BELAWAN- Polsek Belawan mengamankan sebanyak 16 orang warga Sicanang-Belawan yang menyaru sebagai buruh bongkar muat dalam operasi operasi pekat premanisme. Sejumlah warga itu diamankan karena melakukan pungutan liar kepada para supir truk, Senin (9/5).
Kapolsek Belawan, Kompol A H Pulungan mengatakan sebanyak 16 orang warga Sicanang yang diamankan tersebut terjaring dalam operasi pekat premanisme yang berkedok buruh Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI), warga itu akan melakukan bongkar pupuk di PT Belawan Deli dan berencana mendirikan Plang SPTI.
Dalam kerjanya, warga itu sebutnya selalu menyetop truk yang lewat dan berpura-pura menjual minuman dengan mendirikan tenda dipinggir jalan. Setelah memberhentikan tersebut, mereka meminta uang dengan alasan untuk SPSI/SPTI.
Selanjutnya, 16 orang tersebut diboyong ke Polsek Belawan beserta barang bukti berupa satu unit Plang SPTI. Ke-16 orang yang diamankan yakni MS, SN, MAR, WG, TH, SUP, JP, AL S, ZUL, BAR S, EF, AND P, AW, M IND H, BUD, dan TR. Seluruhnya dibawa ke Polres Pelabuhan Belawan.
“Kami tetap meningkatkan pengamanan di wilayah kami dengan cara melakukan operasi rutin,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan sebelumnya Sabtu, (7/5) delapan warga Sicanang yang dipimpin Doharman Harianja sudah kami amankan dan selanjutnya diberikan arahan dan dinasehati di Polres Pelabuhan Belawan.
Namun, mereka masih tetap saja membandel melakukan aksi tersebut. (mag-11)