Bobby Nasution pasca melantik para direksi baru di PUD Pembangunan pada 22 September 2021 lalu, direksi PUD Pembangunan diminta harus bergerak cepat (gercep) dalam melakukan berbagai pembenahan.

“Setelah kita dilantik, Pak Wali minta kita gerak cepat, artinya PUD pembangunan harus segera berubah tanpa penyertaan modal. Jadi kita kebetulan berempat, tiga berlatar belakang swasta yaitu lowyer dan pengusaha, dan satu dari birokrat. Jadi inilah saatnya kita berkolaborasi untuk mengoptimalkan aset PUD pembangunan,” ucap Direktur Utama PUD Pembangunan Kota Medan Gerald Partogi Siahaan, Sabtu (8/1).

Dikatakan Gerald yang saat itu didampingi Direktur Umum dan Keuangan Bambang Hendarto, dari ke lima unit usaha yang dikelola PUD Pembangunan, pergudangan Tanjungmulia di kawasan Kayu Putih, merupakan unit usaha yang masih memberikan keuntungan. “Dari kelima unit bisnis ini, yang masih memberikan keuntungan adalah pergudangan Tanjungmulia di Kayu Putih,” ujarnya.

Menurut Gerald, pandemi Covid-19 memberikan imbas besar terhadap pemasukan PUD Pembangunan Kota Medan. Dari kelima unit usaha itu, unit bisnis Kolam Renang dan Medan Zoo adalah yang paling terkena imbas. Sebab pada masa PPKM level 4 lalu, kedua unit usaha tersebut sempat ditutup. Padahal untuk operasionalnya, kedua unit usaha itu banyak disubsidi dari perolehan tiket masuk.

“Dengan kondisi tutup sudah pasti kita tidak mampu memberikan apa yang menjadi hak karyawan dan termasuk juga menutupi biaya operasional tidak tercapai. Sehingga, akhirnya kemarin sempat kita dengar ada berbagai pemotongan,” katanya.

Namun, kata Gerald, setelah para direksi yang baru masuk dan didukung Wali Kota Medan Bobby Nasution, pihaknya mengklaim telah melakukan percepatan dan pembenahan. Dengan semangat yang sama, pihaknya mengaku bahwa unit-unit bisnis yang dikelolanya sudah mengalami peningkatan.

Begitu menjabat sebagai Direksi PUD Pembangunan Medan pada September 2021, Gerald mengklaim bila PUD Pembangunan Kota Medan berhasil meraih pendapatan Rp500 juta per bulan. Bahkan di Desember lalu, pendapatan yang diperoleh PUD Pembangunan mencapai Rp800 juta per bulan dari 5 unit bisnis yang dikelolanya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Syafrizal Lubis menyatakan, pihaknya akan melakukan berbagai upaya agar PUD Pembangunan dapat bangkit dari kondisi pandemi. Salah satunya, dengan membangun kerjasama dengan pihak ketiga ataupun investor.”Ke depan karena kami tidak ada penyertaan modal, maka kami akan bekerjasama dengan pihak lain atau investor atau pendana yang lain,” ujarnya.

Khusus Medan zoo, sambung Rizal, jika dibandingkan dengan tempat wisata lain yang sejenis, sarana dan prasarananya memang cukup jauh di bawah yang lain. Akan tetapi, PUD Pembangunan akan mulai membuat konsep yang bertujuan membuat Medan zoo lebih menarik.

“Saat ini sudah ada calon investor untuk pengembangan Medan Zoo, dan bahkan dalam waktu dekat investor tersebut akan turun untuk melihat Medan Zoo. Syarat dari kita yang tidak boleh ditinggalkan adalah, meski dikelola oleh pihak ketiga, menjaga kebersihan tetap menjadi yang utama,” bilangnya.

Nantinya di dalam Medan Zoo, PUD Pembangunan akan membuat food court di dalam Medan Zoo. Bahkan, program yang brrtujuan untuk memberikan rasa nyaman kepada pengunjung ini akan mulai dilakukan pada Januari ini.

Sedangkan untuk unit pergudangan, lanjut Rizal, PUD Pembangunan sudah memiliki konsep yang menarik dan investor yang akan mengembangkannya. Termasuk juga Kolam Renang Deli, PUD Pembangunan Kota Medan akan membuat konsep yang menarik dengan diramaikan oleh para pelaku UMKM.

“Sesuai permintaan Wali Kota, Medan Zoo dan Kolam Renang Deli harus diramaikan oleh UMKM, konsepnya menyentuh langsung ke masyarakat sehingga Food court dan UMKM dikelola oleh masyarakat,” kata dia.

Sementara itu, rumah susun yang dihuni oleh masyarakat kurang mampu nantinya akan bersifat sosial. Sehingga, pembenahan rumah susun akan diupayakan bekerjasama dengan pihak-pihak yang memiliki CSR.

“Ini rencana kami ke depan, sehingga nanti kita lakukan yang lebih baik dari direksi sebelumnya dan harapan Wali Kota Medan bisa kami wujudkan. Saat ini biaya pengembangan unit usaha Medan Zoo dan Kolam Renang bersumber dari tiket masuk. Untuk itu, kepada masyarakat Kota Medan, ayo ramai-ramai berkunjung ke Medan Zoo dan Kolam Deli,” ajaknya. (map/ila)

 

 

 

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Direksi Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pembangunan Kota Medan mengaku sedang membenahi dan mengembangkan unit-unit usahanya yang terdiri dari Kebun Binatang Medan (Medan Zoo), Kolam Renang Deli, Gelanggang Remaja, Pergudangan di Tanjung Mulia Kayu Putih, dan Rumah Susun di Medan Amplas.

Sesuai permintaan Wali Kota Medan Bobby Nasution pasca melantik para direksi baru di PUD Pembangunan pada 22 September 2021 lalu, direksi PUD Pembangunan diminta harus bergerak cepat (gercep) dalam melakukan berbagai pembenahan.

“Setelah kita dilantik, Pak Wali minta kita gerak cepat, artinya PUD pembangunan harus segera berubah tanpa penyertaan modal. Jadi kita kebetulan berempat, tiga berlatar belakang swasta yaitu lowyer dan pengusaha, dan satu dari birokrat. Jadi inilah saatnya kita berkolaborasi untuk mengoptimalkan aset PUD pembangunan,” ucap Direktur Utama PUD Pembangunan Kota Medan Gerald Partogi Siahaan, Sabtu (8/1).

Dikatakan Gerald yang saat itu didampingi Direktur Umum dan Keuangan Bambang Hendarto, dari ke lima unit usaha yang dikelola PUD Pembangunan, pergudangan Tanjungmulia di kawasan Kayu Putih, merupakan unit usaha yang masih memberikan keuntungan. “Dari kelima unit bisnis ini, yang masih memberikan keuntungan adalah pergudangan Tanjungmulia di Kayu Putih,” ujarnya.

Menurut Gerald, pandemi Covid-19 memberikan imbas besar terhadap pemasukan PUD Pembangunan Kota Medan. Dari kelima unit usaha itu, unit bisnis Kolam Renang dan Medan Zoo adalah yang paling terkena imbas. Sebab pada masa PPKM level 4 lalu, kedua unit usaha tersebut sempat ditutup. Padahal untuk operasionalnya, kedua unit usaha itu banyak disubsidi dari perolehan tiket masuk.

“Dengan kondisi tutup sudah pasti kita tidak mampu memberikan apa yang menjadi hak karyawan dan termasuk juga menutupi biaya operasional tidak tercapai. Sehingga, akhirnya kemarin sempat kita dengar ada berbagai pemotongan,” katanya.

Namun, kata Gerald, setelah para direksi yang baru masuk dan didukung Wali Kota Medan Bobby Nasution, pihaknya mengklaim telah melakukan percepatan dan pembenahan. Dengan semangat yang sama, pihaknya mengaku bahwa unit-unit bisnis yang dikelolanya sudah mengalami peningkatan.

Begitu menjabat sebagai Direksi PUD Pembangunan Medan pada September 2021, Gerald mengklaim bila PUD Pembangunan Kota Medan berhasil meraih pendapatan Rp500 juta per bulan. Bahkan di Desember lalu, pendapatan yang diperoleh PUD Pembangunan mencapai Rp800 juta per bulan dari 5 unit bisnis yang dikelolanya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Syafrizal Lubis menyatakan, pihaknya akan melakukan berbagai upaya agar PUD Pembangunan dapat bangkit dari kondisi pandemi. Salah satunya, dengan membangun kerjasama dengan pihak ketiga ataupun investor.”Ke depan karena kami tidak ada penyertaan modal, maka kami akan bekerjasama dengan pihak lain atau investor atau pendana yang lain,” ujarnya.

Khusus Medan zoo, sambung Rizal, jika dibandingkan dengan tempat wisata lain yang sejenis, sarana dan prasarananya memang cukup jauh di bawah yang lain. Akan tetapi, PUD Pembangunan akan mulai membuat konsep yang bertujuan membuat Medan zoo lebih menarik.

“Saat ini sudah ada calon investor untuk pengembangan Medan Zoo, dan bahkan dalam waktu dekat investor tersebut akan turun untuk melihat Medan Zoo. Syarat dari kita yang tidak boleh ditinggalkan adalah, meski dikelola oleh pihak ketiga, menjaga kebersihan tetap menjadi yang utama,” bilangnya.

Nantinya di dalam Medan Zoo, PUD Pembangunan akan membuat food court di dalam Medan Zoo. Bahkan, program yang brrtujuan untuk memberikan rasa nyaman kepada pengunjung ini akan mulai dilakukan pada Januari ini.

Sedangkan untuk unit pergudangan, lanjut Rizal, PUD Pembangunan sudah memiliki konsep yang menarik dan investor yang akan mengembangkannya. Termasuk juga Kolam Renang Deli, PUD Pembangunan Kota Medan akan membuat konsep yang menarik dengan diramaikan oleh para pelaku UMKM.

“Sesuai permintaan Wali Kota, Medan Zoo dan Kolam Renang Deli harus diramaikan oleh UMKM, konsepnya menyentuh langsung ke masyarakat sehingga Food court dan UMKM dikelola oleh masyarakat,” kata dia.

Sementara itu, rumah susun yang dihuni oleh masyarakat kurang mampu nantinya akan bersifat sosial. Sehingga, pembenahan rumah susun akan diupayakan bekerjasama dengan pihak-pihak yang memiliki CSR.

“Ini rencana kami ke depan, sehingga nanti kita lakukan yang lebih baik dari direksi sebelumnya dan harapan Wali Kota Medan bisa kami wujudkan. Saat ini biaya pengembangan unit usaha Medan Zoo dan Kolam Renang bersumber dari tiket masuk. Untuk itu, kepada masyarakat Kota Medan, ayo ramai-ramai berkunjung ke Medan Zoo dan Kolam Deli,” ajaknya. (map/ila)

 

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/