25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Arus Balik Idul Fitri, Karo Macet Terparah, Toba Lakalantas Terbanyak

MEDAN, SUMUTPOS – Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Ditlantas Poldasu) mendata tingkat kemacetan dan kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Sumut, selama berlangsungnya Operasi Ketupat Toba 2022, sejak 28 April-8 Mei 2022.

Menurut data yang diterima Sumut Pos, pada arus balik Lebaran, sejak 4-6 Mei 2022, kemacetan parah dan peningkatan jumlah orang di tempat wisata terjadi di kawasan Berastagi-Medan-Berastagi. Kemacetan sepanjang 11,1 Km terjadi di Sibolangit-Penatapan, 16 Km di Jalan Jamin Ginting-Tugu Juang dan 10,8 Km di Penatapan-Tugu Kol Berastagi.

Lalu, lanjutnya, kemacetan di Jalan Jamin Ginting-Simpang Doulu-Penatapan (jalur turun ke Medan) sepanjang 4 Km dan di Jalan Jamin Ginting, tepatnya dari Vihara Buddhist Center-Simpang Sayum sepanjang 6 Km.

“Banyaknya kendaraan atau terjadinya penumpukan kendaraan akibat tingginya intensitas masyarakat yang melintas, sehingga dilakukan penguraian dengan sistem One Way,” kata Dirlantas Polda Sumut, Kombes Pol Indra Darmawan Irianto diwakili Kasi STNK Ditlantas Polda Sumut Kompol Anggun Andhika Putra kepada Sumut Pos di Medan, Senin (9/5).

Dalam hal ini, sepanjang Ops Ketupat Toba 2022, pihaknya merangkum, jumlah kemacetan di beberapa wilayah di Sumut yang rawan macet, sebanyak 66 kejadian. Sementara jumlah Lakalantas sebanyak 30 kejadian, dan yang terbanyak di Toba, yakni 5 kejadian, dengan korban luka berat 7 orang.

Adapunlokasi kepadatan tempat wisata yang tertinggi di Karo (Berastagi), sebanyak 39.380 orang. Sedangkan kepadatan kedua, di Samosir (Sibea-bea) sebanyak 31.005 orang dan ketiga di Simalungun (Perapat) 7.304 orang. Total jumlah orang berwisata sebanyak 77.689 orang. “Untuk arus balik Lebaran 2022, pada Minggu (8/5), kemacetan nihil,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepolisian Sektor (Polsek) Patumbak turun langsung mengurai kemacetan di Jalan Sisingamangaraja, Medan Amplas, Minggu (8/5). Pasalnya, pada puncak arus balik Lebaran 2022, volume kendaraan menuju Medan meningkat tajam, dari perbatasan Deliserdang menuju simpang Tol Amplas hingga ke simpang Jalan Tritura, Medan Amplas.

Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chaniago melalui Kanit Samabta Polsek Patumbak sekaligus Kapospam VII Jalan Sisingamangaraja Medan, Iptu EH Manik mengatakan, volume kendaraan arus balik Lebaran 2022 meningkat tajam, terutama di jalur masuk ke inti kota Medan dari perbatasan Deliserdang. Diperkirakan volume kendaraan mencapai ribuan kendaraan.

“Kita turun langsung mengurai kemacetan, agar tidak terjadi kemacetan total. Hingga sore hari menjelang malam, arus lalu lintas dapat berjalan normal dan lancar, meski kendaraan berjalan melambat (padat merayap),” ujarnya.

Dia mengaku, pihaknya tidak sampai melakukan rekayasa atau pengalihan jalan. Sebab, kepadatan kendaraan hanya terjadi di perbatasan Deliserdang menuju inti kota Medan saja, sejak siang hari hingga petang sekira Pukul 18.00 WIB.

“Kita sudah antisipasi pada puncak arus balik Lebaran ini. Sebab mulai Senin (9/5), masyarakat sudah mulai beraktivitas seperti biasa, bagi yang bekerja dan juga yang sekolah. Kita berjaga-jaga hingga malam hari,” ujarnya.

 

Penumpang KNIA Capai 280.630 Orang

PT Angkasa Pura (AP) II Kualanamu International Airport (KNIA) mencatat, jumlah pergerakan penumpang di Bandara Kualanamu secara kumulatif pada H-10 hingga H+6 (22 April-8 Mei 2022) mencapai 280.630 orang dengan pergerakan pesawat sebanyak 2.289 penerbangan.

Hal ini mengalami tren kenaikan pergerakan penumpang dan penerbangan sangat signifikan dibandingkan angkutan Lebaran Tahun 2021, yakni mencapai 1.288 persen penumpang dan 343 persen penerbangan.

Manager of Branch Communication and Legal PT AP II KNIA, Chandra Gumilar mengatakan, pada periode angkutan Lebaran 2022, masyarakat diperbolehkan melakukan mudik seiring dengan semakin baiknya penanganan pandemi Covid-19, yang didukung dengan program vaksinasi Booster. Penyelenggaran angkutan Lebaran tahun ini disambut baik oleh para pemudik dan pekerja bandara.

Di mana, lanjut Chandra, pada angkutan lebaran tahun lalu sebagaimana diatur dalam ketentuan SE Menhub 34 Tahun 2021, tentang ketentuan perjalanan orang pada masa Idul Fitri 2021 dengan menggunakan transportasi udara, tentang perjalanan menjelang masa peniadaan mudik, masa peniadaan mudik (6-17 Mei 2021), hingga pasca peniadaan mudik.

Sedangkan angkutan Lebaran Tahun 2022 ini, lanjutnya, masyarakat dimudahkan dengan adanya aturan perjalanan domestik sesuai SE Menhub Nomor 48 Tahun 2022, bahwa pelaku perjalanan tidak diwajibkan menunjukkan hasil tes Covid-19, jika sudah vaksinasi Covid-19 booster. Begitu juga untuk anak usia 6-17 tahun yang sudah vaksinasi Covid-19 dosis 2 dan anak usia di bawah 6 tahun.

“Sejalan dengan hal ini, PT Angkasa Pura II selaku operator Bandara Internasional Kualanamu bersama seluruh stakeholder telah melakukan persiapan maksimal dalam memastikan kelancaran angkutan lebaran tahun 2022,” ujarnya, Senin (9/5).

Menurutnya, pergerakan puncak arus mudik angkutan Lebaran Tahun 2022 di Bandara Internasional Kualanamu pada 29 April 2022 (H-3) tercatat 19.500 penumpang dengan 151 penerbangan, sedangkan puncak arus balik pada 8 Mei 2022 (H+6) tercatat 21.956 penumpang dengan 153 penerbangan.

“Kembali dibukanya Bandara Internasional Kualanamu sebagai pintu masuk (entry point) perjalanan internasional menjadi salah satu semangat baru untuk mendukung pergerakan penumpang periode angkutan lebaran tahun ini,” tuturnya.

Adapun PT AP II telah menerima permohonan extra flight penerbangan untuk penerbangan domestik dan internasional terjadwal yang secara kumulatif berjumlah sebanyak 193 penerbangan dari berbagai maskapai untuk periode 22 April-9 Mei 2022.

“Kelancaran angkutan Lebaran di Bandara Internasional Kualanamu turut memberikan dampak positif bagi tenan komersial yang beroperasi,” pungkasnya.

 

Covid  di Sumut Terkendali

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahyamadi mengklaim kasus Covid-19 di Sumut selama libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah masih terkendali dengan baik. Belum ada laporan lonjakan kasus positif virus mematikan itu.

“Covid-19 di Sumut masih terkendali,” ujar Gubernur Edy kepada wartawan saat saat Inspeksi Mendadak (Sidak) ASN di UPT Samsat Medan Selatan di Jalan SM Raja, Kota Medan, Senin (9/5) pagi.

Mantan Pangkostrad ini mengungkapkan laporan kasus Covid-19 selama liburan Lebaran rata-rata per hari di bawah 10 kasus aktif yang terkonfirmasi.”0 – 5 kasus kembali lagi 3 kasus. Masih terkendali,” tutur mantan Ketua Umum PSSI itu.

Gubernur Edy mengatakan, terkendali kasus COVID-19 di Sumut. Tidak lepas kontribusi masyarakat yang ketat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas pada liburan Hari Raya Idul Fitri tahun ini. “Selama rakyat kita masih diinstruksikan, untuk tetap menggunakan protokol kesehatan,” kata Gubernur Edy. (dwi/gus)

MEDAN, SUMUTPOS – Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Ditlantas Poldasu) mendata tingkat kemacetan dan kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Sumut, selama berlangsungnya Operasi Ketupat Toba 2022, sejak 28 April-8 Mei 2022.

Menurut data yang diterima Sumut Pos, pada arus balik Lebaran, sejak 4-6 Mei 2022, kemacetan parah dan peningkatan jumlah orang di tempat wisata terjadi di kawasan Berastagi-Medan-Berastagi. Kemacetan sepanjang 11,1 Km terjadi di Sibolangit-Penatapan, 16 Km di Jalan Jamin Ginting-Tugu Juang dan 10,8 Km di Penatapan-Tugu Kol Berastagi.

Lalu, lanjutnya, kemacetan di Jalan Jamin Ginting-Simpang Doulu-Penatapan (jalur turun ke Medan) sepanjang 4 Km dan di Jalan Jamin Ginting, tepatnya dari Vihara Buddhist Center-Simpang Sayum sepanjang 6 Km.

“Banyaknya kendaraan atau terjadinya penumpukan kendaraan akibat tingginya intensitas masyarakat yang melintas, sehingga dilakukan penguraian dengan sistem One Way,” kata Dirlantas Polda Sumut, Kombes Pol Indra Darmawan Irianto diwakili Kasi STNK Ditlantas Polda Sumut Kompol Anggun Andhika Putra kepada Sumut Pos di Medan, Senin (9/5).

Dalam hal ini, sepanjang Ops Ketupat Toba 2022, pihaknya merangkum, jumlah kemacetan di beberapa wilayah di Sumut yang rawan macet, sebanyak 66 kejadian. Sementara jumlah Lakalantas sebanyak 30 kejadian, dan yang terbanyak di Toba, yakni 5 kejadian, dengan korban luka berat 7 orang.

Adapunlokasi kepadatan tempat wisata yang tertinggi di Karo (Berastagi), sebanyak 39.380 orang. Sedangkan kepadatan kedua, di Samosir (Sibea-bea) sebanyak 31.005 orang dan ketiga di Simalungun (Perapat) 7.304 orang. Total jumlah orang berwisata sebanyak 77.689 orang. “Untuk arus balik Lebaran 2022, pada Minggu (8/5), kemacetan nihil,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepolisian Sektor (Polsek) Patumbak turun langsung mengurai kemacetan di Jalan Sisingamangaraja, Medan Amplas, Minggu (8/5). Pasalnya, pada puncak arus balik Lebaran 2022, volume kendaraan menuju Medan meningkat tajam, dari perbatasan Deliserdang menuju simpang Tol Amplas hingga ke simpang Jalan Tritura, Medan Amplas.

Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chaniago melalui Kanit Samabta Polsek Patumbak sekaligus Kapospam VII Jalan Sisingamangaraja Medan, Iptu EH Manik mengatakan, volume kendaraan arus balik Lebaran 2022 meningkat tajam, terutama di jalur masuk ke inti kota Medan dari perbatasan Deliserdang. Diperkirakan volume kendaraan mencapai ribuan kendaraan.

“Kita turun langsung mengurai kemacetan, agar tidak terjadi kemacetan total. Hingga sore hari menjelang malam, arus lalu lintas dapat berjalan normal dan lancar, meski kendaraan berjalan melambat (padat merayap),” ujarnya.

Dia mengaku, pihaknya tidak sampai melakukan rekayasa atau pengalihan jalan. Sebab, kepadatan kendaraan hanya terjadi di perbatasan Deliserdang menuju inti kota Medan saja, sejak siang hari hingga petang sekira Pukul 18.00 WIB.

“Kita sudah antisipasi pada puncak arus balik Lebaran ini. Sebab mulai Senin (9/5), masyarakat sudah mulai beraktivitas seperti biasa, bagi yang bekerja dan juga yang sekolah. Kita berjaga-jaga hingga malam hari,” ujarnya.

 

Penumpang KNIA Capai 280.630 Orang

PT Angkasa Pura (AP) II Kualanamu International Airport (KNIA) mencatat, jumlah pergerakan penumpang di Bandara Kualanamu secara kumulatif pada H-10 hingga H+6 (22 April-8 Mei 2022) mencapai 280.630 orang dengan pergerakan pesawat sebanyak 2.289 penerbangan.

Hal ini mengalami tren kenaikan pergerakan penumpang dan penerbangan sangat signifikan dibandingkan angkutan Lebaran Tahun 2021, yakni mencapai 1.288 persen penumpang dan 343 persen penerbangan.

Manager of Branch Communication and Legal PT AP II KNIA, Chandra Gumilar mengatakan, pada periode angkutan Lebaran 2022, masyarakat diperbolehkan melakukan mudik seiring dengan semakin baiknya penanganan pandemi Covid-19, yang didukung dengan program vaksinasi Booster. Penyelenggaran angkutan Lebaran tahun ini disambut baik oleh para pemudik dan pekerja bandara.

Di mana, lanjut Chandra, pada angkutan lebaran tahun lalu sebagaimana diatur dalam ketentuan SE Menhub 34 Tahun 2021, tentang ketentuan perjalanan orang pada masa Idul Fitri 2021 dengan menggunakan transportasi udara, tentang perjalanan menjelang masa peniadaan mudik, masa peniadaan mudik (6-17 Mei 2021), hingga pasca peniadaan mudik.

Sedangkan angkutan Lebaran Tahun 2022 ini, lanjutnya, masyarakat dimudahkan dengan adanya aturan perjalanan domestik sesuai SE Menhub Nomor 48 Tahun 2022, bahwa pelaku perjalanan tidak diwajibkan menunjukkan hasil tes Covid-19, jika sudah vaksinasi Covid-19 booster. Begitu juga untuk anak usia 6-17 tahun yang sudah vaksinasi Covid-19 dosis 2 dan anak usia di bawah 6 tahun.

“Sejalan dengan hal ini, PT Angkasa Pura II selaku operator Bandara Internasional Kualanamu bersama seluruh stakeholder telah melakukan persiapan maksimal dalam memastikan kelancaran angkutan lebaran tahun 2022,” ujarnya, Senin (9/5).

Menurutnya, pergerakan puncak arus mudik angkutan Lebaran Tahun 2022 di Bandara Internasional Kualanamu pada 29 April 2022 (H-3) tercatat 19.500 penumpang dengan 151 penerbangan, sedangkan puncak arus balik pada 8 Mei 2022 (H+6) tercatat 21.956 penumpang dengan 153 penerbangan.

“Kembali dibukanya Bandara Internasional Kualanamu sebagai pintu masuk (entry point) perjalanan internasional menjadi salah satu semangat baru untuk mendukung pergerakan penumpang periode angkutan lebaran tahun ini,” tuturnya.

Adapun PT AP II telah menerima permohonan extra flight penerbangan untuk penerbangan domestik dan internasional terjadwal yang secara kumulatif berjumlah sebanyak 193 penerbangan dari berbagai maskapai untuk periode 22 April-9 Mei 2022.

“Kelancaran angkutan Lebaran di Bandara Internasional Kualanamu turut memberikan dampak positif bagi tenan komersial yang beroperasi,” pungkasnya.

 

Covid  di Sumut Terkendali

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahyamadi mengklaim kasus Covid-19 di Sumut selama libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah masih terkendali dengan baik. Belum ada laporan lonjakan kasus positif virus mematikan itu.

“Covid-19 di Sumut masih terkendali,” ujar Gubernur Edy kepada wartawan saat saat Inspeksi Mendadak (Sidak) ASN di UPT Samsat Medan Selatan di Jalan SM Raja, Kota Medan, Senin (9/5) pagi.

Mantan Pangkostrad ini mengungkapkan laporan kasus Covid-19 selama liburan Lebaran rata-rata per hari di bawah 10 kasus aktif yang terkonfirmasi.”0 – 5 kasus kembali lagi 3 kasus. Masih terkendali,” tutur mantan Ketua Umum PSSI itu.

Gubernur Edy mengatakan, terkendali kasus COVID-19 di Sumut. Tidak lepas kontribusi masyarakat yang ketat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas pada liburan Hari Raya Idul Fitri tahun ini. “Selama rakyat kita masih diinstruksikan, untuk tetap menggunakan protokol kesehatan,” kata Gubernur Edy. (dwi/gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/