31 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Ferrari Tunggangan Schumi Dipajang di Grand Aston

MEDAN-Mobil Ferrari lansiran tahun 2003 yang menjadi tunggangan pembalap Michael Schumacer, akarab disapa Schumi dipajang di halaman Grand Aston, kemarin (9/5). Pemajangan itu berkaitan dengan rangkaian program Marlboro RedRush.

Program yang memadukan otomotif dan lifestyle ini mengajak masyarakat mewujudkan impian menjelajahi Kota Parma, Italia. Di kota kelahiran Ferrari ini, 10 orang pemenang yagn terpilih dari seluruh Indonesia bias melihat berbagai aktivitas di Sirkuit Varano, Parma. Seperti drifting session dengan pembalap profesional dan tentu saja bertemu dengan tim dan pembalap Ferrari.

“Untuk mengikuti acara ini, cukup mendaftar secara online di www.marlboro.co.id atau secara offline melalui tim brand presenter Marlboro yang akan turun ke jalan,” ujar Brand Manager Marlboro, Dionisius Nathaniel, dalam acara jumpa pers di Hotel Aston Medan.

Dionisius menjelaskan, dalam acara turun ke jalan, mobil F1 Ferrari buatan tahun 2003 ini juga akan ikut serta dipamerkan, seperti di Jalan HM Joni, Dr Mansyur, dan Ringroad, serta di Jalan Pasar Merah, Gajah Mada, dan Komplek Cemara Asri 11 Mei mendatang.

“Nantinya Ferrari tersebut akan ikut dan naik dalam truk, hal ini untuk meyakinkan masyarakat akan RedRush ini,” ungkapnya.

Selain itu, dalam acara ini para calon peserta juga dapat mendaftar. Untuk menjadi pemenang, para peserta diharapkan dapat mengumpulkan poin sebanyak mungkin, dimana poin ini nantinya dapat ditukarkan untuk memodifikasi Virtual Car, dan bila memungkinkan melakukan berbagai kegiatan interaktif via online maupun offline.

“Misalnya balapan mobil dengan peserta lainnya,” ungkapnya.
Dan untuk mendapatkan poin tidak harus melalui dunia maya, tetapi dapat juga diambil berbagai even yang diselenggarakan Marlboro.

“Bahkan kesempatan untuk mendapatkan poin lebih besar saat even dilakukan,” ungkapnya.
10 pemenang asal Indonesia juga akan melakukan kegiatan bersama dengan para pemenang asal negara lainnya.

Walaupun buatan tahun 2003, tetapi kegagahan mobil dengan lambang kuda jingkrak tersebut masih menunjukkan performa yang baik. “Mobil ini tetap dirawat, dan modifnya sesuai dengan perkembangan zaman,” lanjut Dionisius. (ram)

MEDAN-Mobil Ferrari lansiran tahun 2003 yang menjadi tunggangan pembalap Michael Schumacer, akarab disapa Schumi dipajang di halaman Grand Aston, kemarin (9/5). Pemajangan itu berkaitan dengan rangkaian program Marlboro RedRush.

Program yang memadukan otomotif dan lifestyle ini mengajak masyarakat mewujudkan impian menjelajahi Kota Parma, Italia. Di kota kelahiran Ferrari ini, 10 orang pemenang yagn terpilih dari seluruh Indonesia bias melihat berbagai aktivitas di Sirkuit Varano, Parma. Seperti drifting session dengan pembalap profesional dan tentu saja bertemu dengan tim dan pembalap Ferrari.

“Untuk mengikuti acara ini, cukup mendaftar secara online di www.marlboro.co.id atau secara offline melalui tim brand presenter Marlboro yang akan turun ke jalan,” ujar Brand Manager Marlboro, Dionisius Nathaniel, dalam acara jumpa pers di Hotel Aston Medan.

Dionisius menjelaskan, dalam acara turun ke jalan, mobil F1 Ferrari buatan tahun 2003 ini juga akan ikut serta dipamerkan, seperti di Jalan HM Joni, Dr Mansyur, dan Ringroad, serta di Jalan Pasar Merah, Gajah Mada, dan Komplek Cemara Asri 11 Mei mendatang.

“Nantinya Ferrari tersebut akan ikut dan naik dalam truk, hal ini untuk meyakinkan masyarakat akan RedRush ini,” ungkapnya.

Selain itu, dalam acara ini para calon peserta juga dapat mendaftar. Untuk menjadi pemenang, para peserta diharapkan dapat mengumpulkan poin sebanyak mungkin, dimana poin ini nantinya dapat ditukarkan untuk memodifikasi Virtual Car, dan bila memungkinkan melakukan berbagai kegiatan interaktif via online maupun offline.

“Misalnya balapan mobil dengan peserta lainnya,” ungkapnya.
Dan untuk mendapatkan poin tidak harus melalui dunia maya, tetapi dapat juga diambil berbagai even yang diselenggarakan Marlboro.

“Bahkan kesempatan untuk mendapatkan poin lebih besar saat even dilakukan,” ungkapnya.
10 pemenang asal Indonesia juga akan melakukan kegiatan bersama dengan para pemenang asal negara lainnya.

Walaupun buatan tahun 2003, tetapi kegagahan mobil dengan lambang kuda jingkrak tersebut masih menunjukkan performa yang baik. “Mobil ini tetap dirawat, dan modifnya sesuai dengan perkembangan zaman,” lanjut Dionisius. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/