28 C
Medan
Thursday, December 5, 2024
spot_img

Tempah Pelayar Andal

Akademi Maritim Indonesia (AMI) Medan

Pada 24 Nopember 1960, Yayasan Pendidikan Maritim Medan, HM Sani SH, berinisiatif mendirikan Akademi Perdagangan Pelayaran (APP). Lalu, pada 1984 hingga sekarang, berganti nama menjadi Akademi Maritim Indonesia (AMI) Medan.

Sejatinya, inisiatif ini muncul sebagai bentuk kepedulian terhadap remaja untuk dijadikan seorang tenaga ahli profesional yang memahami manajemen pelayaran, sekaligus mampu mengaplikasikan alat bantu manajemen pelayaran niaga.

Setiap taruna, sebutan untuk para peserta didik yang mengikuti pendidikan di AMI, akan diberikan keterampilan dalam ilmu teknologi pelayaran sebagai perwira pelayaran niaga di kapal-kapal nasional maupun internasional. “Hal ini kita lakukan secara berkelanjutan dan terus meningkatkan mutu pendidikan dengan mengacu pada kompetensi yang dibutuhkan pada lapangan kerja maupun standar yang ditetapkan oleh International Maritime Organization (IMO),” ujar Pembantu Direktur I AMI, M Nur ST, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (9/5).

Eksistensi itu semakin dibuktikan AMI dengan memperoleh perizinan yang menjadi suatu kekuatan terjaminnya penyelenggaraan Diklat kepelautan. Salah satunya adalah rekomendasi dengan klasifikasi “B” untuk tiga jurusan program studi yang disediakan AMI, yakni jurusan Teknika dan Nautika serta program Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga (KPN).

AMI Medan sebagai akademi maritim pertama dan tertua di luar Pulau Jawa, telah memiliki alumni  yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan luar negeri dan mampu menjabat berbagai posisi penting. Kini AMI Medan semakin mengokohkan diri sebagai satu-satunya kampus yang berada di Medan dengan memiliki pengakuan (Approval) dari Dirjen Perlautan.

Bahkan dalam ragka meningkatkan mutunya, AMI Medan telah melakukan kerja sama dengan beberapa lembaga pendidikan ternama seperti Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta dan lainnya. (uma)
instansi pemerintah maupun swasta yang ada di Indonesia maupun internasional.
“Sejauh ini sedikitnya lebih dari sembilan lembaga pendidikan dan perusaahan yang telah menjalin kerja sama dengan kita. Selain untuk penyerapan tenaga kerja sekaligus tempat praktik para taruna yang sedang menimpa ilmu di AMI Medan,” sebutnya.(uma)

Akademi Maritim Indonesia (AMI) Medan

Pada 24 Nopember 1960, Yayasan Pendidikan Maritim Medan, HM Sani SH, berinisiatif mendirikan Akademi Perdagangan Pelayaran (APP). Lalu, pada 1984 hingga sekarang, berganti nama menjadi Akademi Maritim Indonesia (AMI) Medan.

Sejatinya, inisiatif ini muncul sebagai bentuk kepedulian terhadap remaja untuk dijadikan seorang tenaga ahli profesional yang memahami manajemen pelayaran, sekaligus mampu mengaplikasikan alat bantu manajemen pelayaran niaga.

Setiap taruna, sebutan untuk para peserta didik yang mengikuti pendidikan di AMI, akan diberikan keterampilan dalam ilmu teknologi pelayaran sebagai perwira pelayaran niaga di kapal-kapal nasional maupun internasional. “Hal ini kita lakukan secara berkelanjutan dan terus meningkatkan mutu pendidikan dengan mengacu pada kompetensi yang dibutuhkan pada lapangan kerja maupun standar yang ditetapkan oleh International Maritime Organization (IMO),” ujar Pembantu Direktur I AMI, M Nur ST, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (9/5).

Eksistensi itu semakin dibuktikan AMI dengan memperoleh perizinan yang menjadi suatu kekuatan terjaminnya penyelenggaraan Diklat kepelautan. Salah satunya adalah rekomendasi dengan klasifikasi “B” untuk tiga jurusan program studi yang disediakan AMI, yakni jurusan Teknika dan Nautika serta program Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga (KPN).

AMI Medan sebagai akademi maritim pertama dan tertua di luar Pulau Jawa, telah memiliki alumni  yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan luar negeri dan mampu menjabat berbagai posisi penting. Kini AMI Medan semakin mengokohkan diri sebagai satu-satunya kampus yang berada di Medan dengan memiliki pengakuan (Approval) dari Dirjen Perlautan.

Bahkan dalam ragka meningkatkan mutunya, AMI Medan telah melakukan kerja sama dengan beberapa lembaga pendidikan ternama seperti Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta dan lainnya. (uma)
instansi pemerintah maupun swasta yang ada di Indonesia maupun internasional.
“Sejauh ini sedikitnya lebih dari sembilan lembaga pendidikan dan perusaahan yang telah menjalin kerja sama dengan kita. Selain untuk penyerapan tenaga kerja sekaligus tempat praktik para taruna yang sedang menimpa ilmu di AMI Medan,” sebutnya.(uma)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/