SUMUTPOS.CO – Warga Beringin, Deliserdang mendadak geger. Pasalnya, seorang pria keturunan Tionghoa nekat memotong kelaminnya di dapur rumah Imah (63), di Dusun Rahayu, Desa Pasar V, Kebun Kelapa, Kecamatan, Minggu (8/5) sore.
Minggu sore itu, pria yang ditaksir berusia 40-an berambut pendek dan berbadan tegap itu berjalan kaki mondar-mandir di sekitar kawasan Dusun Rahayu. Lalu dia mendatangi sebuah warung yang dekat dengan lapangan bola untuk meminta air minum.
Namun, karena pemilik warung agak lambat memberikannya, pria itu memukul pelayan warung sambil pergi berlalu. Kemudian pria itu mendatangi penjual bensin eceran yang tidak begitu jauh dari warung kopi itu dan mengambil 2 liter bensin dan disiramkannya ke tubuhnya sendiri.
Melihat hal itu pemilik kios bensin eceran itu terperangah dan membiarkan pria itu pergi menuju arah kilang padi tempat tinggal Imah. Lalu pria itu menyusup masuk ke lokasi kilang melalui perladangan pohon jagung yang berada di belakang kilang padi. Pria itu langsung masuk ke dapur rumah tanpa diketahui Imah maupun penghuni lainnya.
Namun tidak berapa lama, Imah yang berada di ruang tamu masuk ke dapur. Alangkah terkejutnya Imah melihat tangan pria itu sudah berdarah dengan posisi celana terbuka dan kelaminnya telah terpotong mengeluarkan berdarah.
Sontak wanita uzur beranak lima bercucu empat itu berteriak. “Aku tidak ada mendengar suara jeritan dari dapur. Tapi saat aku masuk ke dapur tiba-tiba pria itu ada di situ dan tangannya berdarah sambil memegang pisau dapur,” sebut Imah dengan wajah pucat.
Teriakan Imah membuat warga sekitar berkerumun di lokasi. Warga langsung menghubungi polisi. Tak berapa lama, petugas Polsek Beringin yang mendapat kabar dari warga langsung ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Melihat luka pada kelamin pria itu cukup serius, polisi membawanya ke RSUD Deliserdang di Jalan Thamrin, Lubuk Pakam.
Setelah mendapat pertolongan pertama di Instalasi Gawat Darurat (IGD), korban yang tidak dapat diajak bicara itu dipindahkan ke ruangan Isolasi Akasia di Lantai II dengan tangan sebelah kiri diborgol ke tiang tempat tidur.
Kepala Kamar Isolasi Akasia, Elisabet Sembiring kepada wartawan, Senin (9/6) mengungkapkan korban mengalami luka robek pada pangkal kemaluannya dengan panjang 7 cm, lebar 5 cm dan kedalaman 5 Cm sehingga terpaksa mendapat 15 jahitan.
“Saat kami tanya siapa namanya, pasien itu menjawab seperti bahasa mandarin. Tapi setelah itu dia tidak mau bicara lagi,” ungkap Elisabet.
Kapolsek Beringin, AKP Iwan Kurnianto SH saat dikonfirmasi mengatakan jika korban terindikasi gila dan mencoba melakukan upaya bunuh diri. “Korban itu terindikasi gila karena sebelumnya warga sudah melihatnya jalan-jalan,” sebutnya. (mag-1/cr-3/bd)