30 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Pekan Ini Parkir dan Terminal Liar Ditindak

MEDAN-Untuk kesekian kalinya Dinas Perhubungan Kota Medan kembali berjanji akan menindak  parkir dan terminal liar. Kali ini penindakan dilakukan bersama pihak kepolisian akan segera menindak parkir-parkir ilegal dan juga terminal liar. Penindakan tersebut akan digelar melalui operasi yang akan digelar minggu ini.

“Dalam minggu ini, kita akan menindakn
parkir-parkir ilegal dan juga terminal liar. Kita akan bekerja sama dengan pihak Satlantas Kota Medan. Tim telah terbentuk dalam rapat yang kita gelar kemarin,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Renward Parapat kepada Sumut Pos, Minggu (9/6).
Dijelaskannya, saat ini banyak parkir ilegal dan terminal liar di Kota Medan. Keberadaan mereka telah membuat Kota Medan bobol dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena itulah Dishub Kota Medan ingin menggelar operasi ke lapangan. “Jujur, banyak parkir yang illegal dan juga terminal liar. Kondisi ini tidak bisa kita biarkan, karena telah merugikan dalam sisi PAD,” jelasnya.
Beberapa waktu lalu, Dishub Medan bersama Satlantas juga sudah membuat gebrakan dengan melakukan penetiban parkir. Setiap kendaraan yang parkir sembarangan langsung ditindak dan digembok. Tapi, cara itu masih kurang ampuh, karena keesokan harinya, parkir berlapis itu terjadi lagi. “Sanksi yang kita berikan memang sebatas itu saja. Kita memang bisa melakukan penderekan, tapi mobil derek kita juga tidak berfungsi lagi. Lagipula, kalau diderek, resiko kerusakan lebih besar dan kita bisa dituntut,” paparnya.
Karena itu, dia menyebutkan cara tilang adalah sanksi yang pas. Tilang diharapkan bisa memberikan effek jera kepada masyarakat. “Untuk parkir berlapis itu kan sering terjadi di sekolah. Kita berharap agar tilang yang kita berikan bisa memberikan efek jera kepada pemilik kendaraan,” sebutanya.
Selain itu, Dishub juga akan melakukan penertiban terhadap terminal-terminal liar. Tapi, Ranward enggan menyebutkan secara pasti, karena tidak ingin operasi ini bocor sehingga hasilnya nanti nihil. “Kita ingin razia itu tidak bocor, sebab kalau sudah bocor, terminal liar itu telah mempersiapkan diri. Seperti beberapa waktu lalu, pengelola terminal liar itu telah mempersiapkan diri dengan baru, begitu tim kita datang, mereka melempari,” ungkapnya.
Parapat mengakui, banyak terminal liar di Kota Medan. Keberadaan terminal liar itu bukan hanya mengurangi PAD, tapi juga menjadi pemicu kemacetan lalulintas. “Selain bobolkan PAD, mereka juga kerap membuat lalu lintas macet. Hampir semua ruas jalan dipenuhi terminal liar sering macet, karena bus-bus mereka parkir di badan jalan. Ini akan kita tindak,” ungkapnya.
Rencananya juga, tim itu akan merazia angkutan plat hitam yang masuk ke wilayah Kota Medan. Renward juga mengakui bahwa saat ini banyak bus-bus terutama Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) memakai angutan plat hitam. Itu juga tidak akan laput dari tindakan tersebut. “Plat hitam juga kita akan tindak,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Organda Kota Medan Mont Gomery Munthe  mengaku sangat mendukung operasi yang akan digelar Dishub Medan. “Kita memberikan dukungan, karena operasi tersebut memiliki tujuan yang baik. Kita juga akan melibatkan diri dalam tim itu,” sebutnya.

Munthe menjelaskan, keberadaan terminal liar dan angkutan plat hitam itu memang sudah meresahkan. Terminal liar dikatakan membuat armada yang ada di terminal menjadi rugi, karena penumpang sudah terlebih dahulu mereka cegat di luar. Begitu juga angkutan dengan plat hitam sudah merugikan angkutan resmi dengan plat kuning. “Keberadaan mereka merugikan, sehingga harus kita tindak,” tegasnya.
Sedangkan, Anggota Komisi D DPRD Kota Medan, Jumadi berharap agar penertiban yang akan dilakukan tersebut jangan pilih kasih, tapi harus memindak semua yang melanggar aturan. “Kita dukung, tapi jangan sampai ada pilih kasih,” ucapnya singkat. (mag-7)

MEDAN-Untuk kesekian kalinya Dinas Perhubungan Kota Medan kembali berjanji akan menindak  parkir dan terminal liar. Kali ini penindakan dilakukan bersama pihak kepolisian akan segera menindak parkir-parkir ilegal dan juga terminal liar. Penindakan tersebut akan digelar melalui operasi yang akan digelar minggu ini.

“Dalam minggu ini, kita akan menindakn
parkir-parkir ilegal dan juga terminal liar. Kita akan bekerja sama dengan pihak Satlantas Kota Medan. Tim telah terbentuk dalam rapat yang kita gelar kemarin,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Renward Parapat kepada Sumut Pos, Minggu (9/6).
Dijelaskannya, saat ini banyak parkir ilegal dan terminal liar di Kota Medan. Keberadaan mereka telah membuat Kota Medan bobol dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena itulah Dishub Kota Medan ingin menggelar operasi ke lapangan. “Jujur, banyak parkir yang illegal dan juga terminal liar. Kondisi ini tidak bisa kita biarkan, karena telah merugikan dalam sisi PAD,” jelasnya.
Beberapa waktu lalu, Dishub Medan bersama Satlantas juga sudah membuat gebrakan dengan melakukan penetiban parkir. Setiap kendaraan yang parkir sembarangan langsung ditindak dan digembok. Tapi, cara itu masih kurang ampuh, karena keesokan harinya, parkir berlapis itu terjadi lagi. “Sanksi yang kita berikan memang sebatas itu saja. Kita memang bisa melakukan penderekan, tapi mobil derek kita juga tidak berfungsi lagi. Lagipula, kalau diderek, resiko kerusakan lebih besar dan kita bisa dituntut,” paparnya.
Karena itu, dia menyebutkan cara tilang adalah sanksi yang pas. Tilang diharapkan bisa memberikan effek jera kepada masyarakat. “Untuk parkir berlapis itu kan sering terjadi di sekolah. Kita berharap agar tilang yang kita berikan bisa memberikan efek jera kepada pemilik kendaraan,” sebutanya.
Selain itu, Dishub juga akan melakukan penertiban terhadap terminal-terminal liar. Tapi, Ranward enggan menyebutkan secara pasti, karena tidak ingin operasi ini bocor sehingga hasilnya nanti nihil. “Kita ingin razia itu tidak bocor, sebab kalau sudah bocor, terminal liar itu telah mempersiapkan diri. Seperti beberapa waktu lalu, pengelola terminal liar itu telah mempersiapkan diri dengan baru, begitu tim kita datang, mereka melempari,” ungkapnya.
Parapat mengakui, banyak terminal liar di Kota Medan. Keberadaan terminal liar itu bukan hanya mengurangi PAD, tapi juga menjadi pemicu kemacetan lalulintas. “Selain bobolkan PAD, mereka juga kerap membuat lalu lintas macet. Hampir semua ruas jalan dipenuhi terminal liar sering macet, karena bus-bus mereka parkir di badan jalan. Ini akan kita tindak,” ungkapnya.
Rencananya juga, tim itu akan merazia angkutan plat hitam yang masuk ke wilayah Kota Medan. Renward juga mengakui bahwa saat ini banyak bus-bus terutama Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) memakai angutan plat hitam. Itu juga tidak akan laput dari tindakan tersebut. “Plat hitam juga kita akan tindak,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Organda Kota Medan Mont Gomery Munthe  mengaku sangat mendukung operasi yang akan digelar Dishub Medan. “Kita memberikan dukungan, karena operasi tersebut memiliki tujuan yang baik. Kita juga akan melibatkan diri dalam tim itu,” sebutnya.

Munthe menjelaskan, keberadaan terminal liar dan angkutan plat hitam itu memang sudah meresahkan. Terminal liar dikatakan membuat armada yang ada di terminal menjadi rugi, karena penumpang sudah terlebih dahulu mereka cegat di luar. Begitu juga angkutan dengan plat hitam sudah merugikan angkutan resmi dengan plat kuning. “Keberadaan mereka merugikan, sehingga harus kita tindak,” tegasnya.
Sedangkan, Anggota Komisi D DPRD Kota Medan, Jumadi berharap agar penertiban yang akan dilakukan tersebut jangan pilih kasih, tapi harus memindak semua yang melanggar aturan. “Kita dukung, tapi jangan sampai ada pilih kasih,” ucapnya singkat. (mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/