25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Pengusaha Ikan Dipungli Jutaan Rupiah

Berdalih untuk Perbaikan Jalan di Gabion Belawan

BELAWAN- Sejumlah pengusaha perikanan di Belawan mengaku dikutip hingga jutaan rupiah oleh oknum di Direktorat Perikanan Tangkap (DPT) Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) untuk perbaikan kerusakan jalan di Gabion Belawan. Padahal menurut mereka, perbaikan jalan di sana merupakan tanggung jawab pihak PPSB.

“Pihak PPSB sebelumnya ada minta uang sama pengusaha di sini, katanya buat perbaikan jalan yang sudah lama rusak. Sedangkan nilainya bervariasi, mulai Rp2 juta bahkan lebih,” kata seorang pengusaha perikanan yang tak mau namanya dikorankan, kemarin.

Meski nilai yang diminta tidak ditetapkan, namun menurut pria berkulit putih ini, kinerja PPSB selaku pengelola pelabuhan perikanan terkesan tak beres dan sarat praktek pungli. “Seharusnya soal perbaikan jalan di pelabuhan ini tanggungjawab mereka (PPSB), tapi kenapa mesti dilakukan pengutipan lagi. Padahal setiap hari kami membayar pajak dan retrebusi,” ungkap dia.

Awal pengutipan tersebut terjadi setelah pengguna jasa di pelabuhan perikanan mengeluhkan terkait kondisi jalan yang mengalami kerusakan, tapi tak juga diperbaiki. Sehingga berdampak pada terganggunya proses pengiriman produksi hasil laut di pelabuhan ini.

“Jadi, keluhan kami (pengusaha) diduga dimanfaatkan dan ada pengawai PPSB berseragam biru muda meminta uang sama pengusaha dengan alasan agar jalan yang rusak dapat segera diperbaiki,” bebernya.

Tak hanya kerusakan ruas jalan di bagian dalam pelabuhan yang menjadi tanggungjawab pengusaha, namun pengusaha perikanan Gabion Belawan sebelumnya juga terpaksa turun tangan memperbaiki jalan utama menuju pintu keluar masuk pelabuhan. Oleh para pengusaha, kondisi jalan berlubang tersebut dicor dan kini jalan tersebut sudah bagus.

Sedangkan Kepala PPSB Julius Silaen ketika dihubungi Sumut Pos melalui Kepala Tata Usaha Abdul Kholiq membantah adanya pungli yang dilakukan pihaknya kepada para pengusaha. Menurutnya, kerusakan jalan utama di pelabuhan perikanan tersebut masih dalam proses dan secepatnya akan dilakukan perbaikan. “Perbaikan jalan masih dalam proses. Tapi kalau soal kutipan terhadap pengusaha untuk memperbaiki jalan itu, tidak benar. Siapa pengusahanya dan bawa ke kantor,” ucapnya saat dihubungi via ponsel.

Kholiq, juga membantah kalau kerusakan ruas jalan utama yang berada di depan pintu masuk pelabuhan perikanan yang telah diperbaiki pengusaha merupakan tanggungjawab PPSB. “Jalan itu di luar tanggungjawab kami, tapi tanggung jawab BICT ,” katanya. (mag-17)

Berdalih untuk Perbaikan Jalan di Gabion Belawan

BELAWAN- Sejumlah pengusaha perikanan di Belawan mengaku dikutip hingga jutaan rupiah oleh oknum di Direktorat Perikanan Tangkap (DPT) Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) untuk perbaikan kerusakan jalan di Gabion Belawan. Padahal menurut mereka, perbaikan jalan di sana merupakan tanggung jawab pihak PPSB.

“Pihak PPSB sebelumnya ada minta uang sama pengusaha di sini, katanya buat perbaikan jalan yang sudah lama rusak. Sedangkan nilainya bervariasi, mulai Rp2 juta bahkan lebih,” kata seorang pengusaha perikanan yang tak mau namanya dikorankan, kemarin.

Meski nilai yang diminta tidak ditetapkan, namun menurut pria berkulit putih ini, kinerja PPSB selaku pengelola pelabuhan perikanan terkesan tak beres dan sarat praktek pungli. “Seharusnya soal perbaikan jalan di pelabuhan ini tanggungjawab mereka (PPSB), tapi kenapa mesti dilakukan pengutipan lagi. Padahal setiap hari kami membayar pajak dan retrebusi,” ungkap dia.

Awal pengutipan tersebut terjadi setelah pengguna jasa di pelabuhan perikanan mengeluhkan terkait kondisi jalan yang mengalami kerusakan, tapi tak juga diperbaiki. Sehingga berdampak pada terganggunya proses pengiriman produksi hasil laut di pelabuhan ini.

“Jadi, keluhan kami (pengusaha) diduga dimanfaatkan dan ada pengawai PPSB berseragam biru muda meminta uang sama pengusaha dengan alasan agar jalan yang rusak dapat segera diperbaiki,” bebernya.

Tak hanya kerusakan ruas jalan di bagian dalam pelabuhan yang menjadi tanggungjawab pengusaha, namun pengusaha perikanan Gabion Belawan sebelumnya juga terpaksa turun tangan memperbaiki jalan utama menuju pintu keluar masuk pelabuhan. Oleh para pengusaha, kondisi jalan berlubang tersebut dicor dan kini jalan tersebut sudah bagus.

Sedangkan Kepala PPSB Julius Silaen ketika dihubungi Sumut Pos melalui Kepala Tata Usaha Abdul Kholiq membantah adanya pungli yang dilakukan pihaknya kepada para pengusaha. Menurutnya, kerusakan jalan utama di pelabuhan perikanan tersebut masih dalam proses dan secepatnya akan dilakukan perbaikan. “Perbaikan jalan masih dalam proses. Tapi kalau soal kutipan terhadap pengusaha untuk memperbaiki jalan itu, tidak benar. Siapa pengusahanya dan bawa ke kantor,” ucapnya saat dihubungi via ponsel.

Kholiq, juga membantah kalau kerusakan ruas jalan utama yang berada di depan pintu masuk pelabuhan perikanan yang telah diperbaiki pengusaha merupakan tanggungjawab PPSB. “Jalan itu di luar tanggungjawab kami, tapi tanggung jawab BICT ,” katanya. (mag-17)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/